Manajemen Operasional – Pada kesempatan kali ini , kita akan membahas sebuah materi mengenai manajemen operasional , yang mana dalam materi kali ini akan meliputi mengenai pengertian , fungsi , dan juga ruang lingkup . Langsung saja kita simak penjelasan berikut ini secara seksama.
Contents
- 1 Pengertian Manajemen Operasional
- 1.1 Pengertian Manajemen Operasional Menurut Para Ahli
- 1.2 Ruang Lingkup Manajemen Operasional
- 1.3 Peran Manajer Operasional
- 1.4 Jenis Keputusan Dalam Manajemen Operasional
- 1.5 Fungsi Manajemen Operasional
- 1.6 Hubungan Manajemen Operasional dengan “ Supply Chain ”
- 1.7 Bertanggung Jawab dalam Pengiriman Hasil Produksi
Pengertian Manajemen Operasional
Pengertian Manajemen Operasional secara umum adalah merupakan sebuah usaha pengelolaan secara maksimal pada penggunaan berbagai faktor produksi, mulai dari sumber daya manusia ( SDM ), mesin, peralatan ( Tools ), bahan mentah ( Raw Material ), serta faktor produksi yang lain nya dalam proses mengubahnya hingga menjadi beragam produk barang atau jasa.
Manajemen Operasional menjadi suatu hal yang penting dalam organisasi atau bisnis . Dan tugasnya pun tergantung pada ukuran perusahaan. Pengelolaan manajemen operasional ini di mulai dari SDM, peralatan, mesin, raw material dan juga hal lainnya yang memberikan pengaruh terhadap kinerja perusahaan.
Manajemen operasional secara umum memegang peranan soal isu strategis dalam menentukan suatu rencana produksi ( Manufacturing ) serta metode manajemen proyek dan juga implementasi struktur jaringan teknologi informasi. Disamping itu , mereka juga melakukan beberapa hal penting seperti berikut ini :
- Mengatur skala inventaris
- Mengatur level proses level pengerjaan
- Mengorganise Akuisisi bahan baku
- Mengontrol kualitas
- Menghandle material
- Menjaga serta merawat kebijakan
Manajemen operasional juga harus mempelajari mengenai bahan baku yang dipakai untuk produksi dan juga menjamin tidak ada kelebihan yang sia – sia. Mereka mempunyai formula pemesanan jumlah bahan yang di butuhkan sehingga sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
Pengertian Manajemen Operasional Menurut Para Ahli
Berikut ini adalah pengertian manajemen operasional menurut para ahli :
Eddy Herjanto ( 2003 : 2 )
Menurut Eddy Herjanto, pengertian manajemen operasional adalah suatu proses yang berkesinambungan serta efektif dalam menggunakan fungsi – fungsi manajemen untuk mengintegrasikan berbagai sumber daya dengan secara efisien dalam rangka untuk mencapai tujuan.
Jay Heizer dan Barry Render ( 2005 : 4 )
Menurut Jay Heizer dan Barry Render, manajemen operasional merupakan serangkaian kegiatan yang menghasilkan nilai dalam bentuk barang dan juga jasa dengan cara mengubah input menjadi output.
Pangestu Subagyo ( 2000 : 1 )
Menurut Pangestu Subagyo, manajemen operasional adalah suatu penerapan ilmu manajemen untuk mengatur seluruh kegiatan produksi ataupun operasional supaya bisa di lakukan secara efisien.
William J. Stevenson ( 2009 : 4 )
Menurut William J. Stevenson, pengertian manajemen operasional adalah merupakan suatu sistem manajemen ataupun serangkaian proses dalam pembuatan suatu produk atau penyediaan jasa.
Menurut Richard L. Daft ( 2006 : 216 )
Menurut Richard L. Daft, manajemen operasional merupakan bidang manajemen yang fokus pada produksi barang, dan juga menggunakan alat dan teknik khusus untuk memecahkan masalah produksi.
Ruang Lingkup Manajemen Operasional
Terdapat beberapa aspek yang saling terkait dalam ruang lingkup manajemen operasional, antara lain sebagai berikut :
Aspek Perencanaan Sistem Produksi
Aspek ini bertujuan supaya hasil produksi sesuai dengan harapan dari konsumen, mulai dari kualitas, harga, dan keuntungan.
Aspek Pengendalian Produksi
Ini merupakan aspek yang berhubungan dengan pengendalian rencana yang sudah di buat supaya sesuai dengan tujuan yang sudah ditetapkan. Dengan begitu, maka tujuan yang sudah di rencanakan dapat tercapai dengan baik serta hasilnya optimal.
Aspek Sistem Informasi Produksi
Ini adalah merupakan aspek dimana informasi yang ada harus diterima dengan baik dan juga diolah secara tepat supaya kegiatan produksi dapat berlangsung dengan efektif dan juga efisien. Sistem informasi dibagi menjadi tiga bagian, diantaranya adalah , informasi internal, informasi pelanggan, dan informasi pasar.
Aspek Lingkungan
Aspek lingkungan berperan dalam memperhatikan kecenderungan serta perkembangan yang terjadi dalam suatu lingkungan. Dengan begitu, tindakan yang di ambil dapat memberikan manfaat dalam peningkatan produksi.
