Motif Ekonomi: Pengertian, Macam, Tujuan Dan Contohnya

Posted on

Motif Ekonomi – Motif ekonomi merupakan motivasi yang mendorong seseorang melakukan tindakan ekonomi, pengertian sederhana ini ialah pengertian umum dari motif ekonomi yang sering diajarkan. Tindakan ekonomi yang dilakukan seseorang pasti beralasan, alasan inilah yang sering kali menjadi motif.

Sebagai contoh, mengapa kita makan? Mengapa kita cari uang? Mengapa kita pergi ke sekolah? Kita bisa melihat tindakan yang kita lakukan dalam keseharian mengandung motif ekonomi. Tetapi perlu digarisbawahi bahwa segala tindakan yang kita lakukan berada dalam konteks social tertentu.

Kita tidak mungkin pergi ke sekolah tanpa adanya kesepakatan social bahwa sekolah ialah salah satu institusi pendidikan. Muncullah aturan bahwa setiap anak diwajibkan sekolah. Setelah itu adanya kesepakatan social itu, baru kita berasalan bahwa sekolah biar pintar, biar dapat ijasah, biar tidak dimarahi orang tua, cari teman dan lain sebagainya.

Untuk mempersingkat penjelasan, kita langsung simak apa itu motif ekonomi agar lebih dapat memahami dan mengerti simak pemaparan selengkapnya dibawah ini.

Pengertian Motif Ekonomi

Motif ekonomi ialah alasan, dorongan dan aktivitas yang dilakukan seorang atau badan untuk menuntut tindakan ekonomi. Motif berasal dari kata motive “Bahasa Inggris” yang berarti penjelasan atau penggeraknya.

Setiap alasan dapat mendorong orang untuk mencoba melakukan aktivitas, kegiatan atau tindakan. Dan setiap aktivitas, kegiatan atau tindakan seseorang itu didorong oleh keinginan/motif untuk mencapai tujuan yang terikat.

Contoh Motif Ekonomi

Contoh motif dalam ukuran ekonomi ialah sebagai berikut:

  • Seorang petani rajin dan tekun untuk menciptakan hasil panennya dengan baik.
  • Seorang pemulung bekerja sampai malam hari, supaya keuntungan finansialnya akan meningkat.
  • Seorang pebisnis mempromosikan produknya di tv agar produknya laku terjual habis.
  • Portugis menjajah timor-timor agar bisa mengelola dan menguasai kekayaan alamnya.
Baca Juga :  Sistem Ekonomi Tradisional

Setiap orang memiliki kebutuhan untuk memuaskan hasratnya dengan jumlah maksimal sesuai keinginannya. Memenuhi keinginan tersebut membutuhkan langkah-langkah tindakan. Tindakan yang dilakukan manusia untuk memuaskan keinginannya bisa dinggap sebagai tindakan ekonomi.

Tindakan seseorang harus memiliki alasan yang transparan atau sebagai akibat dari dorongan kuat untuk menuntut tindakan ekonomi. Penjelasan yang mendorong seseorang untuk meminta tindakan ekonomi dikenal sebagai motif ekonomi. Motif ekonomi ialah usaha atau upaya yang membangun orang didorong untuk menuntut tindaka ekonomi.

Tujuan Motif Ekonomi

Tujuan akhir dari motif ekonomi ialah untuk mencapai kemakmuran. Seseorang yang melakukan tindakan ekonomi ini didorong oleh berbagai alasan secara spesifik sebagai berikut:

  • Untuk meningkatkan kemakmuran masing-masing dengan motivasi memburu keuntungan dan dengan prinsip pembaharuan atau pelopor.
  • Untuk memperoleh apresiasi gelar associate dari masyarakat umum.
  • Untuk meraih kekuasan di masyarakat.
  • Ingin mencoba hal-hal yang sifatnya lebih kepada sosial.

Semua orang itu memiliki keinginan yang tanpa ada batas. Begitu seseorang terpenuhi keinginannya yang lain bisa muncul. Sedangkan alat untuk pemuas kebutuhan terbatas.

Oleh karena itu tindakan yang diambil oleh seseorang didukung prinsip ekonomi yakni dengan pengorbanan yang eksplisit untuk mendapatkan hasil yang paling banyak. Dengan demikian tindakan ekonomi harus didorong oleh motif ekonomi dan didukung prinsip ekonomi.

Motif merupakan alasan seseorang untuk bertindak sesuatu atau dorongan dari dalam diri manusia untu berbuat. Dalam kehidupan sehari-hari dapat kita saksikan seperti seorang pelajar mau pergi ke sekolah karena keinginan untuk mencari ilmu dan menjadi manusia yang pandai.

Manusia bertindak karena adanya suatu keinginan, kalau mau itu berhubungan dengan kegiatan ekonomi maka disebut motif ekonomi. Terkait dengan pengertian ekonomi, apakah motif ekonomi dalam melakukan kegiatan ekonomi bisa analisi kualitatif dari diri sendiri bisa juga dari lingkungannya.

