Wacana: Pengertian, Jenis, Ciri, Contoh Dan Keutuhannya

Posted on

Pengertian Wacana – Sebenarnya apa sih yang dimaksud dengan wacana? Nah pada kesempatan kali ini kami akan mengulas apa itu wacana yang dimana meliputi pengertian wacana, jenis wacana, contoh wacana dan keutuhan wacana. Nah agar lebih dapat memahami dan mengerti simak ulasan selengkapnya dibawah ini.

Wacana ialah rentetan kalimat yang saling berangkaian dan berinteraksi hipotesis yang satu dengan lain dalam kepaduan arti antarbagian di dalam diri bahasa.

Pengertian lain dari wacana ialah satuan bahasa sempurna dan komplet karena masing-masing bagian dalam wacana tersebut berinteraksi secara selaras.

Dalam satuan kebahasaan, wacana menduduki posisi tertinggi. Wacana sering digunakan dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan, seperti politik, antropologi, sosiologi, dan filsafat.

Wacana dapat berupa kata, kalimat, paragraf, atau karangan utuh yang lebih besar, seperti buku atau artikel yang berisi amanat lengkap.

Bentuk penyampaiannya bisa lewat media lisan maupun tertulis yang bersifat transaksional atau interaksional.

Pengertian Wacana

Wacana ialah suatu rentetan kalimat yang memiliki keterkaitan dan dapat menghubungkan proposisi yang satu dengan proposisi yang lainnya yang berada di dalam satu kesatuan makna yang antar bagian di dalam suatu bangun bahasa.

Pengertian Wacana Menurut Para Ahli

  • Anton Moeliono (1995: 407). Wacana adalah rentetan kalimat yang berkaitan sehingga terbentuklah makna serasi di antara kalimat itu.
  • Carlson (1983). Wacana adalah rentangan ujaran yang berkesinambungan (urutan kalimat-kalimat individual). Wacana tidak hanya terdiri dari untaian ujaran atau kalimat yang secara gramatikal tersusun secara rapi.
  • Cook (1989). Wacana adalah suatu pengunaan bahasa dalam komunikasi, baik secara lisan maupun tulisan.
  • Deese (1984: 72). Wacana adalah seperangkat proposisi yang saling berhubungan untuk menghasilkan suatu rasa kepaduan atau rasa kohesi bagi penyimak atau pembaca.
  • Syamsudin (1992: 5). Wacana adalah rangkaian ujar atau rangkaian tindak tutur yang mengungkapkan suatu hal (subjek) yang disajikan secara teratur, sistematis, dalam suatu kesatuan yang koheren, dibentuk oleh unsure segmental maupun nonsegmental.
Baca Juga :  Esai : Pengertian, Ciri, Struktur, Jenis Dan Cara Membuatnya

Fungsi Wacana

  • Wacana ekspresif, apabila wacana itu bersumber pada gagasan penutur atau penulis sebagai sarana ekspresi, seperti wacana pidato.
  • Wacana fatis, apabila wacana itu bersumber pada saluran untuk memperlancar komunikasi, seperti wacana perkenalan pada pesta.
  • Wacana informasional, apabila wacana itu bersumber pada pesan atau informasi, seperti wacana berita dalam media massa.
  • Wacana estetik, apabila wacana itu bersumber pada pesan dengan tekanan keindahan pesan, seperti wacana puisi dan lagu.
  • Wacana direktif, apabila wacana itu diarahkan pada tindakan atau reaksi dari mitra tutur atau pembaca, seperti wacana khotbah.

Jenis Jenis Wacana

Berdasarkan bentuk atau jenisnya, wacana dibedakan menjadi empat. Wacana narasi, deskripsi, eksposisi, argumentatif dan persuasi. Untuk mengetahui dari masing-masing berikut penjelasannya.

Wacana Narasi

Narasi merupakan cerita yang didasarkan pada urut-urutan suatu kejadian atau peristiwa. Narasi dapat berbentuk narasi ekspositoris dan narasi imajinatif.

Unsur yang penting dalam sebuah narasi adalah kejadian, tokoh, konfik, alur/plot, serta latar yang terdiri atas latar waktu, tempat, dan suasana.

Wacana Deskripsi

Deskripsi merupakan karangan yang menggambarkan/suatu objek berdasarkan hasil pengamatan, perasaan, dan pengalaman penulisnya. untuk mencapai kesan yang sempurna bagi pembaca, penulis merinci objek dengan kesan, fakta, dan citraan.

