Pengertian Skripsi

Posted on

Pengertian Skripsi – Pada kesempatan kali ini kita akan membahas mengenai Skripsi yang mana akan meliputi pengertian dan juga jenis-jenisnya , agar lebih mudah di pahami langsung saja kita simak ulasan berikut ini secara seksama.

Pengertian Skripsi

Skripsi adalah salah satu karya ilmiah dalam suatu bidang studi yang ditulis oleh mahasiswa program sarjana ( S1 ) pada akhir bidang studi. Karya ilmiah ini merupakan salah satu persyaratan guna  menyelesaikan studi program yang  dapat ditulis berdasarkan hasil penelitian lapangan, hasil pengembangan ataupun hasil kajian pustaka.

Penulisan skripsi  merupakan bagian dari kegiatan pendalaman disiplin ilmu melalui  kegiatan tulis – menulis bagi mahasiswa program S – 1. Bahkan, karena pentingnya kegiatan ini, kadar  dari kelulusan atau ketuntasan program S – 1 ini di tentukan oleh kualitas dari hasil skripsi yang disusunnya.

Hal tersebut karena skripsi merupakan karya akhir atau karya puncak yang di anggap dapat  memberikan indikator kadar pemahaman atau ketercapaian displin ilmu mahasiswa yang bersangkutan. ( Masnur Muslich Maryaeni )

Pengertian Skripsi Menurut Para Ahli

Menurut Munslich Mansnur, 2009 : 4.  Skripsi adalah sebuah karya ilmiah yang di tulis oleh  mahasiswa program S1 yang membahas suatu topik atau bidang tertentu yang  berdasarkan pada hasil kajian pustaka yang ditulis oleh para ahli, hasil penelitian lapangan, atau hasil pengembangan ( eksperimen ).

Menurut Rahyono Fx, 2010 : 23. Skripsi adalah suatu  laporan tertulis hasil penelitian yang di lakukan oleh mahasiswa dengan bimbingan dari  Dosen Pembimbing untuk di pertahankan dihadapan para Penguji dan  juga sebagai syarat untuk mendapatkan  derajat Sarjana. Skripsi merupakan sebuah karya tulis ilmiah yang berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh seorang mahasiswa sebagai tugas akhir untuk mendaoatkan  gelar sarjana.

Secara Umum Skripsi merupakan  istilah yang dipakai  di Indonesia untuk mengilustrasikan suatu karya tulis ilmiah yang berupa paparan tulisan hasil penelitian sarjana S1 yang membahas mengenai suatu permasalahan  atau fenomena dalam bidang ilmu tertentu dengan memakai  kaidah – kaidah yang berlaku.

Ciri Ciri Skripsi

Skripsi memiliki beberapa karakteristik, antara lain:

  • Sebagai salah satu dari ciri karya ilmiah maka dalam skripsi diperlukan metode ilmiah dalam penyusunan dan penelitiannya.
  • Hasil penelitian dikaji didasarkan pada suatu permasalahan atau fenomena yang ada dan relevan dengan penelitian-penelitian yang dlakukan sebelumnya.
  • Pemecahan masalah dalam skripsi sesuai dengan bidang keilmuan yang telah digeluti.
  • Ditulis sesuai dengan rambu-rambu penelitian atau kepenulisan skripsi yang dibuat setiap prguruan tinggi.
  • Ditulis dengan bahasa Indonesia yang baku, kecuali dalam bidang ilmu keahlian tertentu ditulis dengan menggunakan Bahasa Inggris.
  • Pembahan dari skrispi disusun berdasarkan hasil penelitian atau observasi di lapangan.
  • Dalam kepenulisannya dibimbing oleh dosen yang disebut sebgai dosen pembimbing.
  • Karya yang ditulis merupakan karya asli bukan asil dari plagiat, sehingga dalam hal ini sering perguruan tinggi menggunakan alat untuk mengecek plagiarism seperti misalnya turnitin.
Baca Juga :  Teks Eksplanasi: Pengertian, Ciri, Struktur, Tujuan, Jenis, Bagian, Kaidah Kebahasaan dan Contohnya

Jenis Jenis Skripsi

Skripsi berdasarkan hasil kajian pustaka. Kajian pustaka merupakan suatu  kajian atau pembahasan suatu topik yang dilakukan untuk memecahkan suatu masalah yang berpijak pada pengkajian kritis dan juga  mendalam terhadap bahan – bahan pustaka yang relevan. Bahan – bahan pustaka ini di posisikan sebagai sumber ide ataupun  inspirasi yang bisa  membangkitkan gagasan atau pemikiran lain. Oleh sebab  itu, pola pikir deduktif sering di terapkan dalam skripsi jenis kajian pustaka ini.

