Sosialisasi Politik

Posted on

Sosialisasi Politik – Dalam hal ini Sosiologi ini berasal dari bahasa Yunani yakni kata socius serta logos, dimana socius tersebut memiliki arti kawan/teman kemudian logis yang artinya adalah kata atau berbicara.

Dikemukakan oleh Bapak Selo Soemardjan serta Soelaiman Soemardi, sosiologi ini merupakan suatu ilmu yang mempelajari mengenai struktur sosial serta juga proses-proses sosial, termasuk didalamnya juga perubahan-perubahan sosial.

Oleh para ahli sosiologi, sosiologi politik ini dedefinisikan ialah sebagai cabang atau spesialisasi dari sosiologi. Duverger juga bahkan menganggap sosiologi politik ini sama dengan ilmu politik. Para ahli ilmu politik pun memandang sosiologi politik ini sebagai bidang subjek (subjek area) studi yang mempelajari mengenai politik dengan cara pendekatan sosiologis.

Dalam perkulihan sosiologi politik ini juga dipandang yakni sebagai bidang studi yang sifatnya itu interdisipliner yang mempelajari dan mendalami mengenai konsep-konsep dari sosiologi, politik serta juga masalah-masalah politik yang ditinjau itu dengan secara sosiologis.

Sosialisasi politik merupakan suatu proses interaksi manusia yang memberikan suatu pengaruh pada pengetahuan sistem politik, tanda-tanda politik, serta juga lembaga politik. Dengan adanya pengaruh itulah seseorang bisa atau dapat mengetahui dasar-dasar politik itu dengan benar.

Sejarah dari terbentuknya dari sosialiasi politik ini lahir melalui dua tokoh ternama diantaranya, Michael Rush serta juga Phillip Althoff yakni dengan sebuah teori dibukukan yang berjudul “Pengantar Politik”, Intisari dari pengantar tersebut menganalisis mengenai lebih tajam prilaku politik di dalam memperoleh kekuasaan.

Pengertian Sosialisasi Politik

Sosialisasi politik yakni suatu komponen utama dari sebuah sistem politik karena dengan terdapatnya sosialisasi politik maka seorang individu bisa mempelajari politik baik secara disadari ataupun tidak disadari oleh masing-masing individu tersebut.

Sosialisasi politik memiliki sifat laten dan manifest. Sosialisasi politik laten berproses langsung dalam transmisi informasi, nilai atau perasaan terhadap peran, input dan output sistem sosial (misalnya keluarga) yang menjadi pengaruh sikap terhadap peran, input dan ouput sistem politik.

Kemudian sosialisasi politik manifest berlangsung dalam bentuk informasi, nilai atau perasaan kepada peran, input dan output sistem politik.

Pengertian Sosialisasi Politik Menurut Para Ahli

Dibawah ini merupakan pengertian sosialisasi politik yang dikemukakan oleh para ahli, diantaranya yaitu:

  • Menurut Kenneth P. Langton (1969)
    Pengertian sosialisasi politik merupakan suatu langkah staregis seseorang di dalam merumusakan serta juga melestarikan kebudayaan politik yang lebih baik. Budaya politik tersebut dilakukan dengan lebih luas, yaitu antar negara-negara serta juga dunia.
  • Menurut Richard E. Dawson (1992)
    Definisi sosialisasi politik menurutnya ialah suatu bentuk pewarisan terhadap pengetahuan, nilai, norma, serta juga paradigma politik yang diperkenalkan dengan melalui sistem pendidikan. Maksudnya sosialisasi politik ini dipandang sebagai bagian dari suatu pendidikan.
  • Menurut Gabriel Almond (2000)
    Arti sosialisasi politik menurutnya ialah suatu tingkah laku serta sikap politik yang dibentuk supaya bisa mendapatkan hasil yang maksimal di dalam suatu pemerintahan. Di dalam perkembanganya tiap-tiap negara itu tidak mungkin menganut atau mempercayai satu sistem politik, lantaran terdapat suatu perubahan sosial yang selalu memberikan dorongan untuk dapat ikut menyetarakan antara negara serta perubahan,
  • Menurut Ramlan Surbakti (1992)
    Pengertian sosialisasi politik menurutnya ialah suatu mekanisasi orientasi serta sikap politik yang dilakukan oleh semua anggota masyarakat, terhadap wawasan serta juga pengetahuan tentang kekuasaan. Wawasan tersebut penting sebagai cerminan bahwa tiap-tiap manusia itu tidak bisa atau dapat hidup dengan secara sendiri dan mandiri.
Baca Juga :  Fungsi MPR : Pengertian, Tugas, Wewenang, Hak Dan Kewajibannya

Mekanisme Sosialisasi Politik

Mekanisme sosialisasi politik ini ialah suatu upaya yang dilakukan oleh suatu kelompok itu di tengah masyarakat dalam menciptakan suatu tatanan atau tata cara dari masyarakat yang bergerak itu dengan berdasarkan suatu arahan politik tertentu.

