Atom : Pengertian, Sejarah, Dan Partikel Penyusunnya Lengkap

Posted on

Partikel Penyusun Atom – Pada kesempatan kali ini admin akan menjelaskan secara lengkap mengenai atom, yang mana dalam pembahasan kali ini akan meliputi pengertian atom, sejarah, dan juga partikel penyusunnya.

Atom adalah suatu satuan dasar materi yang terdiri dari inti atom dan juga awan elektron yang bermuatan negatif yang mengelilinginya. Untuk lebih jelasnya langsung saja simak ulasan selengkapnya berikut ini.

Pengertian Atom Menurut Para Ahli

Leucippus dan Democritus

Pengertian atom yang pertama tercatat berasal dari Yunani yaitu oleh Leucippus dan Democritus  yaitu pada awal tahun 500 SM-400 SM, bahwa setiap materi bisa dibagi hingga menjadi bagian yang lebih kecil sampai didapatkan bagian yang paling terkecil yang tidak bisa dibagi lagi yang kemudian disebut dengan atomos (atom) dan juga atom merupakan penyusun yang paling terkecil dari segala materi yang ada. Dengan kata lain, bahwa atom atau atomos merupakan partikel terkecil yang tidak bisa dibagi atau di belah atau dipecah lagi.

Aristoteles

Berikutnya pengertian atom yang kedua adalah oleh Aristoteles pada tahun 384 SM dan 332 SM, yang mengemukakan  bahwa materi bisa dibagi secara terus menerus hingga menjadi bagian yang lebih kecil. Sudah jelas bahwa pandangan aristoteles tersebut berbeda. Dua anggapan mengenai atom ini tidak bisa digunakan sebagai dasar atau acuan ilmiah karena murni hanya sebatas hasil pemikiran dan juga pengamatan saja, namun tidak melalui eksperimen.

J J Thomson

Joseph John Thompson, adalah seorang ahli Fisika, yang berpendapat bahwa atom adalah suatu bola yang bermuatan positif serta didalamnya tersebar elektron elektron yang berbentuk seperti kismis. Istilah “Atom” pertama kali dipakai oleh seorang kimiawan yang berasal dari inggris yang bernama John Dalton(1766-1844) pada saar ia mengajukan teori atomnya yaitu pada tahun 1807.

Dalton mengatakan bahwa semua unsur kimia yang tersusun atas partikel-partikel yang sangat kecil, yang disebut dengan  atom, yang tidak dapat pecah ketika zat-zat kimianya direaksikan. Satu lagi pendapatnya yaitu adalah semua reaksi kimia adalah merupakan sebuah akibat dari saling bergabungnya atau terpisahnya atom-atom. Teori atom dalton ini menjadi dasar untuk ilmu pengetahuan modern.

Sejarah Penemuan Atom

Sejarah penemuan atom diawalisejak tahun 1803 oleh John Dalton yang merupakan seorang ahli kimia yang berasal dari inggris yang menggagas teori mengenai atom atau atomic theory. Selanjutnya beberapa penelitian pendukung mengenai penemuan atom tersebut seperti Michael Faraday yaitu pada tahun 1832 yang menemukan mengenai elektrolisis yang dapat memecahkan molekul dengan menggunakan listrik.

Baca Juga :  Orde Laju Reaksi : Pengertian, Rumus,  Dan Faktor Yang Memengaruhi

Dmitri Mendeleev mengenai hukum periodiknya pada tahun 1869, lalu James Clerk Maxwell pada tahun 1873 yang melakukan sebuah percobaan mengenai listrik serta medan listrik (keberadaan elektron), berikutnya yaitu pada tahun 1870 oleh Sir William Crookes yang secara eksperimental berhasil menemukan bahwa elektron mempunyai massa dengan melalui percobaan sinar katoda yang di tembakkannya.

Goldstein (1886) yang menemukan mengenai keberadaan penyusun atom yaitu adalah proton dengan bermuatan positif. Lalu G.J. Stoney (1894) yang secara resmi menamakan partikel negatif penyusun atom yang menyebabkan listrik sebagai elektron.

