Contoh Majas Sinestesia Dan Artinya

Posted on

Contoh Majas Sinestesia –  Majas merupakan gaya bahasa yang dapat berupa kiasan, ibarat, perumpamaan yang bertujuan untuk memperindah makna serta pesan dalam sebuah kalimat. Majas dikelompokkan menjadi empat bagian, majas pertentangan, majas perbandingan, majas penegasan, dan majas sindiran.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) online, majas merupakan cara melukiskan sesuatu dengan jalan menyampaikannya dengan yang lain.

Majas memiliki dua bentuk, yaitu lisan dan tulisan. Majas dapat berbentuk lisan saat majas tersebut diucapkan secara lisan dengan mulut. Sementara itu, majas tulisan merupakan majas yang terdapat dalam karya fiksi seperti cerpen, puisi, ataupun sajak.

Majas sinestesia merupakan suatu kalimat yang mengalami perubahan makna kata disebabkan oleh adanya pertukaran tanggapan antara 2 indra yang berbeda.

Untuk lebih lengkapnya lagi simaklah pembahasan kami mengenai contoh majas sinestesia berikut dibawah ini.

Pengertian Majas Sinestesia

Majas sinestesia atau kalimat sinestesia merupakan suatu kalimat yang mengalami perubahan makna kata disebabkan oleh adanya pertukaran tanggapan antara dua indra yang berbeda.

Majas sinestesia berupa suatu ungkapan rasa dari suatu indera yang dicurahkan lewat ungkapan rasa indra lainnya.

Dalam majas sinestesia, perbandingan dilakukan dengan cara membandingkannya dengan sesuatu yang dapat dirasakan oleh panca indera.

Contohnya pada indra pendengar dengan indra peraba atau indra perasa dengan indra penglihatan.

Ciri-Ciri Majas Sinestesia

Seperti pada majas umumnya, majas Sinestesia memiliki beberapa ciri-ciri sebagai berikut:

  • Menggunakan indera manusia dalam gaya bahasanya, bisa itu indera pengecap, penciuman, pendengaran, penglihatan, dan perasa.
  • Biasa digunakan untuk mengutarakan perasaan atau isi hati seseorang kepada orang lain.
  • Memiliki gaya bahasa yang puitis
Baca Juga :  Majas Eufimisme : Pengertian, Fungsi, Tujuan Dan Contohnya

Fungsi Majas Sinestesia

Majas Sinestesia memiliki fungsi diantaranya sebagai berikut:

  • Menyenangkan dan menetramkan orang lain dengan gaya bahasa yang puitis
  • Mengembangkan imajinasi orang lain melalui Sinestesia yang diungkapkan

Contoh Majas Sinestesia

Nah berikut ini ialah beberapa contoh majas sinestesia dalam sebuah kalimat diantaranya yaitu:

Contoh 1

C. Ronaldo melepaskan umpan manis kepada Marcelo yang dengan mudah menceploskan bola ke dalam gawang Chelsea di ajang FA Cup yang di selenggarakan ti Camp Nou, Madrid.

Penjelasan :

” Umpan Manis ” pada kalimat ini pada dasarnya merupakan sebuah umpan yang kita lihat, bukan umpan yang kita kecap atau rasakan dengan lidah. Jadi telah terjadi pertukaran tanggapan antara indra penglihat (mata) dengan indra pengecap (lidah ).

Contoh 2

Wajah ayah seketika kecut setelah mendengar kabar anaknya hamil diluar nikah.

Penjelasan :

” Muka Kecut ” pada kalimat ini pada dasarnya adalah muka yang kita lihat, bukan muka yang kita kecap dengan indra pengecap (lidah). Jadi pada kalimat tersebut terjadi pertukaran tanggapan antara indra penglihat (mata) dengan indra pengecap ( lidah ).

Contoh 3

Dinda telah dikecewakan oleh sang pacar, oleh sebab itu saat ini Dinda bersikap dingin kepada setiap lelaki yang mencoba mendekatinya.

Penjelasan :

” Bersikap Dingin ” pada kalimat ini pada dasarnya merupakan sebuah sikap yang kita lihat, bukan sikap yang kita rasakan dengan kulit (Indra perasa dan Perasa) Jadi, terjadi pertukaran tanggapan antara indra penglihat (mata) dengan indra peraba ( kulit ).

Contoh 4

Omongan mu itu sungguh nggak enak di dengar !

