9 Jenis  Angin : Pengertian Dan Penjelasan Lengkap

Posted on

Jenis Angin –  Pembahasan kali ini akan menjelaskan mengenai jenis – jenis angin yang akan dibahas dengan lengkap , untuk itu langsung saja kita simak ulasan selengkapnya berikut ini.

Pengertian Angin

Angin adalah aliran udara yang jumlahnya besar, yang dikarenakan  oleh terjadinya rotasi bumi dan karena adanya perbedaan tekanan udara di sekitar bumi. Angin bergerak dari tekanan udara tinggi ke tekanan udara yang rendah.

Perbedaan tekanan udara yang  terdapat  di beberapa tempat aliran udara. Aliran tersebut  akan berlangsung dari tempat yang tekanan udaranya tinggi, ke tempat yang tekanan udaranya lebih rendah. Udara yang mengalir tersebutlah  yang dinamakan dengan  angin.

Besarnya kecepatan angin dapat  diukur dengan alat yang disebut dengan anemometer. Kecepatan angin dapat  dibaca dengan skala, arah dan kecepatannya ketika  itu juga  dapat  diketahui dengan anemometer. Hasil catatannya adalah dengan anemogram.

Angin Disebabkan Beberapa Faktor

Angin juga disebabkan oleh beberapa faktor, di antaranya yaitu :

Gradien Barometris

Gradien Barometris adalah bilangan yang menjadi petunjuk perbedaan tekanan udara dari 2 isober yang berjarak 111 Km. apabila  gradien barometrisnya semakin cepat maka tiupan anginnya juga akan semakin cepat.

Letak Tempat

Tempat yang lebih dekat dengan khatulistiwa akan mempunyai  tiupan angin yang lebih kencang atau cepat dibandingkan  tempat yang jauh dengan khatulistiwa.

Tinggi Tempat

Semakin tinggi suatu tempat, maka angin yang bertiuppun akan semakin kencang. Hal tersebut  disebabkan oleh pengaruh gaya gesek yang menjadi penghambat laju udara. Permukaan bumi,   pohon, gunung, serta topografi yang tidak rata lainnya akan memberikan gaya gesekan yang besar. Maka jika  semakin tinggi suatu tempat gaya gesekannyapun akan semakin kecil.

Waktu

Angin seringkali bergerak lebih cepat pada siang hari apabila  dibanding dengan malam hari.

Macam- Macam Angin

Angin Tetap

Angin tetap adalah angin yang bertiup di sepanjang tahun. Angin ini dibagi menjadi dua macam yaitu Angin pasat adalah  angin yang bertiup dari daerah subtropik menuju equator ( khatulistiwa ) dan Angin antipasat  adalah angin yang bertiup dari daerah equator menuju daerah subtropik.

Baca Juga :  Pengertian Angin : Sifat, Manfaat, Macam Dan Proses Terjadinya Angin

Angin Muson ( Angin Musim )

Ngin musim adalah angin yang hembusannya secara periodik yaitu minimal tiga bulan dengan masing – masing periode dengan yang lainnya, akan mempunyai  pola yang berlawanan yang berganti arah dengan berlawanan pada setiap tahunnya. Pada enam bulan pertama tiupan angin darat yang kering, dan setengah tahun tiupan angin laut yang basah.

Pada   bulan Oktober hingga  April, matahari di langit Selatan, sehingga benua Australia leibh sering mendapat panas matahari dari benua Asia. Hal  tersebut  menyebabkan Australia berada di pusat tekanan udara rendah atau depresi, sedangkan di Asia berada pusat tekanan udara tinggi atau kompresi. Keadaan tersebutlah  yang membuat arus angin dari benua Asia ke Australia.

Di Negara Indonesia yaitu angin musim Timur Laut belahan bumi Utara dan angin musim Barat di belahan bumi Selatan. Sehingga angin ini akan melalui Samudra Pasifik serta  Hindia hingga banyak mengangkut uap air, dan juga  di Indonesia terjadi musim penghujan. Musim penghujam ini meliputi seluruh wilayah di Indonesia, namun  persebarannya tidak merata. Semakin ke daerah timur curahnya akan semakin berkurang. Karena uap air yang di kandungnya semakin sedikit.

