Perbandingan – Untuk pembahasan kali ini kami akan memberikan pembahasan mengenai Perbandingan yang dimana dalam hal ini meliputi rumus perbandingan, senilai, berbalik dan bagaimana cara menghitungnya.
Nah agar lebih dapat memahami dan mengerti mengenai apa itu perbandingan, simak pemaparan selengkapnya dibawah ini.
Pengertian Perbandingan Atau Ratios
Perbandingan ialah ukuran yang digunakan untuk membandingkan suatu nilai terhadap nilai lainnya dengan satuan sejenis. Setiap nilai yang dibandingkan harus mempunyai satuan yang sama, misalnya satuan panjang, berat dan waktu.
Dalam bahasa Inggris, perbandingan juga disebut dengan “ratios”. Berdasarkan konsep matematika, rumus perbandingan dapat ditulis dalam bentuk pecahan (fraction), tanda colon (:), atau ditulis biasa. Misalnya (1 banding 2) dapat ditulis (1 : 2).
Contoh Kasus Perbandingan:
- Perbandingan tinggi badan 2 orang anak; satuan panjang.
- Perbandingan berat komputer dan berat laptop; satuan berat.
- Perbandingan nilai ulangan 3 orang siswa; satuan nilai ulangan.
Rumus Perbandingan
Rumus perbandingan menggunakan konsep dasar pembagian. Cara menghitung perbandingan hampir sama dengan membentuk kasus yang dibandingkan ke bentuk pecahan.
Syarat Membentuk Rumus Perbandingan
- Satuan harus sejenis, misalnya panjang, berat dan waktu.
- Bentuk satuan harus sama, misalnya cm, kg, menit.
Contoh 1 : Membandingkan Umur
- Umur Anton 10 tahun
- Umur Budi 30 tahun
Berapakah perbandingan umur Anton dan Budi?
Penyelesaian:
Satuan = tahun
Anton : Budi = 10 : 30
Jadi perbandingan umur Anton dan Budi ialah 10 : 30
FPB 10 dan 30 ialah 10
Perbandingan 10 : 30 dapat disederhanakan menjadi 1 : 3
Jadi perbandingan umur Anton dan Budi juga dapat ditulis sebagai 1 : 3.
Contoh 2 : Membandingkan Berat
- Berat Ari 1 kwintal
- Berat Rian 45 kg
- Berat Ayu 10.000 gram
Berapakah perbandingan berat Ari, Rian dan Ayu?
Penyelesaian:
Sebelum diubah ke bentuk perbandingan perlu disamakan jenis satuan berat ketiga orang tersebut.
- Ari 1 kwintal = 100 kg
- Rian 45 kg
- Ayu 10.000 gram = 10 kg
Ari : Rian : Ayu = 100 : 45 : 10
FPB 100, 45 dan 10 adalah 5
Dapat disederhanakan menjadi
Ari : Rian : Ayu = 100/5 : 45/5 : 10/5
Ari : Rian : Ayu = 20 : 9 : 2
Jadi perbandingan berat Ari, Rian dan Ayu ialah 20 : 9 : 2.
Cara Menyederhanakan Perbandingan
Untuk menyederhanakan bentuk suatu perbandingan sama halnya seperti menyederhanakan pecahan yakni menggunakan FPB.
Contoh : Menyederhanakan Perbandingan Umur
Perbandingan umur Anton dan Budi 10 : 30
Berdasarkan konsep pecahan dapat ditulis
#Menyederhanakan dengan FPB
Faktor 10 adalah 1, 2, 5, 10
Faktor 30 adalah 1, 2, 3, 10, 15, 30
FPB 10 dan 30
Jadi bentuk sederhana perbandingan 10 : 30 ialah 1 : 3.
Cara Menghitung Perbandingan
Dalam penerapannya, perbandingan digunakan sebagai bahasa di lingkungan sehari-hari. Perbandingan sama artinya dengan menjadikan satu.
Rumus Menghitung Hasil Perbandingan
Contoh : Menghitung Hasil Perbandingan
Seorang pengusaha yang ingin bergerak di bisnis produksi makanan mendapatkan modal dari seorang investor untuk membentuk suatu perusahaan. Pengusaha dan investor setuju pembagian keuntungan menggunakan perbandingan pengusaha : investor = 2 : 1. Bulan ini keuntungan bersih bisnis tersebut ialah Rp 90 juta.
Berapakah masing-masing keuntungan yang diterima pengusaha dan investor?