Penjelasan :

” Nggak Enak Di Dengar” pada kalimat ini pada dasarnya merupakan sebuah omongan yang kita dengarkan, bukan omongan yang kita kecap dengan lidah(Indra Pengecap). Mak, telah terjadi pertukaran antara indra pendengar (telinga) dengan indra pengecap (lidah).

Baca Juga :  Seloka Adalah : Pengertian, Ciri, Fungsi, Jenis Dan Contohnya

Contoh 5

Saat ini banyak remaja putri yang mengalami pelecehan seksual setelah mereka terbuai oleh rayuan manis dari laki laki yang baru saja mereka kenal.

Penjelasan :

” Rayuan Manis ” pada kalimat tersebut pada dasarnya merupakan sebuah rayuan yang kita dengarkan, bukan rayuan yang kita kecap dengan lidah. Maka, telah terjadi pertukaran tanggapan antara indra pendengar (telinga) dengan indra pengecap (lidah).

Contoh 6

Setelah mengetahui fakta bahwa suaminya telah berselingkuh dengan wanita lain, Bu Susi kemudian melontarkan kata kata yang pedas kepada selingkuhan sumainya itu.

Penjelasan :

” Kata Pedas ” pada kalimat ini pada dasarnya merupakan sebuah perkataan yang kita dengar, bukan perkataan yang kita kecap dengan lidah (Indra pengecap). Maka, telah terjadi pertukaran tanggapan antara indra pendengar (telinga) dengan indra pengecap (lidah).

Contoh 7

Dinda membawakan sebuah puisi yang indah buat Ilham kekasih hatinya sebelum Ilham pergi ke Mesir untuk melanjutkan kuliah nya.

Penjelasan :

” Puisi Indah ” pada kalimat tersebut pada dasarnya merupakan sebuah puisi yang kita dengarkan, bukan puisi yang kita lihat dengan mata (indra Penglihat). Maka, telah terjadi pertukaran tanggapan antara indra pendengar (telinga dengan indra penglihat (mata).

Contoh 8

Orang tua sebaiknya tidak berbicara kasar terhadap anak anakanya bila tidak ingin nanti anaknya akan berbicara kasar pula karena mencontoh orang tuanya.

Penjelasan :

” Berbicara Kasar ” pada kalimat ini pada dasarnya merupakan sebuah pembicaraan yang kita dengarkan oleh telinga, bukan pembicaraan yang kita raba dengan kulit. Maka, terjadi pertukaran tanggapan antara indra pendengaran (telinga) dengan indra peraba (kulit).

Contoh 9

Masakan istriku baunya enak sekali sehingga membuatku semakin lapar dan ingin segera mencicipinya.

Baca Juga :  Pengertian Skripsi

Penjelasan :

” Baunya Enak ” pada kalimat ini pada dasarnya merupakan sebuah bau yang kita cium menggunakan hidung, bukan bau yang kita kecap dengan lidah. Maka, telah terjadi pertukaran tanggapan antara indra penciuman (hidung) dengan indra pengecap (lidah).

Contoh 10

Joni seorang Murid SMP Bunga Mawar, melontarkan kritik tajam terhadap salah satu, sebab guru tersebut sering datang terlambat, setelah itu dia dipanggil guru BP dan kemudain dihukum

Penjelasan :

” Kritik Tajam “ pada kalimat ini pada dasarnya merupakan sebuah kritik yang kita dengar, bukan kritik yang kita raba dengan menggunakan kulit. Maka, telah terjadi pertukaran tanggapan antara indra pendengar (telinga) dengan indra peraba (kulit).

Lantas apa itu majas sinestesia?

Sebutkan contoh majas sinestesia?

Contoh : Seorang murid melontarkan kritik tajam pada guru mereka yang sering datang terlambat, setelah itu dia dipanggil guru BP dan kemudian dihukum

Penjelasan :

” Kritik Tajam “ pada kalimat ini pada dasarnya merupakan sebuah kritik yang kita dengar, bukan kritik yang kita raba dengan menggunakan kulit. Maka, telah terjadi pertukaran tanggapan antara indra pendengar (telinga) dengan indra peraba (kulit).

Kesimpulan

Sinestesia, adalah salah satu bentuk majas atau gaya bahasa berupa ungkapan rasa dengan menggunakan salah satu indera manusia pada suatu objek atau konsep dan ditautkan dengan indera manusia lainnya.

Demikianlah pembahasan mengenai Contoh Majas Sinestesia semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat menambah wawasan dan pengetahuan kalian semua,, terima kasih banyak atas kunjungannya.