Pancasila : Pengertian Secara Umum Dan Menurut Para Ahli Serta Sejarah – Nilai – Butir – Fungsi – Tujuan

Posted on

Pengertian Pancasila – Pancasila dicetuskan pertama kali oleh para pendiri bangsa Indonesia, agar kita sebagai bagian dari bangsa Indonesia memiliki pondasi yang kuat dalam menjalankan pemerintahannya. Artinya dengan adanya pancasila di negara kita, maka Indonesia akan memiliki dasar yang kuat atau pondasi yang utuh dalam hidup bernegara.

Hal ini dilakukan agar bangsa kita tidak mudah dijajah lagi oleh bangsa lainnya di dunia, dasar negara tersebut dibuat dengan beberapa simbol, yang dilambangkan dengan burung garuda. Yang dimana terdapat padi dan kapas, rantai, bintang, pohon beringin dan kepala banteng pada burung garuda tersebut, yang kemudian kesemuanya menjadi lambang negara Indonesia yaitu garuda pancasila.

Pengertian Pancasila Secara Umum

Pengertian pancasila ialah suatu ideologi dan dasar negara Indonesia yang menjadi landasan dari segala keputusan bangsa dan mencerminkan kepribadian bangsa Indonesia. Dengan kata lain Pancasila ialah dasar dalam mengatur pemerintahan negara Indonesia yang mengutamakan semua komponen di seluruh wilayah Indonesia.

Secara etimologi, kata “Pancasila” berasal dari bahasa Sansekerta India “Kasta Brahmana” yaitu kata “Panca” yang artinya Lima dan “Sila” yang artinya Dasar, sehingga arti pancasila secara harfiah ialah Lima Dasar.

Pancasila dicetuskan oleh para pendiri bangsa Indonesia agar kita mempunyai pondasi yang kuat dalam menjalankan pemerintahan. Artinya dengan adanya pancasila maka Indonesia memiliki dasar atau pondasi dalam bernegara sehingga  tidak mudah dipengaruhi dan dijajah oleh bangsa lain.

Dasar negara Indonesia tersebut dilambangkan dengan Garuda dimana terdapat gambar bintang, rantai, pohon beringin, kepala banteng, padi dan kapas, yang mencerminkan arti dari 5 sila pancasila, kemudian lambang negara Indonesia ini disebut dengan Garuda Pancasila.

Berikut ini ialah bunyi Pancasila

  • Ketuhanan Yang Maha Esa
  • Kemanusian Yang Adil dan Beradab
  • Persatuan Indonesia
  • Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan/Perwakilan
  • Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia

Pengertian Pancasila Menurut Para Ahli

Agar lebih memahami apa arti pancasila maka kita dapat merujuk pada pendapat beberapa ahli berikut ini:

  • Menurut Ir. Soekarno
    Menurut Bung Karno, pengertian Pancasila ialah sisi jiwa bangsa Indonesia yang turun-temurun berabad-abad lamanya terpendam bisu oleh kebudayaan Barat. Dengan demikian Pancasila bukan hanya falsafah negara, tapi lebih luas lagi yaitu falsafah bagi bangsa Indonesia.
  • Menurut Notonegoro
    Menurut Notonegoro pengertian pancasila ialah dasar falsafah dan ideologi negara yang diharapkan menjadi pandangan hidup bangsa Indonesia sebagai dasar pemersatu, lambang persatuan dan kesatuan serta sebagai pertahanan bangsa dan negara Indonesia.
  • Menurut Muhammad Yamin
    Menurut Muhammad Yamin pancasila berasal dari kata panca yang berarti lima dan sila yang berarti sendi, atas dasar atau peraturan tingkah laku yang penting dan baik. Dengan demikian pancasila merupakan lima dasar yang berisi pedoman atau aturan tentang tingkah laku yang penting dan baik.

Sejarah Singkat Pancasila

Menurut berbagai sumber, istilah pancasila mulai dikenal sejak masa kerajaan Sriwijaya dan Majapahit, walaupun belum dirumuskan secara konkrit, pada masa itu sila-sila dalam pancasila sudah diterapkan dalam kehidupan masyarakat dan dalam kerajaan.