Pada bulan April hingga  Oktober, matahari terletak di langit utara, sehingga benua Asia lebih panas daripada  benua Australia. Hal  tersebut  mengakibatkan Asia berada di pusat tekanan rendah, sedangkan di Australia ada pusat – pusat tekanan udara yang tinggi yang membuat terjadinya angin dari Australia mengarah ke Asia.

Di Indonesia terjadi angin musim Timur belahan Selatan serta musim barat daya belahan bumi Utara. Sehingga tidak melalui lautan yang luas, dan anginpun tidak banyak membawa uap air sehingga terjadilah kemarau. Berbeda dengan di bagian Pantai Barat Sumatera, Sulawesi Tenggara dan Pantai Selatan Irian Jaya.

Dari antara kedua musim tersebut di atas, terdapat musim pancaroba atau peralihan. Yaitu musim kemarau . Yang disebut dengan peralihan dari musim penghujan ke musim kemarau  dan musim labuh yang merupakan peralihan musim kemarau ke musim penghujan.

Terdapat ciri – ciri musim pancaroba antara lain :

  • Udara yang panas
  • Arah angin tidak teratur
  • Terjadi hujan dengan tiba – tiba dalam waktu singkat dan lebat

Angin muson atau musim, di Indonesia terdapat 2 jenis angin muson, yaitu angin muson barat dan angin muson timur. Berikut adalah  penjelasannya :

Angin Muson Barat / Angin Musim Barat

Angin muson barat berembus dari Benua Asia menuju Benua Australia, yang berembus pada bulan Oktober hingga April yang menyebabkan Indonesia mengalami musim hujan. Hal ini terjadi dikarenakan angin melewati perairan dan samudra yang luas.

Baca Juga :  Gunung Berapi : Pengertian, Skema, Jenis, Contoh, Klasifikasi Dan Penyebabnya

Angin Muson Timur / Angin Musim Timur

Sedangkan Angin muson timur berembus dari Benua Asia menuju Benua Asia, yang berembus pada bulan April hingga Oktober dan menyebabkan Indonesia mengalami musim kemarau. Angin ini mengandung curah hujan yang sedikit, di bagian Indonesia Timur yang di sebabkan oleh angin melalui gurun yang luas  dan juga  celah yang sempit  yang menjadikan bulan Juni, Juli dan Agustus Indonesia mengalami kemarau

Angin Lokal

Angin ini di pengaruhi oleh daratan dan juga perairan, jumlah pemanasan matahari serta  ketinggian di suatu tempat. Angin ini dibagi menjadi dua macam yaitu Angin darat serta  angin laut dan juga  Angin lembah dan angin gunung.

Angin Fohn

Ngin Fohn adalah kelanjutan dari proses terjadinya hujan orografis. Hujan ini sering terjadi di salah satu lereng pegunungan. Di sisi lereng lain kondisinya kering. Sehingga sifat dari angin ini menurun, kering dan  panas. Namanya berbeda di setiap daerah.  Di Sulawesi Selatan dinamai  dengan angin brubu, angin bahorok di Deli Sumatra Utara, angin kumbang di Cirebon Jawa Barat, angin gending di Pasuruan dan Probolinggo Jawa Timur serta  angin wambrau di Papua. Angin fohn disebut juga angin jatuh yang terjadi sesudah  terjadi hujan orografis atau hujan pegunungan, yaitu jenis hujan yang terjadi di kawasan lereng gunung. Hujan ini juga berasal dari gerakan udara yang membawa uap air yang terhalang oleh pegunungan.

Gerakan angin fohn dari suatu wilayah yang mempunyai  temperatur  dan  kelangsungan yang tidak sama. Angin fohn di sebabkan oleh gerakan massa udara yang naik ke pegunungan yang tingginya lebih dari 200 M di satu sisinya, kemudian  turun di sisi  yang lainnya. Angin fohn dari puncak gunung bersifat panas dan kering karena uap air telah  dibuang ketika  hujan orografis.