Baca Juga :  Manajemen Kas : Pengertian, Tujuan, Sumber, Faktor Yang Mempengaruhi Beserta Contohnya

Motif peraturan datang dari diri manusia sendiri disebut motif intrinsic, sedangkan motif peraturan analisis kualitatif lingkungan disebut motif ekstrinsik.

Motif Instrik

Pengertian motif instrik ialah dorongan dalam melakukan sebuah tindakan ekonomi yang timbul dari keamanan sendiri, contonya ialah:

  • Ali lapar, untuk menghilangkan rasa lapar, maka si Ali makan sebungkus nasi.
  • Kakek saya tua, jika berjalan harus memakai tongkat di karenakan kakinya sudah tidak mampu dan butuh bantuan keseimbangan.

Motif Ekstrinsik

Pengertian motif ekstrinsik, sebuah dorongan untuk melakukan tindakan ekonomi yang didorong oleh lingkungan atau orang lain, contoh yaitu:

  • Karena sudah menjadi peraturan sebuah pesantren, maka para santri harus bangun malam.
  • Saya akan menggunakan Whatsapp, karena teman-teman sudah lama menggunakan.

Macam-Macam Motif Ekonomi

Adapun macam-macam motif ekonomi dan tujuannya yaitu:

Motif Untuk Memenuhi Kebutuhan Sendiri

Motif ini jelas tujuannya yakni untuk memenuhi kebutuhan hidup, disini seseorang bertindak dalam rangka memenuhi kebutuhannya sebagai seorang manusia. Apabila tidak bertindak, kebutuhannya tidak terpenuhi sehingga beresiko gagal bertahan hidup.

Sebagai contoh, kita makan nasi tiap haris karena kebutuhan. Apabila tidak makan, kita kelaparan dan sakit. Sesekali kita puasa tapi waktunya berbuka tetap makan, makan karena kebutuhan hidup adalah salah satu motif ekonomi.

Motif Untuk Mendapatkan Keuntungan

Motif ini menyadari tujuannya, yaitu untuk mendulang profit. Keuntungan sanggup di dalam bentuk uang atau lainnya. Dalam keseharian sering kali kami mengejar keuntungan. Kebanyakan keuntungan yang dikejar adalah di dalam bentuk materi.

Sebagai contoh, kami belanja hape keluaran terakhir yang mahal untuk ukuran awam. Setahun kemudian, hape yang lebih baru dan lebih canggih dirilis. Kita beli lagi. Hape yang lama kami jual daripada dibuang. Menjual hape lama ketimbang dibuang atau dikasihkan orang adalah bentuk motif ekonomi untuk mendapatkan keuntungan.

Baca Juga :  Akuisisi : Pengertian Secara Umum Dan Menurut Para Ahli Serta Tujuan - Jenis - Manfaat - Kelebihan - Kekurangan

Motif Untuk Mendapatkan Penghargaan

Motif ini dilakukan supaya pelakunya dihargai oleh orang lain. Penghargaan berasal dari orang lain merupakan salah satu stimulus supaya individu setidaknya mulai eksis. Penghargaan sanggup berwujud medali atau ucapan terimakasih.

Sebagai contoh, seorang anak tukang bakso yang miskin belajar disiplin hingga lulus dan sanggup beasiswa ke luar negeri. Di luar negeri ia malah bikin bakso dan dijual bersama dengan pendapat sepuluh kali lipat berasal dari orang tuanya. Sepulangnya studi, ia mendirikan restoran bakso. Masyarakat pun menghormatinya gara-gara saat ini kaya. Belajar disiplin dan jualan bakso jadi salah satu bentuk motif ekonomi.

Motif Untuk Mendapatkan Kekuasaan

Motif ini tujuannya untuk menggapai kekuasaan. Kekuasaan tidak hanya eksis di politik kenegaraan, tetapi sanggup juga di level pertemanan atau keluarga. Kalau menurut filosof Nietzsche, setiap orang memiliki kehendak untuk berkuasa. Minimal menguasai dirinya sendiri.

Sebagai contoh, seorang siswa mentraktir temannya supaya tidak dicalonkan jadi ketua kelas. Mentraktif dijadikan alasan supaya sanggup menguasai pendapat temannya gara-gara ia tidak berkenan dicalonkan jadi ketua kelas. Bisa pula sebaliknya, mentraktif biar dicalonkan. Intinya, mentraktir kawan dilakukan untuk menguasai nada teman.

Motif Sosial

Motif sosial sebagai motif ekonomi sesungguhnya problematik. Karena tidak seluruh tindakan sosial adalah tindakan ekonomi. Tetapi seluruh tindakan ekonomi adalah tindakan sosial. Cakupan arti ”sosial” lebih luas maknanya ketimbang ”ekonomi”. Di sini, kami pahami motif sosial sebagai motif untuk menolong sesama manusia saja.

Sebagai contoh, seorang mahasiswa merintis usaha, selanjutnya mempekerjakan teman-temannya sebagai karyawan. Motifnya adalah menolong teman-temannya ketimbang nganggur. Membuka usaha dan mempekerjakan teman-temannya adalah salah satu bentuk motif ekonomi.

Demikianlah pembahasan mengenai Motif Ekonomi semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat menambah wawasan dan pengetahuan kalian semua,, terima kasih banyak atas kunjungannya.