Manajemen Produksi : Pengertian, Fungsi, Ruang Lingkup, Beserta  Aspeknya

Posted on

Manajemen Produksi – Pada pembahasan kali ini admin akan menjelaskan mengenai Manajemen produksi yang akan meliputi , pengertian , fungsi , ruang lingkup dan juga aspeknya . Berikut adalah penjelasan selengkapnya.

Pengertian Manajemen Produksi

Manajemen Produksi adalah penataan proses pengubahan bahan mentah menjadi produk atau jasa yang diinginkan, hingga memiliki  nilai jual. Menurut situs UK esays, produksi ini  dapat dikategorikan menjadi beberapa bagian berdasarkan teknik  yaitu sebagai berikut :

  • Produk yang diambil langsung dari bahan mentah secara langsung kemudian di ekstrak menjadi produk yang di inginkan. Contohnya ekstraksi minyak yang di buat menjadi beragam produk.
  • Produk yang di dapat dengan cara memodifikasi bahan baik secara kimiawi atau parameter mekanis, tanpa mengubah atribut fisiknya. Contohnya di lakukan dengan memanaskan bahan baku pada suhu yang tinggi.
  • Produksi dengan perakitan contohnya computer atau mobil.

Bidang produksi harus melakukan beberapa hal seperti :

  • Peningkatan produktivitas
  • Menggunakan simbiosis industri
  • Perlindungan karyawan dari bahaya fisik
  • Penghilangan material yang berbahaya

Hal  tersebut merupakan  bagian yang paling banyak menguras kantong. Ditambah lagi hukum yang berlaku, peraturan buruh serta  hambatan lain yang berefek besar pada budgeting produksi. Sehingga penataan pada  bidang produksi tidak hanya terbatas dalam membeli bahan baku yang murah saja, namun  juga pembentukan sistem  dan  pemanfaatan teknologi supaya  dapat bertahan di waktu yang sulit.

Fungsi Manajemen Produksi

Menurut Sofian Assauri ( 2004 : 22 ),  terdapat  empat fungsi terpenting pada manajemen produksi, diantaranya yaitu adalah  :

Baca Juga :  Pasar Uang : Pengertian, Fungsi, Ciri - Ciri Dan Instrumennya

Perencanaan

Perencanaan adalah keterkaitan  dan  pengorganisasian kegiatan produksi yang akan dilakukan dengan dasar waktu atau periode tertentu. Dengan perencanaan yang baik maka  akan meminimalisir biaya produksi hingga perusahaan mampu  menentukan harga yang sehat  dan  meraih untung besar.

Proses Pengolahan

Proses Pengolahan adalah metode atau teknik yang digunakan  dalam mengolah masukan atau input. Prosesnya sangat penting dalam pemanfaatan sumber daya secara maksimal dan  juga efisien.

Jasa Penunjang

Sarana yang diperlukan  dalam penetapan serta metode yang digunakan agar  proses pengolahan, dilakukan dengan efektif dan efisien. Hal ini sering di butuhkan untuk membantu perusahaan bersaing dengan sehat dan dengan meningkatkan produksi  dan juga  hasil yang berkualitas.

Pengendalian  atau  Pengawasan

Yaitu adalah fungsi untuk menjamin pelaksanaan kegiatan yang sesuai dengan perencanaan, sehingga maksud serta tujuan dalam menggunakan  dan juga  pengolahan input  dapat  di laksanakan. Proses ini akan membantu perusahaan mencapai visi dan misi, meningkatkan reputasi perusahaan,  dan juga  mempermudah pekerjaan departemen lain seperti marketing, finansial atau pun personalia. Mereka juga memiliki  tanggung jawab dalam memproduksi barang yang sesuai dengan standar pasar, sehingga penjualan bisa  meningkat.

Peran manajemen produksi tentu sangat besar, meskipun  dalam bisnis berskala kecil.  Ketika  manajemen produksi dilakukan secara tepat, bukan tidak mungkin biaya produksi mampu ditekan. Hal tersebut  juga penting untuk melihat apakah sumber dayanya benar – benar efektif. Kerja sama antara beberapa bidang yang sangat diperlukan , terutama  pada bidang operasional yang nantinya bersentuhan dengan konsumen secara langsung.