Berdasarkan kitab Sutasoma karangan Mpu Tantular, arti Pancasila ialah “Berbatu Sendi yang Lima” atau dapat diartikan sebagai “Pelaksanaan Kesusilaan yang Lima”. Selain itu, Pancasila juga dituliskan dalam kitab Agama Budha yang ditulis dalam bahasa Pali “Pancha Sila”, Pancha Sila ialah ajaran dasar moral agama Budha yang ditaati oleh para pengikut Siddharta Gautama, berikut ini ialah sisi Pancha Sila dalam ajaran Budha:

  • Aku bertekad melatih diri untuk menghindari pembunuhan.
  • Aku bertekad melatih diri untuk tidak mengambil barang yang tidak diberikan.
  • Aku bertekad melatih diri untuk tidak melakukan perbuatan asusila.
  • Aku bertekad untuk melatih diri menghindari ucapan yang tidak benar “berbohong, berdusta, fitnah, omong kosong”.
  • Aku bertekad untuk melatih diri menghindari segala minuman dan makanan yang dapat menyebabkan lemahnya kewaspadaan.

Nilai-Nilai Pancasila

Didalam kamus besar bahasa Indonesia terdapat kata nilai yang berarti konteks kemanusiaan sebagai hal-hal yang penting ataupun berguna bagi kemanusiaan itu sendiri. Pada saat kita membicarakan mengenai pancasila, maka didalamnya terdapat beberapa golongan yang terkait, diantaranya yaitu nilai fundamental, nilai instrumental dan juga nilai praktis.

Baca Juga :  Ham : Pengertian Secara Umum, Undang-Undang Dan Menurut Para Ahli Serta Sejarah - Fungsi - Ciri - Macam - Contoh

Pengertian dari nilai fundamental ialah setiap sila yang berada di dalam pancasila, memiliki sifat yang mutlak dan harus dilakukan, serta tidak boleh ada perubahan apapun di dalam sila-sila tersebut. Nilai berikutnya yaitu nilai instrumental yang merupakan adanya wujud dan pelaksanaan dari nilai fundamental pada pancasila.

Wujud dari nilai instrumental ini biasanya berupa norma yang ada di dalam kehidupan masyarakat. Entah yang berupa norma sosial, norma hukum, norma agama dan norma-norma yang lainnya. Yang nantinya norma-norma tersebut akan diterapkan kepada sebuah lembaga yang sesuai. Nilai ini cukup penting dalam menjadikan pancasila menjadi relevan di setiap perkembangannya.

Nilai yang ketiga ialah nilai praktis yang dimana, nilai ini mewajibkan kita untuk mewarnai apa saja yang sedang kita lakukan di dalam kehidupan kita sehari-hari, biasanya nilai praktis akan mengindikasikan hidup atau tidaknya nilai fundamental dan nilai instrumental di dalam pancasila, juga di dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Singkatnya hubungan antara ketiga nilai tersebut adalah adanya nilai dasar yang direalisasikan ke dalam bentuk nilai instrumental yang nantinya juga akan diterapkan ke dalam nilai praktis. Berikut ini penjelasan lengkap pada nilai-nilai yang terdapat pada pancasila, diantaranya yaitu sebagai berikut:

Nilai Yang Terdapat Pada Sila Pertama Yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa

Makna dari sila pertama pada pancasila yang berbunyi ketuhanan yang maha esa, ialah kemerdekaan beragama bagi bangsa Indonesia. Sila ini membuat setiap warga negara Indonesia memiliki kebebasan dalam menganut dan menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing. Berikut ini nilai-nilai yang terkandung di dalam sila pertama pancasila yaitu:

