Risiko – Pengertian, Jenis, Sumber, Karakteristik, Dan Contohnya

Posted on

Risiko – Pada pembahasan kali ini admin akan menjelaskan mengenai Risiko yang mana akan meliputi pengertian, jenis, sumber,karakteristik, dan juga contohnya. Untuk informasi lebih jelasnya langsung saja kita simak ulasan selengkapnya berikut ini.

Pengertian Risiko

Risiko adalah suatu keadaan yang tidak pasti dan mengandung unsur bahaya, akibat atau konsekuensi yang bisa terjadi akibat dari proses yang sedang berlangsung atau kejadian yang akan datang.

Setiap aktivitas individu atau organisasi pasti mengandung risiko di dalamnya, karena mengandung unsur yang tidak pasti. Risiko juga bisa terjadi karena tidak ada atau kurang informasi mengenai hal yang akan terjadi di masa depan, baik yang menguntungkan atau merugikan.

Pengertian Resiko Menurut Para Ahli

  • Menurut COSO ERM 2004, pengertian risiko adalah suaty kemungkinan terjadinya sebuah peristiwa yang bisa mempengaruhi pencapaian tujuan organisasi.
  • Menurut Soemarno pengertian risiko adalah kondisi yang muncul karena ketidakpastian dari semua konsekuensi yang tidak menguntungkan yang mungkin terjadi.
  • Menurut Arthur Williams dan Richard, M.H, pengertian dari risiko adalah suatu variasi dari hasil-hasil yang bisa terjadi selama periode tertentu.
  • Menurut Griffin pengertian risiko adalah ketidakpastian mengenai peristiwa masa depan atas hasil yang di inginkan atau tidak di inginkan.
  • Menurut Hanafi (2006:1), pengertian risiko adalah bahaya, akibat atau konsekuensi yang bisa terjadi akibat sebuah proses yang sedang berlangsung atau kejadian yang akan datang.
  • Menurut Abas Salim, pengertian resiko adalah suatu ketidakpastian (uncertainty) yang mungkin dapat mengakibatkan peristiwa kerugian (loss).
  • Menurut Subekti pengertian resiko adalah kewajiban memikul kerugian yang disebabkan karena suatu kejadian diluar kesalahan salah satu pihak.
  • Pengertian risiko menurut KBBI adalah segala kemungkinan terjadinya peristiwa yang bisa merugikan perusahaan.
Baca Juga :  Pengertian Musik Menurut Para Ahli

Jenis-Jenis Risiko Secara Umum

Risiko Murni (Pure Risk)

Risiko murni Adalah risiko yang apabila terjadi akan menyebabkan kerugian dan jika tidak terjadi tidak akan menyebabkan keuntungan. Terdapat dua hal yang dapat diakibatkan risiko ini, yaitu rugi atau break even. Contohnya kecelakaan lalu lintas, kebakaran, pencurian, dan yang lain-lain.

Risiko Spekulatif (Speculative Risk)

Risiko spekulatif adalah risiko yang dapat menyebabkan kerugian serta keuntungan. Ada tiga hal yang bisa diakibatkan risiko ini, yaitu rugi, untung, break even. Contohnya judi, bursa efek, membeli undian berhadiah

Risiko Partikular

Risiko partikular adalah risiko yang berasal dari individu dan juga memberikan dampak secara lokal. Contohnya kecelakaan kendaraan.

Risiko Fundamental

Risiko fundamental adalah risiko yang berasal dari alam atau lingkungan dengan dampak yang besar. Contohnya tsunami, gempa bumi, banjir bandang, angin topan.

Jenis-Jenis Risiko dalam Perusahaan

Menurut Jorion (1997) terdapat tiga jenis risiko dalam suatu perusahaan, diantaranya :

Risiko Bisnis (Business Risk)

Risiko bisnis adalah jenis risiko yang dihadapi oleh perusahaan pada kualitas dan juga keunggulan produk mereka yang beredar di pasaran. Munculnya inovasi di bidang teknologi, desain produk, dan pemasaran, mengakibatkan adanya ketidakpastian pada berbagai aktivitas bisnis.

Risiko Strategi (Strategic Risk)

Risiko strategi adalah risiko yang dihadapi oleh perusahaan akibat dari adanya perubahan fundamental di lingkungan ekonomi atau poltisi. Risiko ini akan sulit diprediksi karena berhubungan dengan beragam hal yang makro yang berada di luar perusahaan. Contohnya kebijakan ekonomi negara, kebijakan politik, dan lain-lain.

Risiko Keuangan (Financial Risk)

Risiko keuangan adalah risiko yang timbul karena adanya pergerakan pasar finansial yang tidak dapat diprediksi. Risiko yang berhubungan dengan kerugian yang mungkin dialami oleh pasar finansial, contohnya “defaults” dalam obligasi finansial, kerugian karena pergerakan tingkat suku bunga.