Selanjutnya adalah J.J Thompson pada tahun 1897 berhasil menemukan massa elektron dengan menggunakan sebuah tabung sinar katoda serta selang tahun tersebut juga berhasil menemukan mengenai keberadaan Proton. Yang kemudian dilanjutkan oleh muridnya yaitu Rutherford, ia menemukan mengenai radiasi yang dipancarkan oleh uranium dan juga thorium yaitu alpha dan beta. Serta mengambil kesimpulan bahwa adanya inti atom dalam atom. Rutherford juga membuat sebuah hipotesis bahwa adanya inti atom selain proton yang berguna dalam menjaga keseimbangan atom.

Hipotesis Rutherford tersebut lalu kemudian dibuktikan oleh James Chadwick tapatnya yaitu pada tahun 1932. Dengan berhasil ditemukannya sebuah partikel atom neutron yang bermuatan netral. Hal ini memang cukup sulit untuk ditemukan karena mempunyai muatan yang netral. Dengan berhasil ditemukannya seluruh partikel atom maka lengkaplah sudah model atom yang sesungguhnya.

 

Partikel Penyusun Atom

Partikel dasar pembentuk atom terdiri dari proton, neutron dan juga  elektron. Berikut ini adalah pengertiannya:

  • Neutron

Neutron tidak mempunyai muatan atau netral serta pada tahun 1932, ditemukan oleh seorang ahli fisika Inggris yang bernama  James Chadwick.

  • Proton

Proton mempunyai muatan positif yang ditemukan oleh Goldstein pada tahun 1886.

  • Elektron

Elektron mempunyai muatan yang bersifat negatif dan berhasil ditemukan oleh JJ. Thomson pada tahun 1897.

 

Elektron

Hasil eksperimennya adalah dengan ditemukannya seberkas sinar yang muncul atau berasal dari arah katoda menuju ke anoda yang disebut dengan sinar katoda. George Johnstone Stoney “1891” yang memberikan nama sinar katoda disebut dengan nama “elektron”.Kelemahan dari seorang Stoney yaitu adalah tidak dapat menjelaskan tentang pengertian atom dalam suatu unsur mempunyaii sifat yang sama sedangkan unsur yang berbeda maka akan mempunyai sifat yang berbeda, padahal keduanya sama-sama mempunyai elektron.

Baca Juga :  Destilasi: Pengertian, Sejarah, Penggunaan, Prinsip Kerja, Tujuan, Jenis Dan Contohnya

Atoine Henri Becquerel “1896” menentukan bahwa sebuah  sinar yang dipancarkan yang berasal dari unsur-unsur radioaktif yang sifatnya mirip dengan eletron. Dan Joseph John Thomson “1897” kemudian melanjutkan eksperimen dari Wiliam Crookes yaitu pengaruh medan listrik dan juga medan medan magnet dalam tabung sinar katoda.Yang dalam hal ini merupakan hasil dari percobaannya yang membuktikan bahwa terdapat partikel yang bermuatan negatif berada dalam suatu atom karena sinar tersebut bisa dibolehkan ke arah kutub positif medan listrik.

Yang besarnya muatan dalam elektron ditemukan oleh Robert Andrew Milikan “1908”, minyak yang disemprotkan ke dalam tabung yang bermuatan listrik, akibat dari gaya tarik gravitasi maka akan mengendapkan tetesan minyak yang turun. jika tetesan minyak yang diberi muatan negatif maka akan tertarik menuju kekutub positif medan listrik. Hasil percobaab Milikan serta Thomson mendapatkan muatan eletron-1 dan massa elektron 0, yang sehingga elektron bisa dilambangkan dengan“0e-1”.

 

Sejarah Penemuan Elektron Oleh Para Ahli

Berikut ini adalah empat orang ilmuwan yang banyak memainkan peran fenomenal dalam meletakkan dasar penemuan elektron.

Johann Wilhelm Hittorf

Pada tahun 1869, seorang fisikawan yang berasal dari Jerman, John Wilhelm Hittorf melalaui penelitian pada konduktivitas listrik dalam tabung gas telah menemukan bahwa kuat cahaya yang di pancarkan dari pelat katoda tergantung pada tekanan gas.

Eugen Goldstein

Pada tahun 1876, seorang fisikawan yang berasal dari Jerman ini menemukan bahwa sinar yang dipancarkan yang berasal dari cahaya pada percobaan sebelumnya yang telah dilakukan oleh John Wilhelm menimbulkan bayangan apabila sebuah objek yang ditempatkan di belakangnya. Dia menamakan sinar tersebut edengan sinar katoda.