Robert Le Vine menggemukakan bahwa terdapat 3 bentuk dari mekanisme sosialisasi politik, diantaranya :

  • Imitasi
    Ini merupakan suatu proses peniruan yang dilakukan oleh suatu kelompok itu terhadap kelompok lainnya.
  • Instruksi
    Ini adalah suatu bentuk pembuatan serta pemberian arahan yang sifatnya itu formal. Dikatakan formal sebab instruksi tersebut menubuh di dalam bentuk perangkat/instrumen yang dibekukan serta juga diberikan kekuatan hukum.
  • Motivasi
    Ini adalah suatu proses sosialisasi yang berlandaskan suatu narasi-narasi yang sifatnya itu positif. Dengan tujuan bisa atau dapat memacu semangat serta hasrat dari suatu kelompok atau juga individu di dalam melakukan sesuatu hal yang telah diarahkan.

Fungsi Sosialisasi Politik

Sosialisasi politik menjalankan fungsi diantaranya yaitu:

  • Membentuk dan mentransmisikan kebudayaan politk sebuah bangsa.
  • Memelihara kebudayaan politik suatu bangsa.
  • Mengubah kebudayaan politik suatu bangsa.

Jenis Jenis Sosialisasi Politik

Menurut metode penyampaian pesan, sosialisasi politik dibedakan menjadi beberapa jenis, antara lain:

  • Pendidikan Politik
    Pendidikan politik merupakan proses dialogis yang mempunyai tujuan supaya anggota masyarakat mengetahui dan mempelajari nilai, norma dan simbol politik negaranya. Hal ini dapat dijalankan melalui aktivitas kursus, latihan kepemimpinan, diskusi atau keikutsertaan dalam pertemuan formal ataupun informal.
  • Indoktrinasi Politik
    Indoktrinasi politik merupakan proses sosialisasi yang dijalankan untuk memobilisasi dan memanipulasi warga masyarakat supaya menerima nilai, norma dan simbol politik. Hal ini seringkali dilakukan secara satu arah dengan memanfaatkan pemaksaan psikologis.

Tujuan Dari Sosialisasi Politik

Adapun tujuan dari sosialisasi politik diantaranya yaitu:

  • Untuk dapat atau bisa memperluas pemahaman serta penghayatan dan juga wawasan terhadap suatu masalah-masalah politk yang berkembang.
  • Mampu untuk meningkatkan kualitas diri di dalam berpolitik itu sesuai dengan aturan hukum yang berlaku.
  • Dapat meningkatkan kualitas kesadaran politik rakyat itu menuju peran aktif serta partisipasinya terhadap pembangunan politik bangsa itu secara keseluruhan.
Baca Juga :  Kewirausahaan : Pengertian Secara Umum Dan Menurut Para Ahli Serta Fungsi - Ciri - Tujuan - Manfaat

Sarana Sosialisasi Politik

Gabriel A. Almond (2000) menyatakan sosialisasi politik bisa membentuk dan mentransmisikan kebudayaan politik sebuah bangsa. Dan juga sosialisasi politik bisa memelihara kebudayaan politik sebuah bangsa dalam bentuk penyampaian kebudayaan itu dari generasi tua terhadap generasi muda dan juga mengubah kebudayaan politik.

Untuk dapat melakukan transmisi pandangan, nilai, sikap dan keyakinan politik dibutuhkan sarana atau agen sosialisai politik. Ada enam sarana sosialisasi politik antara lain:

