Gaya Van Der Waals : Pengertian Dan jenisnya

Posted on

Gaya Van Der Waals –  Pada kesempatan kali ini admin akan membahas mengenai gaya Van Der waals yang mana akan meliputi mengenai pengertian dan juga jenis nya. Untuk lebih jelasnya Maka langsung saja kita simak ulasan berikut ini secara seksama agar mudah untuk dipahami dan dimengerti.

Pengertian Gaya Van Der Waals

Dari Van Der waals yaitu adalah Jumlah dari gaya yang saling tarik-menarik ataupun tolak-menolak diantara molekul ataupun antar bagian yang terdapat di dalam molekul yang sama di samping Hal ini dikarenakan oleh adanya ikatan kovalen ataupun interaksi secara elektrostatik ion dengan molekul yang netral atau mempunyai muatan. Istilah yang biasa digunakan dalam gaya Van Der waals yaitu adalah diantaranya:

  • Gaya antara dua dipol permanen.
  • Gaya antara suatu dipol permanen serta dipol induksi .
  • gaya antara 20 induksi sementara.

Dari vanderwalls sendiri pertama kali dikembangkan oleh seorang saintis yaitu Johanes Di Derik Van Der waals. Ini tergolong sebagai daya yang tarik menarik dan tolak menolak di antara atom,  molekul serta permukaan dan juga antar molekul dan yang lainnya.

Bayi ini juga terjadi dikarenakan oleh adanya partikel yang sama atau berbeda.  semakin kecil dari sifat kepolarannya maka akan semakin kecil pula gaya vanderwalls nya. Kepolaran dari partikel ini mempunyai sifat yang permanen ataupun tidak permanen.  kepolaran partikel ini juga dapat terjadi yang diakibatkan oleh adanya ikatan kepolaran yang berada di dalam molekulnya. Kepolaran tidak permanen dapat disebabkan oleh terinduksinya partikel bermuatan kamu sehingga molekulnya akan bersifat polar sebentar dengan spontan.

Baca Juga :  Gaya Pegas : Pengertian, Rumus, Rangkaian Dan Contohnya

Jenis-jenis Gaya Van Der Waals

Berikut ini adalah jenis-jenis dari gaya Van Der waals diantaranya:

Gaya dipol – dipol

Gaya dipol-dipol itu adalah gaya tarik menarik yang terjadi antara molekul polar. Molekul hidrogen klorida yang mempunyai atom hidrogen sebagian positif dan juga atom klor sebagian negatif.

Dalam kumpulan banyak molekul hidrogen klorida mereka nantinya akan sejajarkan diri supaya daerah yang bermuatan sebaliknya dari molekul tetangga akan  berdekatan satu sama lain. Gaya dipol-dipol di alam sendiri berbentuk serupa akan tetapi jauh lebih lemah apabila dari ikatan ionik.

Gaya Dispersi London

Gaya dispersi juga dianggap sebagai jenis dari gaya Van Der waals yang mana gaya ini merupakan gaya yang paling lemah dari semua gaya yang ada antar molekul. Mereka sering juga disebut dengan gaya london sesudah Fritz London ( 1900- 1954 ), untuk pertama kali mengajukan keberadaan mereka pada tahun 1930 an.

Gaya dispersi London sendiri merupakan sebuah gaya antar molekul yang terjadi antara atom dan juga nonpolar, yang merupakan akibat dari gerakan elektron. Kemudian terbentuklah awan elektron. Awan elektron ini sendiri tersusun dari atom helium yang berisi 2 elektron sama yang biasanya diperkirakan akan merata secara spasial di sekitar bagian inti.

Akan tetapi di waktu tertentu distribusi elektron ini tidak terjadi secara merata. sehingga muncul dipol sesaat. dipol yang lemah tersebut kemudian bisa mempengaruhi terhadap atom tetangga helium dengan melalui tarik dan juga tolakan yang bersifat elektrostatik. Hal ini nantinya akan dapat menginduksi dipol atom helium terdekat .

Dipol sesaat kemudian aku menginduksi secara lemah, kemudian akan ditarik antara satu sama lain. gaya dispersi pun akan menjadi meningkat seiring dengan jumlah elektron di dalam atom serta 6 molar yang meningkat. Kelompok dari halogen ini terdiri dari empat unsur utama yang mana semuanya mengambil bentuk molekul diatomik nonpolar.

Baca Juga :  Pengertian Minyak Bumi

Gaya dispersi yang cukup kuat dalam molekul iodium yang memiliki jumlah elektron yang besar. Gaya tersebut relatif berat dan kuat serta dapat menghasilkan. leleh dan juga didih tinggi dari kelompok halogen. Gue tersebut cukup kuat untuk menahan molekul iodium yang berada dalam keadaan padat di dalam suhu kamar.  gaya dispersi yang semakin lemah untuk klorin, Brom dan juga fluorin dan ini dapat diilustrasikan dalam titik leleh dan juga didih yang lebih rendah daripada mereka.

Kesimpulannya itu adalah gaya Van Der waals merupakan gaya interaksi yang lemah yang berada di antara molekul yang melibatkan dipol. Kemudian molekul polar memiliki interaksi dipol yang permanen. Selanjutnya molekul non polar dapat berinteraksi dengan cara gaya dispersi London.

Demikian pembahasan kali ini mengenai Gaya Van Der waals semoga informasi yang diberikan mudah untuk dipahami dan juga dapat bermanfaat bagi anda semua Sekian dan terima kasih banyak untuk kunjungannya dan jangan lupa juga untuk menyimak artikel yang bermanfaat lainnya.