William Crookes

Pada tahun 1870-an, seoarang fisikawan dan juga merupakan seorang kimiawan yang berasal dari Inggris, William Crookes membuat sebuah tabung sinar katoda pertama yang memicu perkembangan teori mengenai keberadaan partikel yang bermuatan negatif dalam sinar yang dibelokkan dari anoda ke katoda.

Arthur Schuster

Fisikawan Inggris kelahiran Jerman ini kemudian melanjutkan pekerjaan Crooke dan ia semakin yakin bahwa sinar katoda mempunyai partikel yang bermuatan negatif.

Sir J. J Thompson: Ilmuwan di Balik Penemuan Elektron

Pada tahun 1896, fisikawan Inggris, yaitu J.J. Thompson beserta dengan rekannya yang bernama John S. Townsend dan H.A. Wilson, mereka melakukan beberapa percobaan atau eksperien dan dengan secara meyakinkan membuktikan tantang keberadaan elektron.

Baca Juga :  Suspensi : Pengertian, Ciri, Contoh Dan Perbedaanya Dengan Larutan Dan Koloid

Dapat disimpulkan bahwa J.J. Thompson lah yang berhasil menemukan elektron. Dengan eksperimen yaitu dengan menggunakan tabung sinar katoda, Thompson lalu menetapkan bahwa sinar katoda merupakan sebuah partikel yang tidak seperti gelombang,  atom, ataupun molekul.

Thomson jugauga berhasil menghitung nilai perkiraan rasio antara e (muatan listrik) dan (m) massa. Akan tetapi J.J. Thompson belum berhasil menghitung nilai muatan dan juga massa elektron secara mandiri.

Robert Millikan adalah orang yang berhasil dalam menghitung muatan dan juga massa elektron secara mandiri pada tahun 1909. Elektron mempunyai muatan negatif sebesar -1,6 x 10-19 Coulomb dan juga massanya adalah sama dengan 9,1 x 10-31 Kg. Untuk kontribusinya yang sangat berharga dalam penemuan elektron hingga pada karyanya pada konduksi gas, Sir J. J Thompson dianugerahi Hadiah Nobel pada tahun 1896.

Proton

Jika massa eletron 0 berarti adalah suatu partikel yang tidak mempunyai massa padahal partikel materi mempunyai massa yang bisa di ukur. Begitu juga dengan kenyataan bahwa atom itu netral, bagaimana mungkin atom tersebut bisa bersifat netral serta mempunyai, apabila hanya ada elektron saja dalam ataom..?? Eugene Goldstein “1886” pernah melakukan eksperimen dari tabung gas yang mempunyai katoda, yang diberikan lubang-lubang dan juga diberi muatan listrik.

Inti Atom

Setelah penemuan proton dan juga elektron, Ernest Rutherford kemudian melakukan sebuah penelitian mengenai penembakan lempeng tipis. Apabila atom terdiri dari partikel yang bermuatan positif dan juga negatif maka sinar alpha yang ditembakkan tersebut seharusnya tidak ada yang diteruskan atau menembus lempeng yang sehingga muncullah istilah inti atom. Ernest Rutherford dibantu dengan oleh Hans geiger dan juga Ernest Marsden “1911” berhasil menemukan konsep inti atom yang kemudian  didukung oleh penemuan sinar X oleh Wc. Rontgen “1895” dan juga penemuan zat Radioaktif pada tahun  “1896”.

Neutron

Prediksi dari Rutherford telah memacu seorang W. Bothe dan H. Becker “1930” ubtuk melakukan sebuah eksperimen tentang penembakan partikel alpha pada inti atom berilium “Be”, ternyata dihasilkan radiasi partikel berdaya tembus yang tinggi.

Eksprimen ini lalu diteruskan oleh James Chadwick “1932”, ternyata partikel yang dapat menimbulkan radiasi berdaya tembus tinggi tersebut bersifat netral atau tidak bermuatan serta massanya hampir sama dengan proton, partikel ini kemudian disebut dengan neutron.

Demikianlah penjelasan mengenai Atom semoga informasi yang diberikan mudah untuk dipahami, sekian dan terimakasih banyak untuk kunjungannya ya.