Skripsi berdasarkan hasil penelitian lapangan. Penelitian lapangan merupakan  jenis penelitian yang berorentasi pada pengumpulan data empiris dilapangan. skripsi jenis penelitian lapangan ini terdapat  dua jenis, yaitu skripsi penelitian lapangan kuantitatif serta  skripsi penelitian lapangan kualitatif.

Skripsi berdasarkan hasil pengembangan. Penelitian pengembangan adalah suatu perancangan kegiatan guna  memecahkan permasalahan – permasalahan aktual dengan memanfaatkan teori – teori, serta  konsep – konsep, dan prinsip – prinsip, atau temuan – temuan penelitian yang relevan. skripsi berjenis penelitian lapangan berupaya dalam  menguji jawaban yang di ajukan terhadap suatu masalah, skripsi berjenis pengembangan berupaya dalam  menerapkan pemecahan dari  suatu masalah.

Tujuan Skripsi

Penulisan skripsi memiliki beberapa tujuan. Adapun tujuan penulisan karya ilmiah ini antara lain sebagai berikut.

  • Mahasiswa mampu mengembangkan keilmuan yang dikuasainya dengan menggunakan metode ilmiah.
  • Mahasiswa mampu melakukan penelaahan pustaka yang relevan dengan permasalahan yang diteliti.
  • Mahasiswa mampu melakukan penalaran keilmuan dalam merumuskan masalah dan mencari solusi atau pemecahan masalah yang berkaitan dengan keilmuan tersebut.
  • Mahasiswa mampu mengkomunikasikan hasil penelitiannya tersebut baik dalam bentuk tertulis maupun lisan terutama pada seminar hasil dan sidang skripsi.
  • Mahasiswa mampun berfikir logis, kritis dan berfikir tingkat tinggi dalam memecahkan permasalahan dalam bidang keilmuan yang digelutinya.
  • Mahasiswa mampu menganalisis, mendapatkan hasil penelitian dan menuliskan hasil pemikirannya ke dalam bentuk tulisan (skripsi) yang terstruktur dan sistematis.
  • Untuk mendapatkan gelar sarjana (S1) di Perguruan tinggi, baik Perguruan Tinggi Negeri (PTN) maupun Perguruan Tinggi Swasta (PTS).

Tahap Pembuatan

Pada umumnya alur pembuatan skripsi berbeda-beda tergantung pedoman penulisan dan kebijakan dari pihak perguruan tinggi yang bersangkutan.

Baca Juga :  Pengetahuan : Pengertian Secara Umum Dan Menurut Para Ahli Serta Jenis - Manfaatnya

Tahapan penelitian pun dapat berbeda tergantung dari jenis daya yang digunakan serta jumlah variable dalam penelitian.

Semakin banyak variabel yang diteliti, maka proses pembuatan karya ilmiah ini pun akan semakin lama.

Secara umum, tahap-tahap pembuatannya antara lain sebagai berikut.

  • Menentukan Tema
    Tema yang dipilih harus sesuai dengan keinginan peneliti dan berkaitan dengan konsentrasi keilmuan yang dipelajari.
  • Observasi Masalah
    Observasi masalah ini bertujuan untuk melihat berbagai permasalahan yang ada di lapangan, sehingga skripsi yang disusun mampu memberikan manfaat untuk perkembangan ilmu pengetahuan juga kehidupan masyarakat.
  • Pengajuan Judul Skripsi
    Setelah menemukan pokok permasalahan di lapangan selama observasi, peneliti dapat menemui pembimbing skripsi untuk mengonsultasikan rencana judul skripsi. Jika judul yang diajukan telah mendapatkan persetujuan dari dosen pembimbing, maka langkah selanjutnya adalah membuat proposal penelitian.
  • Pembuatan Proposal Penelitian
    Proposal penelitian memuat rencana-rencana penelitian. Proposal ini terdiri dari 3 bab, yaitu pendahuluan, tinjauan pustaka dan metode penelitian. Pendahuluan berisi latar belakang, tujuan penelitian, dan ruang lingkup. Tinjauan pustaka berisi kajian literatur terkait teori-teori variabel penelitian. Metode penelitian berisi waktu dan lokasi penelitian, alat, bahan dan prosedur penelitian. Selain itu, proposal juga memuat daftar pustaka dan lampiran-lampiran yang berisi rencana anggaran biaya, peralatan penunjang dan jadwal pelaksanaan penelitian.
  • Seminar Proposal
    Proposal yang telah dibuat kemudian diseminarkan atau biasanya disebut dengan istilah kolokium. Jika seminar telah dilakukan dan proposal dinyatakan masih memiliki kekurangan, peneliti harus segera melakukan revisi sebelum benar-benar melakukan penelitian.
  • Proses Penelitian
    Setelah semua persiapan penelitian dipersiapkan, maka peneliti dapat langsung melakukan penelitian. Tahap ini meliputi kegiatan pengambilan data di lapangan sesuai dengan metode yang sudah direncanakan.
  • Proses Pengolahan Data
    Data hasil penelitian harus diolah menjadi data yang benar-benar diperlukan dalam skripsi. Data yang diambil merupakan data primer yang didapatkan langsung pada saat di lapangan. Perlu juga ditambahkan data sekunder untuk mendukung data primer yang didapatkan dari studi pustaka atau data penelitian sebelumnya.
  • Penyusunan Skripsi
    Setelah selesai mengolah data, maka langkah yang harus dilakukan berikutnya adalah menyusun keseluruhan skripsi secara utuh dari awal hingga akhir yang memuat unsur-unsur yang telah dikemukakan sebelumnya.
  • Perbaikan atau Revisi
    Skripsi yang sudah selesai harus segera dikonsultasikan kembali dengan dosen pembimbing. Jika karya ilmiah ini dinyatakan masih memiliki kekurangan, maka dilakukan revisi skripsi untuk menyempurnakan isinya.
  • Seminar Hasil Penelitian
    Jika seminar hasil penelitian telah dilakukan dan tidak ada lagi revisi, maka peneliti dapat langsung melakukan sidang skripsi dan wisuda.
Baca Juga :  Implikasi: Pengertian, Jenis, Perbedaan, Dampak dan Contohnya

