Jaringan Ikat : Pengertian, Struktur, Fungsi, Ciri, Dan Jenisnya

Posted on

Jaringan Ikat – Pada kesempatan kali ini admin akan membahas mengenai jaringan ikat , yang akan meliputi pengertian , struktur , fungsi , ciri dan juga jenisnya . Untuk lebih jelasnya langsung saja simak ulasan berikut ini.

Pernahkah anda berpikir bahwa di dalam tubuh kita contohnya hati, jantung, paru-paru, tidak bergeser meskipun bergerak dengan ekstrem. Jaringan pengikatlah yang tugasnya untuk menjaga hati, jantung dan juga paru-paru agar tidak bergeser atau berpindah tempat.

Pengertian Jaringan Ikat

Jaringan ikat adalah jaringan yang mengikat dan menyokong pada jaringan yang lainnya. Jaringan yang paling banyak terdapat dalam tubuh manusia, yang memiliki susunan sel jarang dan tersebar di dalam matriks ekstraseluler.

Serta berkembang dari mesenkim yang asalnya dari mesoderm. Mesoderm yaitu adalah sebuah lapisan tengah pada embrio. Selain bertugas untuk mengikat dan juga menyokong jaringan, fungsi lainnya yaitu adalah untuk melindungi organ tubuh, menyimpan energi dan juga menyusun sistem sirkulasi darah.

Jaringan ini berkembang dari mesenkim yang asalnya lapisan tengan embrio atau mesoderm, pada saat proses pembuahan terjadi. Dengan adanya jaringan pengikat ini hal tersebut memungkinkan tidak terjadinya pergeseran pada organ tubuh. Sehingga jaringan ini sangat penting untuk tubuh manusia.

Struktur

Struktur atau penyusun jaringan ikat yang ada pada tubuh manusia ada dua, yaitu matriks dan sel jaringan ikat. Berikut ini adalah pembahasannya :

Baca Juga :  Saraf Otonom : Pengertian, Ciri, Macam Dan Fungsinya

Matriks

Matriks adalah dasar untuk meletakkan jaringan ikat pada tubuh. Matriks ini tersusun dari bahan dasar cairan ekstrakurikuler. Terdapat beberapa serat dan bahan yang ada pada matriks, diantaranya yaitu adalah  :

  • Serat Kolagen

Serat matriks ini dibuat dari kolagen yang sifatnya tidak elastis dan sangat kuat, serta mudah robek jika ditarik terlalu panjang. Serat ini digunakan  untuk menghubungkan tulang dengan otot yang biasanya ada pada tendon.Selain tendon, ada juga tulang dan kulit. Susunan yang paling utama pada matriks serat kolagen yaitu protein kalogen 25% dari seluruh protein yang ada dalam tubuh.

  • Serat Elastis

Sama dengan namanya serat elastis ini bersifat elastis. Serat ini memiliki kelenturan yang sangat tinggi dengan untaian panjang yang warnanya kuning.Serat ini bisa ditemui pada pembuluh darah, ligamen, dan juga  selaput tulang rawan pada laring. Serta tersusun atas elastin mukopolisakarida dan protein yang dikelilingi oleh glikoprotein.

  • Serat Retikuler

Serat ini sangat rawan karena sangat tipis dan mempunyai cabang. Serat retikuler tersusun atas kalogen dan serabut kalogen. Elastis yang sangat rendah ini menjadikan serat sangat rawan rusak dan juga sobek.Fungsinya yaitu adalah sebagai jaringan ikat dan jaringan yang lainnya. Dapat kita lihat pada hati, limpa, dan juga kelenjar limfa.

  • Bahan dasar

Bahan dasar matriks yaitu mukopolisakarida sulfat dan asam hialuronat. Sifatnya sangat elastis dan lentur jika asam hialuronatnya sangat tinggi (sendi)dan akan kaku apabila mukopolisakaridanya tinggi ( tulang punggung). Fungsinya yaitu untuk mengikat air, pelumas dan  peredam benturan.

