Manajemen Operasional: Pengertian, Fungsi, Dan Ruang Lingkup

Posted on

Manajemen Operasional – Pada kesempatan kali ini , kita akan membahas sebuah materi  mengenai manajemen operasional , yang mana dalam materi kali ini akan meliputi mengenai pengertian , fungsi , dan juga ruang lingkup . Langsung saja kita simak penjelasan berikut ini secara seksama.

Pengertian Manajemen Operasional

Pengertian Manajemen Operasional secara umum adalah merupakan  sebuah usaha pengelolaan secara maksimal pada  penggunaan berbagai faktor produksi, mulai dari sumber daya manusia ( SDM ), mesin, peralatan ( Tools ), bahan mentah ( Raw Material ), serta  faktor produksi yang  lain nya dalam proses mengubahnya hingga menjadi beragam produk barang atau jasa.

Manajemen Operasional menjadi suatu hal yang penting dalam organisasi atau bisnis . Dan tugasnya pun tergantung pada ukuran perusahaan. Pengelolaan manajemen operasional ini di mulai dari SDM, peralatan, mesin, raw material dan juga  hal lainnya yang memberikan  pengaruh terhadap  kinerja perusahaan.

Manajemen operasional secara umum memegang peranan soal isu strategis dalam menentukan suatu  rencana produksi ( Manufacturing ) serta metode manajemen proyek dan juga  implementasi struktur jaringan teknologi informasi. Disamping itu , mereka juga melakukan beberapa hal penting seperti berikut ini :

  • Mengatur skala inventaris
  • Mengatur level proses level pengerjaan
  • Mengorganise Akuisisi bahan baku
  • Mengontrol kualitas
  • Menghandle material
  • Menjaga serta merawat kebijakan

Manajemen operasional juga harus mempelajari mengenai  bahan baku yang dipakai  untuk produksi dan juga menjamin tidak ada kelebihan yang sia – sia. Mereka mempunyai  formula pemesanan jumlah bahan yang di butuhkan sehingga sesuai dengan kebutuhan perusahaan.

Baca Juga :  Valuta Asing

Pengertian Manajemen Operasional Menurut Para Ahli

Berikut ini adalah pengertian manajemen operasional menurut para ahli :

Eddy Herjanto ( 2003 : 2 )

Menurut Eddy Herjanto, pengertian manajemen operasional adalah suatu proses yang berkesinambungan serta  efektif dalam menggunakan fungsi – fungsi manajemen untuk mengintegrasikan berbagai sumber daya dengan secara efisien dalam rangka untuk  mencapai tujuan.

Jay Heizer dan Barry Render ( 2005 : 4 )

Menurut Jay Heizer dan Barry Render, manajemen operasional merupakan  serangkaian kegiatan yang menghasilkan nilai dalam bentuk barang dan juga  jasa dengan cara  mengubah input menjadi output.

Pangestu Subagyo ( 2000 : 1 )

Menurut Pangestu Subagyo, manajemen operasional adalah suatu  penerapan ilmu manajemen untuk mengatur seluruh kegiatan produksi ataupun  operasional supaya  bisa  di lakukan secara efisien.

William J. Stevenson ( 2009 : 4 )

Menurut William J. Stevenson, pengertian manajemen operasional adalah merupakan suatu  sistem manajemen ataupun  serangkaian proses dalam pembuatan suatu  produk atau penyediaan jasa.

Menurut Richard L. Daft ( 2006 : 216 )

Menurut Richard L. Daft, manajemen operasional merupakan  bidang manajemen yang fokus pada produksi barang, dan juga  menggunakan alat dan teknik khusus untuk memecahkan masalah produksi.

Ruang Lingkup Manajemen Operasional

Terdapat  beberapa aspek yang saling terkait dalam ruang lingkup manajemen operasional, antara lain sebagai berikut :

Aspek Perencanaan Sistem Produksi

Aspek ini bertujuan supaya  hasil produksi sesuai dengan harapan dari  konsumen, mulai dari kualitas, harga, dan keuntungan.

Aspek Pengendalian Produksi

Ini merupakan aspek yang berhubungan dengan pengendalian rencana yang sudah  di buat supaya  sesuai dengan tujuan yang sudah  ditetapkan. Dengan begitu, maka  tujuan yang sudah  di rencanakan dapat  tercapai dengan baik serta  hasilnya optimal.

Aspek Sistem Informasi Produksi

Ini adalah merupakan  aspek dimana informasi yang ada harus diterima dengan baik dan juga  diolah secara tepat supaya  kegiatan produksi dapat  berlangsung dengan efektif dan juga  efisien. Sistem informasi dibagi menjadi tiga bagian, diantaranya adalah , informasi internal, informasi pelanggan, dan informasi pasar.

Aspek Lingkungan

Aspek lingkungan berperan dalam memperhatikan kecenderungan serta  perkembangan yang terjadi dalam  suatu lingkungan. Dengan begitu, tindakan yang di ambil dapat memberikan manfaat dalam peningkatan produksi.

