Destilasi : Pengertian, Prinsip Kerja, Tujuan, Jenis Dan Contoh Destilasi

Posted on

Destilasi – Pada kesempatan kali ini admin akan menjelaskan mengenai destilasi yang meliputi pengertian , prinsip kerja , tujuan , jenis dan juga contohnya, yang akan dibahas dengan lengkap dan jelas.

Destilasi  atau yang  disebut dengan distilasi ( penyulingan) merupakan sebuah metode yang digunakan untuk  memisahkan bahan kimia menurut perbedaan kecepatan ataupun kemudahan dalam menguap maupun volatilitas bahan.

Pada proses penyulingan ini, zat bercampur kemudian  akan di didihkan supaya menguap dan uap tersebut berikutnya akan di didihkan kembali ke bentuk cairan. Sedangkan zat yang memiliki titik didih lebih sedikit juga akan menguap dengan terlebih dahulu.

Pengertian Destilasi

Destilasi adalah cara pemisahan antara zat cair terhadap campurannya menurut perbedaan titik didih ataupun kemampuan zat untuk menguap.

Prinsip Kerja Destilasi

Prinsip kerja destilasi yaitu ” jika  suatu zat pada larutan tidak sama- sama menguap, berarti uap larutan akan memiliki  komponen yang beda dengan larutan yang aslinya”. Apabila  salah satu dari zat menguap, berarti pemisahannya akan terjadi secara sempurna. Namun apabila  kedua zat tersebut menguap, maka  proses pemisahannya hanya terjadi secara sebagian namun destilat ataupun produk akan memipunyai kaya daripada  komponen dibandingkan larutan yang  aslinya.

Tujuan Destilasi

Tujuan destilasi adalah  untuk memurnikan bentuk cair di titik didihnya dan  memisahkan cairan terhadap zat padatnya. Uap tersebut kemudian akan dikeluarkan terhadap campurannya sebagai uap bebas. Adapun konsentrat yang jatuh juga sebagai destilat dan bagian cair yang tidak menguap merupakan residu. Jika  yang diinginkan dibagian campuran yang tidak ter-uapkan, berarti proses tersebut disebut menjadi pengentalan dengan evaporasi.

Macam – Macam Destilasi

Destilasi juga mempunyai macam-macam jenis destilasi, yaitu sebagai berikut .

  • Destilasi Sederhana

Destilasi biasa ataupun destilasi sederhana. Jenis destilasi sederhana umumnya dengan cara menaikkan suhu, sehingga tekanan uapnya berada diluar cairan ataupun tekanan atmosfer ataupun titik didih normal.

Dalam destilasi biasa ini, dasar pemisahannya adalah perbedaan titik didihnya yang jauh ataupun salah satu dari komponennya yang  bersifat volatil. Apabila  campuran dipanaskan, maka komponen yang memiliki titik didih yang lebih rendah juga akan menguap lebih dulu. Disamping perbedaan titik didih tersebut, ada juga perbedaan kevolatilan yaitu kecenderungan suatu substansi menjadi gas. Proses destilasi ini bisa dilakukan terhadap tekanan atmosfer. Proses distilasi tersebut juga digunakan untuk  memisahkan antara campuran air dengan alkohol.

Dibawah ini merupakan susunan rangkaian peralatan destilasi biasa:

Keterangan:

  • Tempat air
  • Ada labu distilasi
  • Ada sambungan
  • Alat Termometer
  • Kondensor
  • Adanya aliran yang masuk berupa air dingin
  • Aliran keluar berupa air dingin
  • Labu distilat
  • Ada lubang udara
  • Wadah keluarnya distilat
  • Penangas
  • Ada air penangas
  • Adanya larutan zat
  • Tempat labu distilat

Destilasi Bertingkat

Berikutnya adalah fungsi destilasi fraksionasi ataupun destilasi bertingkat atau destilasi berfraksi. Jenis destilasi ini nantinya akan memisahkan komponen cair, dengan  sebanyak dua ataupun lebih dari larutannya menurut perbedaan titik didihnya. Proses destilasi ini juga dapat dipakai sebagai campuran dengan beda titik didih yang kurang dari 20°C dan bekerja di tekanan atmosfer ataupun dengan tekanan rendah. Teknis destilasi tersebut bisa di aplikasikan pada industri minyak mentah yaitu untuk memisahkan antara komponen yang berada pada minyak mentah.

Beda antara destilasi fraksionasi dengan destilasi biasa adalah  ada kolom fraksionasi. Di kolom tersebut akan terjadi pemanasan yang secara bertahap pada suhu yang beda juga pada setiap platnya. Proses pemanasan yang beda bertujuan untuk memurnikan distilat lebih dari plat yang berada dibawahnya.

Destilasi Uap

Proses destilasi ini dipakai  terhadap campuran senyawa dan titik didih 200°C hingga lebih. Jenis destilasi ini akan menguapkan senyawa pada suhu yang mendekati 100°C pada tekanan atmosfer yang disertai uap ataupun air yang mendidih.

Sifat fundamental pada jenis destilasi ini yaitu dapat mendestilasi campuran senyawa yang berada dibawah titik didih setiap senyawa campuran. Selain itu, distilasi itu juga bisa  digunakan sebagai campuran yang tidak terlarut kedalam air pada seluruh temperatur, namun bisa di destilasi dengan air.

Jenis destilasi ini biasanya pengaplikasiannya adalah  untuk mengekstrak sejumlah produk alami. Contohnya adalah minyak sitrus yang berasal dari jeruk ataupun lemon, selanjutnya minyak ecalyptus yang berasal dari ecaluyptus dan  minyak parfum yang berasal dari tumbuhan.

selanjutnya  campuran akan dipanaskan oleh uap air yang sudah dialirkan pada campuran dan juga kemungkinan besarnya akan ditambah dengan pemanasan. Sehingga uap campuran akan naik menuju kondensor sehingga masuk pada labu distilat.

Destilasi Vakum

Berikutnya ada destilasi vakum yang pada umumnya digunakan apabila senyawa yang mau di distilasi tidak stabil terhadap pengertian bisa  terdekomposisi sebelum ataupun mendekati titik didihnya maupun campuran bertitik didih hingga  melebihi 150°C. Jenis destilasi ini digunakan tidak bisa digunakan oleh pelarut pada titik didih yang lebih rendah apabila kondensornya menggunakan  air dingin dikarenakan komponen yang menguap tidak bisa dikondensasi air. Cara mengurangi tekanan tersebut digunakan oleh pompa vakum ataupun aspirator yang berfungsi sebagai penurun tekanan dalam sistem distilasi diatas.

Destilasi Azetrop

Yang terakhir terdapat destilasi azetrop yang menguapkan berbentuk zat cair tanpa adanya  perubahan pada komposisinya.

Itulah penjelasan mengenai Destilasi semoga mudah dipahami dan dapat bermanfaat untuk anda semua , terimakasih.