Angin Lembah Dan Angin Gunung

Angin lembah adalah angin yang tiupannya berasal dari lembah, menuju ke puncak gunung. Angin lembah terjadi di siang hari. Sedangkan angin gunung adalah angin yang tiupannya berasal  dari arah puncak gunung, menuju ke lembah. Angin gunung ini terjadi di malam hari.

Angin Darat

Angin darat atau lan breeze adalah angin yang tiupannya berasal dari darat ke lautan. Angin darat ini terjadi di daerah pesisir dan terjadi di malam hari, sekitar  pada pukul 20.00 sampai 06.00. pada malam hari angin daratan akan menjadi dingin, hingga lebih cepat dari lautan karena kapasitas panas di tanah lebih rendah dari air.

Hal  tersebut mengakibatkan perbedaan suhu yang juga menyebabkan terjadinya angin laut. Dan lama kelamaan hilang. Sebaliknya muncul perbedaan tekanan udara yang berlawanan, karena tekanan udara diatas laut panas menjadi rendah dibandingkan  daratan. Angin darat digunakan oleh  nelayan untuk melaut dan mencari ikan.

Baca Juga :  AMDAL Adalah : Pengertian, Fungsi, Manfaat, Tujuan, Prosedur, Jenis Dan Komponennya

Angin Laut

Ngin laut adalah angin yang tiupannya  berasal dari arah laut ke barat. Angin laut sering terjadi di siang hari di pesisir pantai sekitar pada pukul 09.00 hingga  16.00. angin laut terjadi karena mempunyai  kapasitas panas yang lebih besar dari daratan, dan disebabkan oleh sinar matahari yang memanas dan juga  laut lebih lambat dari daratan.

Akibat konduksi pada siang hari suhu udara daratan meningkat sehingga udara di atas daratanpun meningkat. Tekanan udara diatas daratan lebih rendah, serta  tekanan udara di lautan lebih tinggi karena memang lebih dingin. Dan  juga menyebabkan gradien tekanan dari laut lebih tinggi menuju ke daratan yang rendah. Angin ini sering digunakan oleh  nelayan untuk pulang menuju daratan sesudah  menangkap ikan.

Angin Dingin

Jenis angin ini yaitu Angin mistral, yang berasal dari pegunungan menuju ke dataran rendah di pantai. Contohnya  adalah angin yang bertiup dipantai laut tengah, yaitu selatan Perancis. Dan Angin bora, yang bertiup di daerah balkan. Angin ini turun dari dataran tinggi Balkan ke pantai Istria dan Albania.

Angin Siklon Dan Angin Antisiklon

Angin siklon adalah angin yang berhembus menuju tekanan udara yang minimum, dibelahan bumi Utara yang bergerak dengan arah yang berlawanan dengan jarum jam  dan juga  belahan bumi selatan yang bergerak searah jarum jam. Angin antisiklon merupakan  angin yang meninggalkan daerah yang berkenan maksimum, di  bagian belahan bumi Utara bergerak dengan arah jarum jam dan dibumi Selatan bergerak dengan arah yang berlawanan dengan arah jarum jam. Angin siklon mempunyai  kecepatan yang sangat kuat hingga bersifat merusak, beda dengan angin antisiklon yang daerahnya berangin cerah dan juga  berawan.

Daerah Konvergensi Antartropik ( DKAT )

Daerah Konvergensi Antartropik adalah daerah pertemuan antar angin pasat tenggara dan angin pasat timur laut yang disebut dengan equator thermal. Keadaan daerah yang bersuhu tinggi serta  di akibatkan dari kenaikan massa udara, wilayah DKAT bebas dari angin topan serta  disebut dengan daerah doldrum ( wilayah tenang ). Pengaruh DKAT di Indonesia adalah  mampu menyebabkan hujan frontal dan zenital, penguapan tinggi karena suhu tinggi dan juga  laut Indonesia yang  sangat luas, serta garis daerah konvergensi antartropik terbentuk karena suhu udara disekitar khatulistiwa dingin.

Demikianlah penjelasan mengenai Jenis  Angin semoga dapat bermanfaat dan juga menambah wawasan pengetahuan anda semua , terimakasih.