Suku Minangkabau : Sejarah, Asal Usul Dan Karakteristiknya

Posted on

Suku Minangkabau – Kekayaan budaya di nusantara sudah tidak diragukan lagi, terdapat beragam suku dengan keunikan dan juga  ciri khasnya masing-masing yang memberikan warna tersendiri untuk keberagaman budaya nusantara itu sendiri. Sehingga menjelmalah identitas nusantara yang tidak ternilai harganya dan menjadi kebanggaan kita semua.

Salah satu suku yang paling besar dan terkenal di Indonesia adalah Suku Minangkabau. Yang terletak di Sumatera Barat. Suku ini dikenal sebagai perantau yang tidak hanya tinggal di Sumatera saja, namun telah  tersebar di seluruh nusantara Indonesia.

Keunikan dari Suku Minangkabau ini sudah terkenal hingga ke berbagai belahan dunia. Setiap kali mendengar nama Suku Minangkabau, pasti langsung teringat akan dua jenis kulinernya yang paling laris. Yaitu nasi padang dan juga rendang.

Lebih dari itu Suku Minangkabau memiliki berbagai tradisi dan adat istiadat yang unik, serta masih saja eksis hingga  saat ini. Yaitu tradisi dan adat istiadat yang lekat dengan unsur religi-nya.

Asal Usul Minangkabau

Suku Minangkabau adalah keturunan dari Iskandar Zulkarnain yang hidup sekitar abad ke 4 SM. Dan nenek moyang dari Suku Minang yaitu Maharaja Diraja (Saudara Maharaja Alif) yang berasal dari negeri romawi dan Maharaja Dipang dari Cina.

Masyarakat Minang juga dikenal sebagai perantau, sama seperti Yahudi. Bedanya mereka merantau untuk menuntut ilmu sekaligus, dan juga  mencari penghidupan. Dan bukan untuk menjajah atau menguasai tempatnya yang baru.

Masyarakat Minang menetap di Provinsi Sumatera Barat dan tersebar di area Bukit Barisan yaitu Pegunungan yang membujur di sepanjang Pulau Sumatera. Berdasarkan data sensus pada tahun 2015, jumlah etnis di Minang berkisar sekitar 4,2 juta jiwa dengan separuhnya berada di perantauan.

Baca Juga :  Peradaban : Pengertian Menurut Para Ahli, Ciri Dan Perbedaannya

Karakteristik Suku Minangkabau

Sama dengan suku yang lainnya di Indonesia, Suku Minang memiliki beberapa karakteristik yang hanya dimiliki oleh suku tersebut. Berikut ini  penjelasannya :

Mempunyai Kesenian Yang Beragam

Masyarakat Suku Minang memiliki banyak sekali kesenian mulai dari seni bela diri, tari-tarian, dan seni berkata-kata. Uniknya lagi, seni berkata – kata ini diajarkan untuk menjaga kehormatan serta  harga diri. Sehingga tidak perlu menggunakan senjata tajam atau melakukan kontak fisik.

Penganut Islam Yang Taat

Masyarakat Minang juga dikenal sebagai masyarakat yang sangat religius. Tidak heran jika ada pepatah yang mengatakan bahwa, di setiap jengkal tanah minang akan selalu ada suara adzan yang berkumandang. Artinya ke arah manapun anda menengok, maka hampir dapat  dipastikan anda akan menemui kubah Masjid.

Atau paling tidak sebuah surau dengan arsitektur khas Minangkabau. Jika  ada yang keluar dari agama Islam maka orang tersebut  akan dikucilkan, dan tidak akan dianggap sebagai warga Minangkabau lagi. Untuk upacara adatnya pun sarat dengan nilai keislaman, seperti dalam acara pernikahan, idulfitiri dan yang lain sebagainya.

Memiliki Jiwa Perantau

Masyarakat Minangkabau juga dikenal sebagai perantau yang ulung dan mandiri. Entah merantau demi menuntut ilmu, maupun untuk bekerja. Namun  rata-rata mereka akan pergi untuk mengadu nasib di beberapa kota besar seperti misalnya Bandung, Jakarta, Palembang, Aceh, Batam dan yang lain sebagainya. Tidak sedikit juga orang yang pergi merantau ke negeri tetangga seperti Malaysia dan  juga Singapura.