  • Keyakinan Akan Adanya Tuhan
    Keyakinan yang dimiliki oleh bangsa ini akan adanya Tuhan Yang Maha Esa, serta sifat-sifat ketuhanan yang menyertainya, misalnya Maha Besar, Maha Kuasa, Maha Bijak, Maha Adil, Maha Pengampun dan Penyayang dan berbagai sifat suci lainnya. Keyakinan ini menjadi penting karena, terhitung sejak zaman prasejarah bangsa ini percaya Tuhan.
  • Ketakwaan Pada Tuhan YME
    Setiap hal yang berkaitan dengan keyakinan maka akan berhubungan juga dengan ketakwaan. Arti dari takwa ini ialah kesadaran pada diri yang diikuti dengan kemauan, dalam mengikuti segala perintah Tuhan dan menjauhi larangnya, dengan memiliki ketakwaan maka hidup kita menjadi lebih tenang.
  • Toleransi Antar Umat Beragama
    Ada 6 agama yang diakui oleh bangsa Indonesia yang diantaranya yaitu Islam, Kristen Portestan, Kristen Katolik, Hindu, Budha dan Kong Hu Cu. Perbedaan pada agama dan keyakinan ini, dijembatani oleh nilai toleransi antar umat beragama dari sila Ketuhanan Yang Maha Esa. Toleransi ini mengajarkan kita semua bahwa harus ada persatuan dan kesatuan di antara umat beragama tersebut.
  • Kebebasan Dalam Memeluk Dan Menjalankan Agama Dan Kepercayaan Masing-Masing
    Sila ketuhanan Yang Maha Esa ini memberikan kebebasan yang bertanggung jawab, pada setiap warga Negara Indonesia untuk memeluk agama sesuai dengan keyakinannya masing-masing. Tidak diperbolehkan adanya pemaksaan pada setiap agama yang akan dipilih oleh masing-masing orang. Karena agama ialah hak asasi setiap manusia yang keberadaannya pun dilindungi oleh hukum dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Maka jagalah kedamaian antar umat beragama, karena hal itu memang kewajiban pemerintah dan seluruh rakyat Indonesia.
  • Meliputi Nilai Dari Sila Kedua Sampai Sila Kelima
    Alasan lainnya dari Ketuhanan Yang Maha Esa menjadi sila yang pertama dari 5 sila yang ada di pancasila ialah karena nilai-nilai dari sila pertama meliputi sila kedua sampai sila kelima, keempat sila tersebut ialah penjabaran yang lebih luas dari sila pertama, yang juga menjadi dasar dalam kehidupan bernegara yang bersumber dari sila pertama.

Nilai-Nilai Yang Terdapat Pada Sila Kedua Yaitu Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab

Pada dasarnya setiap rakyat Indonesia memiliki sejarah kelam dalam hidupnya yang berkaitan dengan kejahatan kemanusiaan selama bertahun-tahun yaitu saat Indonesia masih dijajah. Oleh karena itu sisi dari sila kedua ini ialah salah satu dasar negara yang harus ditaati oleh setiap bangsa Indonesia, berikut ini penjelasan mengenai nilai-nilainya:

  • Adanya kesamaan derajat di antara setiap warga Negara Indonesia, dengan masa lalu bangsa Indonesia yang kelam yang dijajah oleh Bangsa Asing, membuat bangsa Indonesia semakin bijak dalam kehidupan bernegara dan berbangsa. Maka dengan adanya sila kemanusiaan yang adil dan beradab ini, bangsa Indonesia dijamin kesamaan derajatnya untuk seluruh warga negara Indonesia.
  • Menjadi simbol pengakuan atas kemanusiaan, didalam rumusan sila kedua ini terdapat kata beradab, yang akan memperingatkan manusia agar selalu bersikap beradab di setiap kesempatan. Dengan adanya adab kemanusiaan ini, maka munculah rasa saling mencintai antar sesama manusia, serta sikap tenggang rasa agar tercipta keamanan dan ketertiban di tengah masyarakat.
  • Berani dalam membela kebenaran, pada saat kita memaknai isi dari sila kedua ini, maka kita harus menegakkan keadilan dan kebenaran di dalam hidup kita. Untuk itu kita tidak boleh bertindak semena-semena pada orang lain. Sebailnya jika ada orang yang bersikap semena-mena terhadap kita, kita harus memiliki sikap membela diri dan tidak boleh menerimanya begitu saja.
  • Rasa bangga pada bangsa Indonesia, dengan menjunjung tinggi kemanusiaan maka bangsa Indonesia dianggap telah mengangkat derajatnya, bahkan bangsa kita sudah setera dengan bangsa lainnya. Sila kedua ini mengajarkan bahwa kita harus bangga dengan bangsa Indonesia. Yang diwujudkan dalam sikap saling menghormati dan siap bekerja sama dengan bangsa lain.
  • Meliputi nilai dari sila ketiga sampai sila kelima, nilai dari sila kedua ini meliputi nilai dari sila kedua sampai sila kelima dengan mengetahui makna dari isi dari sila kedua ini diharapkan kita akan selalu menjunjung nilai kemanusiaan, serta berani membela kebenaran dan keadilan.
Baca Juga :  Representatif : Pengertian Secara Umum Dan Menurut Para Ahli Serta Proses - Contoh