Baca Juga :  10 Ide Jualan Online Paling Laris Dan Bikin Untung

Jenis-jenis risiko dapat di klasifikasikan berdasarkan konsekuensi yang diakibatkan. Berikut jenis-jenisnya :

  • Risiko yang tidak bisa diterima(Unacceptable Risk). Adalah jenis risiko yang harus di hilangkan atau apabila memungkinkan ditrandfer pada pihak lain karena tidak dapat diterima.
  • Risiko yang tak diinginkan(Undesirable Risk). Adalah jenis risiko yang membutuhkan penanganan atau mitigasi risiko hingga ke level yang bisa diterima.
  • Risiko yang dapat diterima(Acceptable Risk). Adalah risiko yang bisa diterima karena dampaknya masih dalam batas yang juga dapat diterima.
  • Risiko yang dapat diabaikan(Negligible Risk). Adalah risiko yang dampaknya sangat kecil sehingga bisa diabaikan.

Sumber-Sumber Risiko

Menurut Godfrey ada beberapa sumber risiko yang harus diperhatikan, diantaranya :

  • Politik (Political). Adalah risiko yang sumbernya berasal dari kegiatan politik. Contohnya kebijaksanaan pemerintah, pendapat publik, perubahan ideologi, peraturan, dan yang lain-lain.
  • Lingkungan (Environmental). Adalah risiko yang berasal dari lingkungan sekitar. Contoh; pencemaran, perizinan, opini publik, kebijakan internal atau perusahaan, dampak lingkungan hidup, dan lain-lain.
  • Perencanaan (Planning). Adalah risiko yang berasal dari proses perencanaan bisnis. Contoh : persyaratan perizinan, tata guna lahan, dampak sosial dan ekonomi, opini publik dan lain – lain.
  • Pemasaran (Marketing). Adalah risiko yang bersumber dari proses pemasaran. Contoh : permintaan (perkiraan), persaingan, kepuasan pelanggan, tren, dan yang lain-lain.
  • Ekonomi (Economic). Adalah risiko yang bersumber dari kebijakan ekonomi. Contoh : kebijakan keuangan, perpajakan, inflasi, suku bunga, kurs mata uang.
  • Keuangan (financial). Adalah risiko yang bersumber dari keuangan perusahaan. Contoh : Kebangkrutan, keuntungan,
  • Alami (natural). Adalah risiko yang bersumber dari alam. Contoh : kondisi tanah, cuaca, gempa, temuan situs arkeologi.
  • Proyek (Project). Adalah risiko yang berasal dari kegiatan proyek. Contoh : strategi pengadaan, persyaratan unjuk kerja, standar, kepemimpinan, rencana kerja, dan lain-lain.
  • Teknis (Technic). Adalah risiko dari hal-hal yang bersifat teknis. Contoh : kelengkapan desain, efisiensi operasional, keandalan.
  • Manusia (Human). Adalah risiko yang sumbernya berasal dari manusia. Contoh :kesalahan melakukan prosedur, tidak kompeten, kelalaian, kelelahan, budaya, dan yang lain-lain.
  • Kriminal (Criminal). Adalah risiko yang diakibatkan karena adanya potensi tindak kriminal. Contoh : perusakan, pencurian, penipuan, korupsi.
  • Keselamatan (Safety). Adalah risiko yang berhubungan dengan keselamatan kerja. Contoh : zat berbahaya, tabrakan, keruntuhan, kebanjiran, kebakaran dan juga ledakan.
Baca Juga :  PPN : Pengertian, Dasar Hukum, Rumus Dan Dasar Perhitungannya

Pengelolaan Risiko Dalam Bisnis

Identifikasi Risiko

Untuk bisa mengelola suatu risiko mana seorang manajer harus melakukan identifikasi pada kemungkinan beberapa risiko, yang akan dialami oleh perusahaan. Tidak semua bidang bisnis harus memiliki jenis risiko yang sama hingga dalam upaya identifikasi risiko, harus disesuaikan dengan maksud dan tujuan bisnis tersebut didirikan. Identifikasi yang paling dasar dapat dilakukan dengan cara mengontrol kelancaran arus kas, pasokan bahan baku, integritas SDM hingga kemungkinan adanya bencana alam.

Penilaian Risiko

Setelah anda membuat daftar kemungkinan risiko yang akan dialami perusahaan, anda juga bisa membuat penilaian mulai dari yang risikonya tinggi, sedang dan rendah. Jangan lupa untuk memberikan penilaian risiko kritikal yang dimana risiko ini akan memberikan dampak yang besar, dalam melumpuhkan perusahaan.

Rencana Penanggulangan

Upaya berikutnya anda harus membuat rencana penanggulangan dari setiap risiko yang sudah di identifikasi khususnya risiko kritikal. Tujuan dari rencana penanggulangan ini adalah untuk menyiapkan perusahaan apabila di masa yang akan datang mengalami risiko yang sudah diperkirakan. Secara umum tahap ini dilakukan dengan cara mengasuransikan perusahaan, kesehatan karyawan dan yang lainnya.

Monitoring dan Evaluasi

Tujuannya yaitu adalah untuk mengetahui mana rencana yang berjalan efektif dan mana yang tidak.

Demikianlah ulasan mengenai Risiko – Pengertian, Jenis, Sumber, Karakteristik, Dan Contohnya semoga informasi yang diberikan dapat bermanfaat, sekian dan terimakasih banyak untuk kunjungannya.