Sel – Sel Jaringan Ikat

Berikut ini adalah struktur penyusun jaringan ikat yang terdapat pada sel, yaitu :

  • Fibroblas

Fibroblas adalah sel yang bentuknya  dan fungsinya yaitu untuk mensekresikan protein.

  • Makrofag
Baca Juga :  Kapasitor : Pengertian, Jenis, Fungsi, Dan Rumusnya

Makrofag adalah sel yang mempunyai bentuk yang tidak lentur yang fungsinya yaitu sebagai pinositosis dan fagositosis. Pinositosis yaitu proses minum partikel kecil yang berupa zat buangan cairan. Dan fagositosis yaitu proses makan sel mati dan bakteri.

  • Sel Tiang

Sel tiang adalah sel yang fungsinya sebagai penghasil heparin dan histamin. Heparin fungsinya sebagai pencegah pembekuan darah. Sedangkan histamin fungsinya yaitu sebagai peningkatan permaebilitas kapiler darah.

  • Sel Lemak

Fungsi sel ini merupakan sebagai penyimpan lemak yang membentuk jaringan lemak atau adiposa.

  • Sel Plasma

Sel plasma adalah sel yang memiliki bentuk yang tidak beraturan yang fungsinya yaitu untuk melawan pathogen yang jahat. Sel ini paling banyak berada di pencernaan dan pernafasan yang memiliki pathogen yang banyak.

Fungsi Jaringan Ikat

Berikut ini beberapa fungsi dari jaringan ikat, antara lain :

  • Mengikat dan menyokong jaringan lain.
  • Menyambungkan antar jaringan.
  • Melindungi organ – organ.
  • Transportasi cairan yang ada di dalam tubuh.
  • Sistem imunitas dalam tubuh.
  • Membungkus jaringan lain.
  • Menyimpan cadangan makanan.
  • Membunuh pathogen jahat.

Jenis – Jenis Jaringan Ikat

Jaringan Ikat Sejati

Jaringan ini sering ditemui di daerah perut. Selaput yang menjadi pelindung organ di dalam perut adalah jaringan ikat sejati. Jaringan ini terdiri atas jaringan ikat longgar dan juga jaringan ikat padat. Fungsi ikat longgar yaitu untuk membungkus organ tubuh, pembuluh darah, serta saraf. Jaringan ikat padat ada dua, yaitu ikat padat teratur dan tidak teratur. Ikat pada teratur dapat  di jumpai pada tendon yang menjadi penghubung antara tulang dan otot, dan ligament penghubung tulang dan tulang.

Jaringan Ikat Cair

Jaringan ikat cair dibedakan antara jaringan ikat padat dan cair yang terdiri atas jaringan darah dan juga  limfa. Fungsi jaringan darah terdapat pada proses transportasi darah, dan  kekebalan tubuh. Dan fungsi dari jaringan limfa ada pada sistem imunitas tubuh.

Baca Juga :  Efek Rumah Kaca: Pengertian, Proses Terjadinya, Penyebab, Dampak Dan Tindakannya

Jaringan Ikat Penyokong

Penyokong adalah jaringan yang perannya ada pada pembentukkan  dan penyokong tubuh. Misalnya tulang jaringan yang ada pada jaringan rawan dan keras.

  • Jaringan tulang rawan tersusun atas sel kondrosit yaitu hialin, elastin, dan fibrosa.
  • Jaringan tulang keras tersusun atas sel osteosit yaitu tulang kompak serta tulang berongga.

Ciri – Ciri Jaringan Ikat

  • Mempunyai komponen matriks atau intraseluler.
  • Letak sel tidak berdekatan apabila terhubung di ujung protoplasmanya.
  • Mempunyai bentuk sel yang tidak beraturan atau tersebar.

Demikianlah ulasan tentang Jaringan Ikat semoga bermanfaat dan simak juga artikel yang lainnya.