Pengertian Revolusi Industri – Artikel kali ini akan membahas dan juga menjelaskan sebuah materi mengenai Revolusi industri yang meliputi pengertian , proses , latar belakang dan juga akibatnya . Untuk lebih detailnya langsung saja kita simak penjelasan selengkapnya berikut ini dengan seksama.
Pengertian Revolusi Industri
Revolusi industri adalah suatu perubahan yang radikal dan cepat atas perkembangan manusia dalam membuat peralatan kerja untuk menambah hasil produksi atau industri. Revolusi Industri berjalan antara tahun 1750 – 1850 yang mana sudah berlangsung perubahan secara besar – besaran pada bidang pertanian, manufaktur, pertambangan, transportasi dan juga teknologi serta memiliki dampak yang sangat dalam terhadap kondisi sosial, ekonomi, dan juga budaya di dunia.
Revolusi industri ini diawali dari Britania Raya ( Inggris ), yang selanjutnya menyasar ke seluruh Eropa Barat, Amerika Utara, Jepang, dan tersebar ke seluruh dunia. Secara singkatnya, definisi Revolusi Industri yaitu merupakan perubahan cara menghasilkan barang yang semua menggunakan tenaga manusia beralih ke tenaga mesin.
Proses Revolusi Industri
Di akhir abad pertengahan, kota – kota di Eropa berkembang menjadi pusat kerajinan dan perdagangan. Warga kota ( kaum Borjuis ) yang disini warga berjiwa bebas menjadi tulang punggung perekonomian kota. Mereka bersaing secara bebas dalam memajukan perekonomian. Pertumbuhan kerajinan, menjadi industri melalui beberapa proses, antara lain yaitu sebagai berikut :
Domestic System
Pada proses ini dinamakan sebagai tahapan kerajinan rumah ( home industri ). Para pekerja melakukan pekerjaan di rumah masing – masing dengan menggunakan alat yang mereka punya , bahkan kerajinan didapat dari pengusaha yang sesudah selesai kemudian di kerjakan disetorkan kepadanya.
Gaji pekerja diberikan menutur jumlah barang yang di kerjakan. Dengan metode ini, maka majikan yang memiliki usaha hanya membayar tenaga kerja atas dasar prestasi atau hasil. Para majikan tidak di sibukkan mengenai tempat kerja dan gaji.
Manufactur
Seiring dengan berjalannya waktu kerajinan industri yang terus maju dan berkembang dibutuhkan tempat yang khusus untuk bekerja agar majikan dapat mengawasi dengan baik dan cara mengerjakan serta kualitas produksinya. Suatu manufactur ( pabrik ) dengan banyak tenaga kerja dibuat dan juga seringkali berada di belakang rumah majikan. Rumah pada bagian tengah untuk tempat tinggal serta bagian depan sebagai toko untuk menjual produknya. Hubungan majikan dengan para buruh lebih akrab karena tempat kerja tergabung menjadi satu serta jumlah pekerja masih sedikit. Barang – barang yang diproduksi terkadang juga masih berdasarkan pesanan.
Factory System
Di proses ini pekerjaan industri dilakukan oleh mesin. Tempat di daerah industri yang telah ditentukan, bisa didalam atau diluar kota. Tempat tersebut untuk bekerja, sedangkan majikan tinggal di tempat yang lain. Seperti itu juga toko tempat pemasaran hasil industry yang dilakukan di tempat lain. Jumlah tenaga kerja juga telah mencapai puluhan, bahkan hingga ratusan orang. Barang – barang produksinya untuk dipasarkan.
Latar Belakang Revolusi Industri
Menurut etimologinya, revolusi industri merupakan perubahan besar, dengan cepat, dan juga radikal yang menjadikan kehidupan corak manusia lebih berpengaruh, biasa di sebut dengan revolusi.
Istilah revolusi industri pertama kali dikenalkan oleh Friedrich Engel’s dan Louis – Auguste Blanqui pada pertengahan abad ke -19. Untuk tanggal kapan di mulainya revolusi industri tidak memiliki kejelasan, tetapi T.S Ashton mencatatat bahwa awal mula revolusi industri terjadi sekitar pada tahun 1760 – 1830.
Revolusi ini selanjutnya terus berkembang dan terjadi puncaknya di pertengahan abad ke -19 yaitu sekitar pada tahun 1850, ketika kemajuan teknologi dan ekonomi mendapatkan momentum dengan perkembangan mesin tenaga uap, rel, dan di akhir abad itu berkembang mesin kombusi dalam serta mesin pembangkit tenaga listrik.
Adapun latar belakang terjadinya revolusi industri di Inggris, antara lain yaitu sebagai berikut :
- Adanya penemuan baru di bidang teknologi seperti alat pemintal, mesin uap, dan juga mesin tenun.
- Terdapat banyak tambah yang di hasilkan oleh negara Inggris, hasil tambang tersebut antara lain biji besi, batu bara, kaolin, dan juga timah.
- Kondisi politik di Britania Raya ( Inggris ) yang stabil, menjadikan raja mematuhi peraturan perundang – undangan.
- Inggris memiliki banyak modal, modal tersebut diperoleh dari bidang pelayaran dan juga
- Pengaruh dari revolusi agrasia di pedesaan.
- Pemerintah Britania Raya memberikan perlindungan hukum atas hasil penemuan baru atau bisa disebut dengan hak paten.
Akibat Revolusi Industri
Pada umumnya, dampak atau akibat dari revolusi industri untuk kehidupan penduduk Inggris antara lain yaitu sebagai berikut :
Bidang Sosial
Terjadi urbanisasi secara besar – besaran, pusat pekerjaan pindah ke kota. Para buruh tani pergi ke kota untuk menjadi buruh pabrik. Kota – kota besar menjadi sangat padat serta semakin sesak, para pekerja hidup berjejal – jejal di tempat tinggal yang kumuh dan juga kotor.
Bidang Ekonomi
Dalam bidang ekonomi, pengaruh revolusi industri muncul pembangunan daerah – daerah industri yang di jalankan secara besar – besaran. Revolusi industri juga berdampak pada munculnya kota – kota industri seperti Manchester, Liverpool, serta Birmigham.
Bidang Politik
Akibat dari revolusi industri, berdampak pada bidang politik antara lain yaitu :
- Timbul kaum borjuis karena kemajuan industri melahirkan orang – orang kaya baru yang bisa jadi dari pengusaha industri.
- Tumbuh rasa demokrasi serta nasionalisme.
- Timbul imperialisme modern.
- Berkembangnya liberalisme yang pada awalnya hanya berkembang di Inggris pada saat berlangsung Revolusi Agraria dan Revolusi Industri.
Demikianlah artikel mengenai Revolusi Industri semoga bermanfaat dan terimakasih untuk kunjungannya dan juga jangan lupa simak artikel kami yang lainnya , terimakasih.