Ruang Lingkup Manajemen Produksi

Keputusan/ Kebijakan Mengenai Desain

Keputusan ini termasuk jenis keputusan jangka panjang, yang meliputi penentuan desain produk yang akan dibuat, lokasi serta  tata letak pabrik, desain kegiatan pengadaan masukan yang dibutuhkan , desain metode serta  teknologi pengolahan, desain organisasi perusahaan, dan desain job description dan job specification.

Baca Juga :  Pengertian Kredit Menurut Para Ahli: Mendalam dan Kreatif

Kebijakan/ Keputusan Mengenai Transformasi

Keputusan ini bersifat jangka pendek, berhubungan dengan keputusan tastis  dan  operasional. Kebijakan ini juga meliputi jadwal produksi, gilir kerja ( Shift ), anggaran produksi, jadwal penyerahan masukan ke sub – sistem pengolahan, serta  jadwal penyerahan keluaran ke pelanggan atau penyelesaian produk.

Keputusan / Kebijakan Mengenai Perbaikan

Kebijakan ini bersifat berkesinambungan, kebijakan juga  dapat dilakukan dengan rutin. Kegiatan yang  terdapat  di dalamnya mencakup perbaikan secara kontinu terhadap mutu keluaran, keefektifan serta  keefisienan sistem, kapasitas dan  juga kompetensi dari para pekerja, perawatan sarana kerja atau mesin,  dan  perbaikan terus – menerus atas metode penyelesaian atau pengerjaan produk.

Aspek – Aspek Manajemen Produksi

Berikut ini  adalah tahapan yang berada  di dalam aspek manajemen produksi :

Perencanaan Produksi

Tujuannya adalah agar  proses produksi yang dilaksanakan berjalan dengan sistematis. Keputusan yang berkaitan dengan perencanaan produksi yaitu sebagai berikut  :

  • Jenis barang
  • Bahan baku yang digunakan
  • Kualitas barang
  • Kuantitas barang
  • Pengendalian produksi

Pengendalian Produksi

Pengendalian sangat diperlukan  agar  proses produksi berjalan sesuai dengan perencanaan, yang ditentukan dengan biaya yang optimal. Kegiatan dalam pengendalian produksi yaitu sebagai berikut  :

  • Membuat perencanaan
  • Menyusun jadwal kerja
  • Menentukan target market produk

Pengawasan Produksi

Tujuannya yaitu agar hasil produksi sesuai dengan  apa yang diharapkan, dan dengan biaya yang optimal. Kegiatan dalam pengawasan produksi diantaranya yaitu sebagai berikut  :

  • Menetapkan kualitas barang
  • Membuat standar barang
  • Pelaksanaan produksi sesuai jadwal

Bagaimana Agar Produksi Berjalan Efektif ?

Penjadwalan digunakan untuk mengoperasikan mesin, pendanaan, sumber daya, proses produksi dan  juga pembelian material. Nah, penjadwalan atau scheduling ini terbagi menjadi dua macam yaitu :

  • Forward scheduling
  • Backward scheduling
Baca Juga :  Akuisisi : Pengertian Secara Umum Dan Menurut Para Ahli Serta Tujuan - Jenis - Manfaat - Kelebihan - Kekurangan

Manajemen Produksi vs Manajemen Operasional

Kedua departemen ini saling berhubungan. Namun apabila  dilihat dari pengertiannya memang mirip. Namun  keduanya berbeda. Seperti yang sudah dijelaskan di dalam UK Esays :

  • Output : Dari segi output, manajemen produksi ini berkaitan dengan pembuatan produk seperti komputer, mobil dan yang sebagainya. Manajemen operasional akan berperan sebagai produk dan juga servisnya.
  • Usage of output :Produk diproduksi di waktu tertentu, sedangkan service di lakukan secara langsung.
  • Klasifikasi pengerjaan : Beberapa produk seperti komputer atau mobil, karyawan produksi cenderung lebih sedikit ketimbang servis.
  • Customer contact : Beberapa produk seperti komputer ataupun mobil, karyawan produksi cenderung lebih sedikit  daripada

Demikianlah penjelasan mengenai Manajemen Produksi terimakasih atas kunjungannya dan simak juga artikel yang lainnya .