Suspensi : Pengertian, Ciri, Contoh Dan Perbedaanya Dengan Larutan Dan Koloid

Posted on

Pengertian Suspensi – Pada kesempatan kali ini admin akan menjelaskan mengenai suspensi yang mana dalam pembahasannya akan meliputi pengertian ciri contoh dan juga perbedaannya dengan larutan serta koloid.

Untuk lebih lengkapnya Maka langsung saja kita simak pembahasan berikut ini secara seksama agar mudah untuk dipahami dan juga dimengerti.

Pengertian Suspensi

Suspensi yaitu adalah suatu campuran fluida yang mengandung partikel yang pada.  dengan kata lain, maka suspensi bisa diartikan sebagai campuran heterogen serta zat cair dan juga zat padat yang kemudian dilarutkan didalam sebuah zat cair. Partikel zat padat dalam sebuah sistem suspensi pada umumnya lebih besar dari 1 mikrometer sehingga memungkinkan untuk terjadinya proses sedimentasi.

Suspensi adalah salah satu nama kimia yang digunakan untuk kondisi kombinasi sebagian tipe zat. yang dapat diartikan suspensi yaitu merupakan kombinasi dari bermacam-macam Tipe zat yang bersifat heterogen, semacam zat kopi dengan air.

Kopi dan air adalah dua zat yang mempunyai sifat yang berbeda yang mana kopi adalah zat yang berupa padatan, dan sebaliknya air adalah zat yang berupa cairan. Pada saat kopi dan air dicampurkan maka zat tersebut akan nampak menyatu akan tetapi tetap beberapa saat kemudian seperti terpisah kembali.

Perbedaan Larutan, Koloid dan Suspensi

Pada dasarnya, suspensi larutan dan juga koloid adalah kombinasi dari dua ataupun lebih tipe zat. Ketiga nama kimia ini adalah hasil dari pencampuran sebagian bahan-bahan ataupun zat yang dicampur dengan persamaan.  meskipun keduanya merupakan hasil dari proses pencampuran bermacam tipe zat akan tetapi ketiga sebutan di atas berbeda satu sama yang lainnya. Berikut ini adalah perbedaannya:

  • Larutan, larutan ini bersifat homogen serta tidak bisa dibedakan walaupun dengan menggunakan mikroskop Ultra sekalipun, semua partikel penyusunnya berdimensi kurang dari 1 mm, satu fasa, stabil dan juga tidak bisa disaring. Contohnya yaitu adalah seperti larutan garam, larutan gula, alkohol 70%, udara bersih dan juga bensin.
  • Koloid, apabila dilihat secara mikroskopis koloid bersifat homogen akan tetapi heterogen apabila diamati dengan menggunakan mikroskop Ultra, partikelnya pun berdimensi yaitu antara 1 nm hingga dengan 100 mm, dua fase, stabil dan juga tidak bisa dicari. Kecuali apabila proses penyaringan tersebut dilakukan dengan menggunakan penyaringan Ultra. Contohnya yaitu adalah susu,  sabun,selai , Jelly,  Ma mentega dan juga mayones.
  • Suspensi, suspensi ini mempunyai sifat heterogen, yang salah satunya atau pun semua partikelnya berdimensi hingga lebih besar dari 100 nm ,2 fasa, tidak stabil serta bisa disaring. Contoh dari suspensi itu sendiri yaitu adalah antara lain, campuran air dengan pasir, air sungai yang keruh, serta campuran antara air dengan minyak, kombinasi kopi dengan air, lumpur dan juga tanah liat yang tersuspensi di dalam air suspensi debu dan juga udara, kabut merupakan salah satu sistem air tersuspensi di udara dan juga sirup obat batuk.
Baca Juga :  Contoh Reaksi Asam Basa

Ciri – Ciri Suspensi

  • Suspensi dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop.
  • Suspensi dapat disaring dengan kertas saring.
  • Suspensi memiliki dimensi partikel yang lebih dari 10 pangkat 5 cm.
  • Suspensi bisa dengan mudah untuk menggumpal.
  • suspensi tercantum kombinasi heterogen.
  • Suspensi tidak Domar ya itu maksudnya adalah suspensi yang tidak bisa bertahan lama.

Kestabilan Sediaan Suspensi

Beberapa dari penelitian yang sudah dilakukan menunjukkan bahwa suspending agent mempunyai dampak yang besar terhadap stabilitas obat. Akan tetapi faktor-faktor lain yang juga bisa mempengaruhi terhadap stabilitas persiapan suspensi termasuk dengan suhu penyimpanan titik Oleh sebab itu suhu penyimpanan bisa mempengaruhi viskositas sediaan dan juga menyerang zat-zat yang tidak tahan terhadap suhu yang tinggi.

Sediaan suspensi stabil dibuat oleh seorang ahli Farmasi dengan menggunakan berbagai desain formulasi, serta dengan mempertimbangkan mengenai semua aspek dalam penentuan formulasi titik hingga sampai pada pemilihan sistem produksi suspensi yang disesuaikan dengan jenis-jenis zat yang dibuat dalam persiapan suspensi itu sendiri. Pada umumnya, sistem flokulasi dipilih ih untuk membuat sediaan suspensi yang mengandung obat atau pun yang tidak stabil dalam bentuk larutan, meskipun zat tersebut masih belum bisa untuk stabilkan walaupun dengan penambahan zat suspensi dalam kondisi terlarut. Baik kondisi tersebut stabil secara fisik dan juga kimia serta biologis. Namun Kejadian ini terjadi pada preparate kering yang mengandung antibiotik.

Suspensi dengan menggunakan sistem deflokulasi juga terbentuk dari pemikiran oleh para ahli farmasi yang sudah mempertimbangkannya dengan beberapa aspek. Stabilitas dari suspensi itu sendiri lebih panjang Apabila dibandingkan dengan suspensi flocculated yaitu dengan ukuran partikel yang kecil, sehingga persiapannya pun tidak akan mudah untuk mengendap, akan tetapi sangat lebih mudah untuk membuat sediaan suspense deflokulasi yang baik.

Baca Juga :  Pengertian Radioaktif

Kerusakan fisik terhadap sediaan suspensi dapat terlihat secara organoleptik, Sedangkan untuk perusahaan kandungan maka harus dianalisis secara dahulu dengan secara instrumental. persiapan yang mengalami kerusakan fisik pada umumnya akan dipandang organoleptik karena perubahan yang terjadi pada bentuknya, perubahan warna perubahan bau dan juga endapan. instrumen ini sendiri biasanya dipakai dalam mendeteksi perubahan suatu zat yang terkandung di dalam nya yang dapat mempengaruhi kandungan dari sediaan obat tersebut.

Demikianlah pembahasan kali ini yang telah menjelaskan mengenai pengertian Pengertian Suspensi, semoga informasi yang diberikan mudah untuk dipahami dan juga dapat berguna di dalam menambah wawasan serta pengetahuan bagi kalian semua. Sekian dan terima kasih banyak untuk kunjungannya dan jangan lupa juga untuk menyimak artikel yang lainnya ya.