Baca Juga :  Leverage : Pengertian Leverage, Jenis, Tujuan Dan Manfaatnya

Peran Manajer Operasional

Jika  di sesuaikan dengan pengertian manajemen operasional,  maka seorang manajer harus benar – benar paham mengenai keseluruhan proses yang terdapat  didalam perusahaan. Mereka di libatkan soal pengkoordinasian proses beserta pengembangan terbarunya sambil mengevaluasi kembali strukturnya. Dalam hal ini, organisasi serta  produktifitas menjadi hal yang paling diperlukan  pada saat  menjadi seorang manajer operasional. Maka ia harus dapat  berada pada  posisi yang sangat fleksibel. Manajer Operasional mempunyai  tugas pokok dalam proses produksi, yaitu sebagai berikut :

  • Membuat perencanaan kuantitas serta kualitas dari bahan baku pada proses produksi
  • Membuat rencana lokasi gudang persediaan dan juga peralatan mesin yang efisien untuk menghemat waktu dan juga mobilisasi
  • Merencanakan letak layout pabrik
  • Bertanggungjawab atas pemeliharaan peralatan pabrik guna menjamin ke-andalan serta keberlangsungan operasional
  • Membuat strategi produk yang berkualitas sehingga dapat bersaing dengan kompetitor
  • Membuat jadwal kerja yang efektif dan juga efisien dengan mengevaluasi biaya tenaga kerja
  • Manajer operasional bertanggungjawab atas keberlangsungan dari hasil produksi, baik dari sisi kuantitas ataupun kualitas

Jenis Keputusan Dalam Manajemen Operasional

  • Proses : manajer harus menentukan fasilitas yang digunakan dan proses fisik
  • Kapasitas : manajer menentukan jumlah serta estimasi waktunya
  • Persediaan : seorang manajer harus memutuskan apa saja yang diperlukan dan menentukan seperti apa kualitas dan  juga kualitasnya. Serta  kapan barang baku di pesan.
  • Tenaga : manajer yang terlibat dalam rekruitmen, PHK dan penggajian nya. Maka  ia juga harus melakukan supervisi, kompensasi promosi dan penggunaan tenaga profesional.
  • Kualitas : manajemen menentukan standard, desain peralatan, serta pengawasan produk dan lain

Fungsi Manajemen Operasional

Terdapat  empat macam fungsi manajemen operasional, antara lain sebagai berikut :

  • Fungsi proses : hal ini sifatnya teknis, diantaranya adalah berupa metode yang digunakan dalam mengolah bahan
  • Pengorganisasian teknik dan metode kerja : dengan fungsi ini maka proses produksi bisa berjalan dengan efektif dan juga  efisien
  • Fungsi perencanaan bahan : ini termasuk pada  penetapan kualitas serta  kuantitas bahan
  • Fungsi pengawasan atau pengendalian terhadap penggunaan bahan untuk proses produksi
Baca Juga :  MLM  ( Multi Level Marketing ) : Pengertian, Cara Kerja, Jenis, Kelebihan Dan Kekurangannya

Hubungan Manajemen Operasional dengan “ Supply Chain ”

Supply Chain dapat  di artikan dengan logistik. Bidang ini berhubungan dengan proses produksi dan distribusi barang. Dalam hal ini “ Supply Chain ” mengatur distribusi barang ke suplier, manufaktur serta  retailer sehingga sampai ke tangan konsumen. Intinya “ Supply Chain ” ini selalu berhubungan langsung dengan produk jadi dan  mengirim hal – hal yang berhubungan dengan perusahaan seperti barang yang diperlukan di perusahaan. Manajemen operasional sangat erat kaitannya dengan “ Supply Chain ” atau supply chain management. Mereka harus memahami  tren global dan lokal, memahami permintaan konsumen serta  kapasitas bahan produksi.

Bertanggung Jawab dalam Pengiriman Hasil Produksi

Porsi besar yang harus menjadi tanggung jawab dalam manajemen ini adalah menjadi sebuah  penyalur utama atau pendistribusi hasil produksi ke konsumen. Mereka harus memastikan bahwa produk  telah sampai dalam jangka waktu tertentu. Di samping itu, departemen ini akan melakukan kontrol kualitas langsung kepada  konsumen apakah telah  layak serta  memenuhi kebutuhan mereka.

Mereka nantinya akan menerima feedback secara langsung dari konsumen dan mendistribusikan informasi ini sebagai proses pengembangan. Sekilas, manajemen ini terbatas pada produk fisik saja. Tentunya  nanti akan di buat bingung dengan dua hal ketika suatu  organisasi atau perusahaan selalu ada dua macam yaitu produksi barang yang dapat  di simpan serta  jasa.

Di sini terdapat  dua perbedaan yang mencolok. Pada saat  mengenai  produksi barang fisik, konsumen tidak terlibat kontak secara langsung dan juga mereka di pisahkan oleh proses pengiriman serta akhirnya mereka akan membeli produk dengan langsung melalui reseller ataupun retailernya.

Akan tetapi , dalam hal servis, konsumen dapat  terlibat secara  langsung dengan melihat proses servisnya. Biasanya mereka akan berhubungan langsung dengan aspek operasionalnya. Seperti  salon, bengkel dan yang  sejenisnya. Sehingga untuk operational management khusus pada  bidang jasa atau service, manajemennya akan lebih di tekankan pada  bagian ini.

Demikianlah pembahasan tentang Manajemen Operasional semoga bermanfaat dan dapat menambah wawasan serta ilmu pengetahuan kalian semua , terimakasih.