Peran Manajer Operasional
Jika di sesuaikan dengan pengertian manajemen operasional, maka seorang manajer harus benar – benar paham mengenai keseluruhan proses yang terdapat didalam perusahaan. Mereka di libatkan soal pengkoordinasian proses beserta pengembangan terbarunya sambil mengevaluasi kembali strukturnya. Dalam hal ini, organisasi serta produktifitas menjadi hal yang paling diperlukan pada saat menjadi seorang manajer operasional. Maka ia harus dapat berada pada posisi yang sangat fleksibel. Manajer Operasional mempunyai tugas pokok dalam proses produksi, yaitu sebagai berikut :
- Membuat perencanaan kuantitas serta kualitas dari bahan baku pada proses produksi
- Membuat rencana lokasi gudang persediaan dan juga peralatan mesin yang efisien untuk menghemat waktu dan juga mobilisasi
- Merencanakan letak layout pabrik
- Bertanggungjawab atas pemeliharaan peralatan pabrik guna menjamin ke-andalan serta keberlangsungan operasional
- Membuat strategi produk yang berkualitas sehingga dapat bersaing dengan kompetitor
- Membuat jadwal kerja yang efektif dan juga efisien dengan mengevaluasi biaya tenaga kerja
- Manajer operasional bertanggungjawab atas keberlangsungan dari hasil produksi, baik dari sisi kuantitas ataupun kualitas
Jenis Keputusan Dalam Manajemen Operasional
- Proses : manajer harus menentukan fasilitas yang digunakan dan proses fisik
- Kapasitas : manajer menentukan jumlah serta estimasi waktunya
- Persediaan : seorang manajer harus memutuskan apa saja yang diperlukan dan menentukan seperti apa kualitas dan juga kualitasnya. Serta kapan barang baku di pesan.
- Tenaga : manajer yang terlibat dalam rekruitmen, PHK dan penggajian nya. Maka ia juga harus melakukan supervisi, kompensasi promosi dan penggunaan tenaga profesional.
- Kualitas : manajemen menentukan standard, desain peralatan, serta pengawasan produk dan lain
Fungsi Manajemen Operasional
Terdapat empat macam fungsi manajemen operasional, antara lain sebagai berikut :
- Fungsi proses : hal ini sifatnya teknis, diantaranya adalah berupa metode yang digunakan dalam mengolah bahan
- Pengorganisasian teknik dan metode kerja : dengan fungsi ini maka proses produksi bisa berjalan dengan efektif dan juga efisien
- Fungsi perencanaan bahan : ini termasuk pada penetapan kualitas serta kuantitas bahan
- Fungsi pengawasan atau pengendalian terhadap penggunaan bahan untuk proses produksi
Hubungan Manajemen Operasional dengan “ Supply Chain ”
Supply Chain dapat di artikan dengan logistik. Bidang ini berhubungan dengan proses produksi dan distribusi barang. Dalam hal ini “ Supply Chain ” mengatur distribusi barang ke suplier, manufaktur serta retailer sehingga sampai ke tangan konsumen. Intinya “ Supply Chain ” ini selalu berhubungan langsung dengan produk jadi dan mengirim hal – hal yang berhubungan dengan perusahaan seperti barang yang diperlukan di perusahaan. Manajemen operasional sangat erat kaitannya dengan “ Supply Chain ” atau supply chain management. Mereka harus memahami tren global dan lokal, memahami permintaan konsumen serta kapasitas bahan produksi.
Bertanggung Jawab dalam Pengiriman Hasil Produksi
Porsi besar yang harus menjadi tanggung jawab dalam manajemen ini adalah menjadi sebuah penyalur utama atau pendistribusi hasil produksi ke konsumen. Mereka harus memastikan bahwa produk telah sampai dalam jangka waktu tertentu. Di samping itu, departemen ini akan melakukan kontrol kualitas langsung kepada konsumen apakah telah layak serta memenuhi kebutuhan mereka.
Mereka nantinya akan menerima feedback secara langsung dari konsumen dan mendistribusikan informasi ini sebagai proses pengembangan. Sekilas, manajemen ini terbatas pada produk fisik saja. Tentunya nanti akan di buat bingung dengan dua hal ketika suatu organisasi atau perusahaan selalu ada dua macam yaitu produksi barang yang dapat di simpan serta jasa.
Di sini terdapat dua perbedaan yang mencolok. Pada saat mengenai produksi barang fisik, konsumen tidak terlibat kontak secara langsung dan juga mereka di pisahkan oleh proses pengiriman serta akhirnya mereka akan membeli produk dengan langsung melalui reseller ataupun retailernya.
Akan tetapi , dalam hal servis, konsumen dapat terlibat secara langsung dengan melihat proses servisnya. Biasanya mereka akan berhubungan langsung dengan aspek operasionalnya. Seperti salon, bengkel dan yang sejenisnya. Sehingga untuk operational management khusus pada bidang jasa atau service, manajemennya akan lebih di tekankan pada bagian ini.
Demikianlah pembahasan tentang Manajemen Operasional semoga bermanfaat dan dapat menambah wawasan serta ilmu pengetahuan kalian semua , terimakasih.