Nilai Dari Sila Ketiga Yaitu Persatuan Indonesia

Isi dari sila ketiga ini dapat mengikat seluruh bangsa Indonesia, apalagi Indonesia merupakan Negara yang memiliki beragama suku, ras agama, adat, budaya dan lain sebagainya. Dengan semua perbedaan itu diharapkan bangsa Indonesia akan selalu bersatu, berikut ini penuturan dari nilai-nilai sila kedua pancasila:

  • Adanya rasa persatuan dan kesatuan, bangsa Indonesia terdiri dari ratusan juta penduduk yang tentu sangat sulit untuk disatukan. Sering kali terdapat sifat ego pada masing-masing pribadi yang menimbulkan perpecahaan di dalamnya. Sila ini mengajarkan kita untuk menghilangkan sifat egoisme dan mendahulukan persatuan dan kesatuan sebagai bangsa Indonesia.
  • Rela berkorban demi bangsa dan negara Indonesia, adanya rasa atau siklap rela berkorban pada bangsa dan negara Indonesia, menjadikan kita lebih mampu dalam memperjuangkan kepentingan negara ini. Dengan adanya sikap rela berkorban bagi bangsa dan negara Indonesia, maka hal itu dapat menjadi modal dalam persatuan dan kesatuan bangsa.
  • Cinta pada tanah air, sila ketiga persatuan Indonesia ini dapat menjadi kunci akan kemajuan dan kesejahteraan bangsa Indonesia. Dengan adanya sikap persatuan maka ada rasa cinta pada tanah air Indonesia. Kecintaan ini juga mengajarkan kita untuk menjaga pertahanan dan keamanan negara dari ancaman bangsa luar.
  • Memajukan pergaulan pada kebinekaan tunggal ika, dimasa lalu ketika Indonesia masih terdiri dari beberapa kerajaan, pergaulan di negara ini masih terkesan dikotak-kotakkan. Setelah Indonesia merdeka pergaulan bangsa Indonesia pun harus meluas, walaupun ada perbedaan suku, bahasa, adat dan agama. Dengan demikian kita telah mengutamakan persatuan dan kesatuan Indonesia.
  • Meliputi nilai dari sila keempat sampai kelima, nilai yang terdapat pada sila ketiga ini menjadi penjabaran pokok pada sila pertama dan kedua. Di sisi lain nilai sila ketiga ini menjadi dasar dari sila keempat dan kelima.

Nilai Pada Sila Keempat Yaitu Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan/Perwakilan

  • Kedaulatan ada di tangan rakyat, kata kerakyatan yang terdapat pada isi keempat pancasila ini, menandakan bahwa yang memegang kekuasaan tertinggi di Indonesia ialah rakyat, sehingga kepentingan rakyat memiliki tujuan untuk memajukan dan mensejahterakan bangsa Indonesia.
  • Terdapat perwakilan rakyat di Indonesia, sila keempat menjadi pencerminan pada demokrasi di Indonesia yang dimana wakil rakyat akan berjuang dalam menjaring aspirasi. Serta menyampaikan aspirasi pada pemerintah dan memastikan bahwa aspirasi rakyat telah dipenuhi oleh pemerintah.
  • Selalu mengutamakan musyawarah saat mengambil keputusan, sila ini juga meminta kita untuk selalu mengutamakan musyawarah dalam mufakat, dalam mengambil setiap keputusan. Musyawarah dalam mufakat ini harus meliputi semangat kekeluargaan dan akan sehat yang sesuai dengan hati nurani.
  • Meliputi nilai yang terdapat pada sila kelima, bentuk penjabaran yang lebih lengkap dari sila keempat terdapat pada sila kelima pancasila. Sila kelima ini berdasarkan pada pokok dari sila keempat karena kerakyatan dan keadilan ialah yang tidak bisa dipisahkan.