Jika dilihat dari sifat objeknya, deskripsi dibedakan atas 2 macam, yait deskripsi Imajinatif/Impresionis dan deskripsi faktual/ekspositoris.

Wacana Eksposisi

Karangan eksposisi yakni merupakan karangan yang memaparkan atau menjelaskan secara terperinci (memaparkan) sesuatu dengan tujuan memberikan informas dan memperluas pengetahuan kepada pembacana Karangan eksposisi biasanya digunakan pada karya-karya ilmiah seperti artikel ilmiah, makalah-makalah untuk seminar, simposium, atau penataran.

Tahap-Tahap menulis karangan eksposisi, yaitu menentukan objek pengamatn, menentukan tujuan dan pola penyajian eksposisi, mengumpulkn data atau bahan, menyusun kerangka karangan, dan mengembangkan kerangka menjadi karangan.

Baca Juga :  Teks Diskusi Adalah

Pengembangan kerangka karangan berbentuk eksposisi bisa berpola penyajian urutan topik yang ada dan urutan klimaks dan antiklimaks.

Wacana Argumentasi

Karangan argumentasi ialah karangn yang berisi pendapat, sikap, atau penilaian terhadap suatu hal yang disertai dengan alasan, bukti-bukti, dan pernyataan-pernyataan yang logis. Tujuan dari karangan argumentasi adalah berusaha meyakinkan pembaca akan kebenaran pendapat pengaran.

Tahapan menulis karangn argumentasi, yaitu menentukan tema atau topik permasalahan, merumuskan tujuan penulisan, mengumpulkan data atau bahan berupa: bukti-bukti, fakta, atau pernyataan yang mendukung, menyusun kerangka karangana, dan mengembangkan kerangka menjadi karangan.

Pengembangan kerangka karangan argumentasi dapat berpola sebab-akibat, akibat-sebab, atau pola pemecahan masalah.

Ciri-Ciri Wacana

  • Satuan gramatikal
  • Satuan terbesar, tertinggi, atau terlengkap
  • Untaian kalimat-kalimat
  • Memiliki hubungan proposisi
  • Memiliki hubungan kontinuitas, berkesinambungan
  • Memiliki hubungan koherensi
  • Memiliki hubungan kohesi
  • Rekaman kebahasaan utuh dari peristiwa komunikasi
  • Bisa transaksional juga interaksional
  • Medium bisa lisan maupun tulis
  • Sesuai dengan konteks

Contoh Wacana

Adapun contoh wacana diantaranya yaitu:

Contoh Wacana Pendek :

  • Awas! kabel tetangan tinggi
  • Exit ( pintu keluar)

Contoh Wacana Sedang :

  • Hutan lindung kebakaran. Premium di pom bensin sudah mulai jarang. Pemimpin perusahaan tersenyum ketika di Tanya penyidik. Hari minggu jalanan sangat sepi.
  • Butuh uang segera. Sebuah mobil baru, avanza berwarna putih tahun 2016. Peminat yang serius harap hubungi langsung kami. Kami tidak memiliki perantara, hati-hati penipuan.

Contoh Wacana Panjang :

  • Di taman rumah kami telah berubah menjadi pemandangan yang hijau, di halaman depan ditanami berbagai jenis bunga yang sanagat indah. sperti: bunga melati, kamboja, matahari, anggrek, kuping gajah dan lain-lain. Di samping pekarangan rumah yang di tanami kebutuhan sehari-hari, seperti: capai, terong, tomat, maupun singkong. Kelebihan bunga serta kebutuhan sehari-hari yakni dapat dijual, seperti anggek, melati, cabai, terong da yang lainnya.
Baca Juga :  Billboard: Pengertian, Ciri, Fungsi, Ukuran, Jenis, Kelebihan Dan Kekurangannya

Keutuhan Wacana

Adapun keutuhan wacana diantaranya yaitu:

Kohesi

Kohesi merupakan hubungan antar kalimat dan paragraf, yang dapat menyebabkan kalimat dan paragraf tersebut menjadi satu kesatuan yang padu.

Sehingga menjadi sebuah wacana yang utuh. Wacana di atas menggunakan pola hubungan konjungsi, konjungsi merupakan kata hubung.

Koherensi

Koherensi merupakan keterkaitan antara kalimat yang sistematis. Keterkaitan tersebut yang mengakibatkan kamlimat menjadi terpadu.

Demikianlah pembahasan mengenai Pengertian Wacana semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat menambah wawasan dan pengetahuan kalian semua,, terima kasih banyak atas kunjungannya.