Budaya merantau juga menjadi imbas dari sistem matrilineal yang dianut. Sehingga sebagian besar lelaki yang sudah dewasa, akan pergi merantau untuk mencari uang. Bahkan laki-laki minang yang pergi merantau dilarang untuk pulang sebelum berhasil sukses.Tidak heran jika  banyak masyarakat Minang yang merantau ke kota besar, dan kemudian menjadi seorang wirausahawan. Contohnya dengan membuka restoran atau rumah makan Padang.

Baca Juga :  Pengertian Artefak

Memiliki Tali Persaudaraan Yang Kuat

Bukan hanya terkenal sebagai perantau saja, namun masyarakat Minangkabau juga memiliki sistem persaudaraan yang kuat. Sehingga pada saat mereka merantau dan bertemu di suatu tempat, maka mereka akan menganggap bertemu dengan keluarganya sendiri. Karena tali persaudaraan pada masyarakat Minang memang sangat kuat. Sehingga meskipun bukan saudara sedarah namun mereka akan tetap menjadi saudara setanah leluhur.

Sangat Egaliter dan Demokratis

Masyarakat Minang juga adalah masyarakat yang egaliter dan demokratis. Sehingga setiap masalah yang berkaitan dengan masyarakat secara keseluruhan, wajib hukumnya untuk di musyawarahkan untuk mencapai mufakat.

Masyarakat Minang juga terkenal dengan sikap yang egaliter sehingga mereka tidak akan menjadi canggung, ketika  berhadapan dengan suku atau bangsa yang  lainnya. Sehingga mereka sangat percaya diri dalam kondisi apapun.

Menganut Sistem Matrilineal

Keunikan lainnya dari Suku Minangkabau yaitu adalah mereka yang menganut sistem matrilineal, yang dimana garis ibu menjadi lebih dominan dengan sistem keturunan yang menganut garis ibu. Uniknya lagi satu-satunya suku di Indonesia yang menganut sistem matrilineal merupakan Suku Minangkabau.

Sehingga dalam pembagian sistem warisan, pihak wanita akan menerima bagian yang lebih banyak dibandingkan pihak laki- laki. Positifnya lagi jika suatu saat seorang lelaki meninggalkan wanitanya maka wanita tersebut tidak rentan atau bergantung pada lelaki tersebut.

Menggunakan Bahasa Minangkabau

Suku Minangkabau juga mempunyai bahasa yang khusus digunakan dalam kehidupan sehari-hari, yaitu bahasa Minangkabau. Logat dan dialeknya yang  mirip dengan Bahasa Melayu. Meskipun begitu ada juga yang menyebutkan bahwa bahasa Minang merupakan  bahasa sendiri dan bukan serapan dari bahasa Melayu. Bahasanya pun cukup rumit namun tidak susah untuk dipelajari, oleh masyarakat dari luar Minang.

Baca Juga :  Pemberontakan DI/TII : Latar Belakang, Penyebab Dan Tujuannya Lengkap

Adat Pernikahannya Unik

Pada dasarnya adat pernikahan masyarakat Minang sarat dengan syariat islam. Syarat utamanya sebelum menikah kedua calon pengantin harus beragama islam. Yang kedua calon pengantin tidak berasal dari suku yang sama. Yang ketiga calon mempelai harus saling menghormati keluarga besar dari kedua belah pihak. Dan yang terakhir adalah calon suami wajib memiliki penghasilan. Tradisi pernikahannya pun mempunyai tahapan yang harus dipenuhi, diantaranya yaitu  mamisek, malam bainai, maminang, prosesi akad nikah, dan yang  lain sebagainya.

Upacara Khusus Kematian

Bukan hanya tradisi pernikahannya saja, namun  masyarakat Minang juga memiliki upacara yang khusus digelar ketika  ada kematian. Upacara kematiannya pun tidak lepas dari syariat islam serta adat istiadat yang dianut. Seperti misalnya Sakik Basilau, Kacang Pali, Cabiek Kapan,  mengaji di rumah duka selama tiga hari, memperingati pada hari ketujuh, dan yang lain sebagainya.

Demikianlah  pembahasan lengkap mengenai Suku Minangkabau Semoga bermanfaat dan dapat menambah wawasan anda, dalam mempelajari suku-suku yang ada di Indonesia. Sekian dan terimakasih.