Nilai Yang Terdapat Pada Sila Kelima Yaitu Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia

Isi dari sila kelima ini mengajarkan kita bahwa keadilan sosial ialah milik seluruh rakyat Indonesia. Tidak boleh ada diskriminasi di Negara Indonesia, berikut penjelasan lebih lengkapnya dari nilai di sila kelima:

  • Mengembangkan perbuatan yang begitu luhur, sila terakhir pancasila ini menekankan pada praktik setiap individu dalam pergaulan dengan sesama. Sila ini juga meminta kita untuk selalu mengembangkan perbuatan yang luhur yang mencerminkan kekeluarhaan dan gotong royong.
  • Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban, keadilan sosial juga berkaitan dengan keseimbangan antara hak dan kewajiban, di kehidupan masyarakat Indonesia. Jika hak dan kewajiban sudah terwujud, maka keadilan di Negara Indonesia sudah merata.
  • Mewujudkan kemajuan yang merata, sila kelima ini mengajarkan kita untuk melakukan kegiatan yang dilakukan dalam rangka mewujudkan kemajuan dan keadilan sosial yang merata.

Butir-Butir Pancasila

Adapun butir-butir pancasila yang diantaranya yaitu:

Sila Pertama: Ketuhanan Yang Maha Esa

  • Seluruh bangsa Indonesia menyatakan kepercayaan dan ketakwaannya kepada Tuhan Yang Maha Esa.
  • Seluruh warga Negara Indonesia percaya dan takwa pada Tuhan YME sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing.
  • Mengembangkan sikap saling menghormati antar sesama umat beragama dan penganut kepercayaan yang berbeda-beda di Indonesia.
  • Membina kerukunan hidup antar umat beragama dan kepercayaan pada Tuhan YME.
  • Agama dan kepercayaan pada Tuhan YME ialah hubungan pribadi antara individu dengan Tuhan YME.
  • Mengembangkan sikap saling mengharagai pada kebebasan dalam menjalankan ibadah, pada agama dan kepercayaannya masing-masing.
Baca Juga :  Partai Politik Adalah

Sila Kedua: Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab

  • Memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan martabatnya sebagai makhluk Tuhan YME.
  • Mengakui adanya persamaan derajat, hak dan kewajiban setiap manusia tanpa melihat suku, keturunan, agam, ras, jenis kelamin, warna kulit, kebudayaan dan lain sebagainya yang memang berbeda-beda.
  • Mengembangkan silap saling mencintai antar sesama manusia.
  • Mengembangkan sikap tenggang rasa antar sesama manusia.
  • Tidak bersikap semena-mena atau seenaknya pada orang lain.
  • Menjunjung tinggi setiap nilai kemanusiaan.

Sila Ketiga: Persatuan Indonesia

  • Menempatkan persatuan, kesatuan, kepentingan dan keselamatan bangsa Indonesia, demi kepentingan bersama.
  • Rela berkorban demi kepentingan bangsa dan negara jika memang diperlukan.
  • Mengembangkan rasa bangga karena hidup dan tinggal di Negara Indonesia dan sebagai bagian dari bangsa Indonesia.
  • Memelihara ketertiban dunia dengan berdasar pada kemerdekaan, perdamaian dan keadilan sosial.
  • Mengembangkan rasa persatuan dan kesatuan dengan bineka tunggal ika.
  • Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan di dalam bangsa Indonesia.

Sila Keempat: Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan/Perwakilan

  • Setiap warga negara Indonesia, memiliki kedudukan, hak dan kewajiban yang sama.
  • Tidak bolh memaksakan kehendak diri sendiri pada orang lain.
  • Mengutamakan musyawarah setiap kali mengambil keputusan demi kepentingan bersama.
  • Musyawarah diambil untuk mencapai mufakat dengan semangat kekeluargaan.
  • Menghormati dan menjunjung tinggi setiap hasil keputusan dari musyawarah.
  • Memberi kepercayaan kepada wakil yang dipercaya dalam melaksanakan musyawarah.

Sila Kelima: Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia

  • Mengembangkan sikap yang mencerminkan suasana kekeluargaan dan gotong royong.
  • Mengembangkan sikap adil pada sesama manusia.
  • Menjaga keseimbangan diantara hak dan kewajiban.
  • Menghormati hak yang dimiliki oleh setiap orang.
  • Suka memberi pertolongan pada orang lain.
  • Tidak menggunakan hak milik untuk melakukan pemerasan pada orang lain.