Contoh Skripsi

Berikut adalah contoh skripsi yang baik dan benar.

Judul skripsi adalah “Model Penduga Peubah Tegakan Pinus pada Areal Rehabilitasi TOSO di Hutan Pendidikan Gunung Walat, Sukabumi” yang disusun oleh Fadel Ibnu Perdana.

Berikut adalah contoh abstrak suatu skripsi.

Hutan Pendidikan Gunung Walat (HPGW) bekerja sama dengan TOSO Company sejak tahun 2009.

Kerja sama ini dilakukan untuk merehabilitasi lahan seluas 17,7 ha yang bertujuan untuk meningkatkan carbon stock atau cadangan karbon. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan model-model penduga tegakan pinus pada areal rehabilitasi tersebut.

Variabel peubah tegakan pinus meliputi tinggi, diameter, bidang dasar tegakan, biomassa, dan kerapatan tegakan. Penelitian ini diharapkan mampu mengetahui perkembangan peubah tegakan pinus khususnya Pinus merkusii dari tahun 2009 sampai dengan tahun 2015. Pertumbuhan dan perkembangan tanaman pada areal rehabilitasi TOSO Company perlu dipantau dan dievaluasi dari tahun ke tahun.

Salah satu alat bantu yang diperlukan untuk mendukung kegiatan monitoring dan evaluasi tanaman rehabilitasi adalah model-model penduga peubah tegakan seperti tinggi, diameter, luas bidang dasar, kerapatan dan biomassa tegakan yang didasarkan pada hasil penelitian.

Selama ini penelitian-penelitian pada blok rehabilitasi TOSO Company sudah pernah dilakukan sebelumnya, namun harus diperbaharui pada tahun-tahun selanjutnya. Penelitian ini berlangsung di areal rehabilitasi TOSO Company, Hutan Pendidikan Gunung Walat pada bulan Maret sampai Agustus 2017 yang luasnya 17,7 ha.

Data peubah tegakan Pinus ini diperoleh dari pengukuran 43 plot contoh yang diukur pada umur tegakan yang berbeda. Data peubah tegakan tersebut dianalisis dengan model regresi linier dan non-linier. Pemilihan model-model terbaik dari berbagai peubah tegakan didasarkan pada nilai koefisien determinasi (R2) dan nilai RMSE.

Model penduga tinggi tegakan Pinus merkusii yaitu H = 1.804 * A0.413 * D0.503 dengan nilai R2 sebesar 89.6% dan nilai RMSE sebesar 0.65. Model penduga diameter tegakan Pinus merkusii yaitu D = 0.567 * A1.457 dengan nilai R2 sebesar 57.9% dan RMSE sebesar 2.08.

Model penduga luas bidang dasar tegakan Pinus merkusii yaitu G = 0.002 * D1.976 * N1.038 dengan nilai R2 sebesar 98.5% dan nilai RMSE sebesar 0.4. Model penduga biomassa tegakan Pinus merkusii yaitu W = G / (0.409 – 0.009G) dengan nilai R2 sebesar 99.1% dan nilai RMSE sebesar 0.99 dan model penduga kerapatan tegakan terbaik adalah N =223.74 * A0.392 * D0.177.

Demikianlah ulasan di atas mengenai Pengertian Skripsi semoga mudah dipahami dan juga dapat berguna dalam menambah wawasan serta pengetahuan kalian semua, terimakasih.