Diketahui:
- Keuntungan perusahaan = Rp 90 juta
- Pengusaha : investor = 2 : 1
Penyelesaian:
Bentuk perbandingan keuntungan dapat dijadikan menjadi 1 kesatuan yang diilustrasikan sebagai berikut:
Dari ilustrasi diketahui
- Total perbandingan = 2 + 1 = 3
- Dalam bentuk pecahan dapat ditulis
- Bagian pengusaha = 2/3
- Bagian investor = 1/3
Kemudian dapat dihitung
Jadi pengusaha mendapat keuntungan Rp 60 juta dan Investor 30 juta dari total keuntungan perusahaan.
Jenis Jenis Perbandingan
Terdapat 2 jenis perbandingan yakni: perbandingan senilai dan perbandingan berbalik nilai.
D1. Perbandingan Senilai
Perbandingan senilai ialah jenis perbandingan dua atau lebih satuan, saat salah satu nilai meningkat maka nilai lainnya ikut meningkat begitu juga saat salah satu nilai menurun maka nilai lainnya ikut menurun.
Contoh kasus perbandingan senilai:
- Waktu tempuh dan jarak tempuh suatu kendaraan
- Waktu download dan besar file yang di download
- Banyak bahan baku dan banyak produksi barang
- Jumlah pekerja dan jumlah gaji yang dibayarkan perusahaan
- Jumlah hewan ternak dan banyak makanan ternak
Rumus Perbandingan Senilai
Dengan menggunakan konsep pembagian, dapat ditulis
Rumus Menghitung Perbandingan Senilai
Dapat dirumuskan
Contoh: Jumlah pekerja dan jumlah gaji yang dibayarkan
Sebuah rumah dikerjakan oleh 3 pekerja membutuhkan biaya Rp 600.000,00. Untuk meringankan beban pekerja, rumah akan dikerjakan 4 orang. Berapa biaya yang diperlukan untuk membayar pekerja?
Penyelesaian:
Kasus di atas akan dibentuk menjadi perbandingan senilai karena secara logika matematika jika pekerja ditambah, maka gaji bertambah.
# Satuan perbandingan senilai
Dapat dibentuk perbandingan senilai dengan variabel
- a = pekerja
- b = gaji
# Sehingga dapat dibentuk perbandingan senilai
- a1 = jumlah pekerja 3 orang
- a2 = jumlah pekerja 4 orang
- b1 = Rp 600.000,00
- b2 = gaji saat pekerja 4 orang
# Menghitung b2 yaitu gaji saat 4 pekerja
Jadi, jumlah gaji yang dibayarkan saat menggunakan 4 pekerja adalah Rp 800.000,00.
D2. Perbandingan Berbalik Nilai
Perbandingan berbalik nilai adalah jenis perbandingan dua atau lebih satuan, saat salah satu nilai meningkat maka nilai lainnya menurun begitu juga saat salah satu nilai menurun maka nilai lainnya meningkat.
Contoh kasus perbandingan berbalik nilai:
- Perbandingan jumlah pekerja dengan waktu untuk menyelesaikan pekerjaan
- Perbandingan kecepatan download dengan waktu untuk mendownload
Rumus Perbandingan Berbalik Nilai
Dengan menggunakan konsep pembagian, dapat ditulis
Rumus Menghitung Berbalik Nilai
Dapat dirumuskan
Contoh: Jumlah pekerja dan waktu untuk menyelesaikan pekerjaan
Seorang kontraktor mempekerjakan 12 orang untuk menyelesaikan bangun jembatan selama 3 bulan. Jika kontraktor tersebut mempekerjakan 18 orang. Berapakah waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan jembatan?
Penyelesaian:
Kasus di atas akan dibentuk menjadi perbandingan berbalik nilai karena secara logika matematika jika pekerja ditambah, waktu menyelesaikan pekerjaan berkurang.
# Satuan perbandingan berbalik nilai
Dapat dibentuk perbandingan berbalik nilai dengan variabel
- a = pekerja
- b = waktu
# Sehingga dapat dibentuk perbandingan senilai
- a1 = 12 pekerja
- a2 = 18 pekerja
- b1 = 3 bulan
- b2 = waktu saat 18 pekerja
# Menghitung b2 yaitu waktu saat 18 pekerja
Jadi, waktu yang diperlukan menyelesaikan jembatan saat menggunakan 18 pekerja adalah 2 bulan.
Demikianlah pembahasan mengenai Perbandingan semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat menambah wawasan dan pengetahuan kalian semua,, terima kasih banyak atas kunjungannya.