Fungsi Pancasila Bagi Indonesia

Dalam kedudukannya sebagai dasar negara pancasila memiliki beberapa fungsi, mengacu pada pengertian pancasila diatas, berikut ini ialah beberapa fungsi pancasila yaitu:

  • Pancasila Sebagai Jiwa Bangsa Indonesia
    Semua negara memiliki jiwa, di Indonesia pancasila sebagai jiwa bangsa sehingga masyarakat Indonesia menerapkan nilai-nilai pancasila dalam kehidupannya.
  • Pancasila Sebagai Kepribadian Bangsa Indonesia
    Bangsa Indonesia memiliki keunikan tersendiri yang menjadi kepribadiannya dan menjadi pembeda dengan negara lain. Keunikan tersebut diwujudkan dalam perilaku dan sikap mental masyarakat Indonesia yang berlandaskan kepada Pancasila.
  • Pancasila Sebagai Sumber Dari Segala Sumber Hukum
    Hukum yang berlaku di Indonesia bersumber dari pancasila, dengan kata lain, semua hukum yang berlaku tidak bertentangan dengan pancasila yang menjadi dasar negara.
  • Pencasila Sebagai Pandangan Hidup Bangsa Indonesia
    Pancasila berfungsi sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia dan sebagai petunjuk berperilaku dalam kehidupan sehari-hari. Segala bentuk cita-cita moral bangsa dan budaya harus bersumber dari Pancasila yang merupakan satu-kesatuan yang tak terpisahkan.
  • Pancasila Sebagai Cita-Cita Dan Tujuan Bangsa Indonesia
    Cita-cita bangsa Indonesia ialah untuk menciptakan masyarakat yang adil dan makmur di seluruh wilayah Indonesia, hal ini tercantum dalam pembukaan UUD 1945 yang menjelaskan tentang pancasila.
  • Pancasila Sebagai Falsafah Hidup Bangsa
    Di dalam pancasila terkandung nilai-nilai kepribadian yang dipercayai paling benar, adil, bijaksana dan mempersatukan rakyat, hal tersebut membuat pancasila menjadi falsafah hidup bangsa Indonesia.
  • Pancasila Sebagai Dasar Negara Republik Indonesia
    Pencasila ialah sebagai dasar dalam penyelenggaraan negara dan kehidupan bernegara di Indonesia, dengan begitu dalam pengaturan pemerintahan negara dan kehidupan bermasyarakat di Indonesia, harus selalu berlandaskan pada pancasila.
  • Pancasila Sebagai Perjanjian Luhur Bangsa Indonesia
    Pancasila merupakan hasil perjuangan dan perjanjian bersama rakyat dengan para pendiri bangsa Indonesia. Dengan begitu, maka seluruh elemen masyarakat Indonesia harus membela, mendukung dan memperjuangkan nilai-nilai luhur yang terkandung di dalam pancasila.

Tujuan Pancasila

Dalam pembukaan UUD 1945 telah disebutkan tujuan pancasila yaitu sebagai dasar negara republik Indonesia. Dengan kata lain, pancasila ialah landasan dalam mengatur jalannya pemerintahan di Indonesia.

Pancasila merupakan pandangan hidup atau falsafah hidup berbangsa dan menjadi tujuan hidup bangsa Indonesia. Seperti halnya juga disebutkan dalam ketetapan MPR No. 11/MPR/1978 pada tanggal 22 Maret 1978 yang isinya.

Sesungguhnya sejarah telah mengungkapkan bahwa pancasila ialah jiwa seluruh rakyat Indonesia yang memberikan kekuatan hidup kepada bangsa Indonesia serta membimbingnya dalam kehidupan lahir batin yang makin baik dalam masyarakat Indonesia yang adil dan makmur.

Bahwasanya pancasila yang telah diterima dan ditetapkan sebagai dasar negara seperti yang telah diuji kebenarannya, keampuhan dan kesaktiannya sehingga tidak ada satupun kekuatan maupun juga yang mampu memisahkan pancasila dari kehidupan bangsa Indonesia.

Demikianlah pembahasan mengenai Pengertian Pancasila semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat menambah wawasan dan pengetahuan kalian semua,, terima kasih banyak atas kunjungannya,, sampai jumpa dipostingan selanjutnya. 🙂 🙂 🙂