  • Keluarga
    Keluarga adalah agen atau sarana pertama dalam membentuk nilai-nilai politik pada seorang individu.
  • Sekolah
    Sekolah memberikan pengetahuan pada kaum mudah mengenai dunia politik dan peranan mereka di dalamnya dan juga memberikan pandangan yang lebih konkret mengenai lembaga dan hubungan politik.
  • Kelompok Pergaulan
    Kelompok pergaulan dapat dalam bentuk kelompok bermain, kelompok bersahabat, dan kelompok kerja. Dengan kelompok pergaulan orang bisa belajar mengenai penyesuaian diri pada sikap atau perbuatan yang dianut oleh kelompok.
  • Lingkungan Kerja
    Utamanya dalam organisasi-organisasi formal maupun nonformal yang dibuat atas dasar pekerjaan, misalnya serikat kerja, serikat buruh dan sejenisnya. Organisasi semacam ini biasanya menjadi acuan individu dalam kehidupan politik.
  • Media Massa
    Dengan bantuan media massa masyasrakat bisa mendapatkan pengetahuan dan informasi politik. Dan juga media massa adalah sarana yang sangat baik untuk membentuk sikap dan keyakinan politik warga masyarakat.
  • Kontak Politik Langsung
    Ini adalah pengalaman secara langsung atau nyata seseorang dalam kehidupan politik. Hal itu memiliki pengaruh kuat pada orientasi politik seseorang. Pandangan kepada sistem politik yang sudah ditanamkan oleh keluarga, sekolah, kelompok pergaulan, tempat kerja, dan media massa dapat berubah oleh karena pengalaman nyata seseorang dalam kehidupan politik.

Poin Penting Sosialisasi Politik

Pada dasarnya sosialisasi politik merupakan suatu proses untuk memasyarakatkan nilai-nilai atau budaya politik kedalam sebuah masyarakat pada sebuah negara. Adapun poin penting dalam sosialisasi politik diantaranya yaitu:

  • Sosialisasi politik adalah proses belajar dari pengalaman
  • Sosialisasi politik adalah prakondisi untuk kegiatan sosial politik
  • Sosialisasi politik berlangsung tidak hanya di usia dini dan remaja, namun terus berlanjut sepanjang kehidupan
  • Sosialisasi politik memberikan hasil belajar yang dalam bentuk informasi, pengetahuan, sikap, motif, nilai-nilai yang tidak hanya berhubungan dengan individu namun juga dengan kelompok.
Baca Juga :  Kearifan Lokal : Pengertian, Ciri, Fungsi, Bentuk Dan Contohnya

Contoh Sosialisasi Politik

Banyak sekali contoh nyata yang bisa diberikan di dalam sosialisasi politik diantaranya yaitu:

Contoh Sosialisasi Dalam Masyarakat

Di dalam kehidupan bermasyarakat tiap-tiap orang itu selalu menjalankan sistem politik, misalnya ialah pada saat adanya pemilihan kepada desa atau juga bahkan RT. Tiap-tiap pemilihan itu dilakukan dengan terbuka serta kekuasaan tertinggi itu juga dipegang oleh rakyat.

Dalam contoh ini tiap-tiap calon serta kandidat melakukan sosialisasi terhadap visi juga misinya di dalam membangun lingkungan yang menjadi fokus tujuan di dalam kekuasaan. Kajian tentang kondisi tersebutlah setidaknya langsung mengarah pada adanya edukasi yang didapatkan.

Contoh Sosialisasi Dalam Lingkungan Sekolah

Selanjutny adalah lingkungan sekolah yang juga memberikan suatu pengaplikasian terhadap politik, contoh ini dapat dikaji dengan lebih luas di dalam tata cara pemilihan Ketua Osis atau pun juga oraginiasasi yang setara di sekolahan. Di dalam kenyataannya prihal kasus tersebut seseorang itu bisa atau dapat menambah pengetahuan itu mengenai cara meraih kekuasaan.

Contoh Sosialisasi Dalam Pergaulan

Contoh lainnya ialah mengenai sosialisasi pergaulan yang di dapatkan seseorang pada saat mengikuti oragnisasi-organisasi tertentu, yang fokus kajiannya adalah mengenai politik. Dalam organisasi tersebut kemudian akan diperoleh wawasan serta juga pengetahuan yang mendalam.

Contoh dari organisasai bentuk pergaulan yang melakukan kajian terhadap politik diantaranya

  • PMII (Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia),
  • LMND (Liga Mahasiswa Nasional Demokrasi),
  • HMI (Himpunan Mahasiswa Indonesia),dan lain sebaginya.

Contoh Sosialisasi Politik Dalam Partai

Partai politik tiap-tiap menjelang Pemilu, baik itu daerah ataupun kiga Pemilihan Presiden itu selalu giat melakukan sosialisasi yang berhubungan dengan siap calon yang akan di angkat. kajian tersebut ini pula bisa dikatakan sebagai bagian dari kampanye, yang menjadi salah satu dari ciri khas sosialisasi politik yang ada di Indonesia.

Demikianlah pembahasan mengenai Sosialisasi Politik semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat menambah wawasan dan pengetahuan kalian semua,, terima kasih banyak atas kunjungannya.