Ilmu Administrasi

Posted on

Ilmu Administrasi – lstilah administrasi di dalam masyarakat Indonesia, bukan lagi merupakan istilah baru. Ia sudah dikenal semenjak zaman Hindia Belanda sampai sekarang ini. Masyarakat mengenal atau terpaksa mengenal istilah ini karena banyak anggota-anggota masyarakat melakukan hubungan kerja dengan kantor-kantor pemerintah.

Apabila seorang penduduk di suatu desa akan menjual ternaknya,ia meminta surat “legalisasi” untuk ternaknya, agar dapat dijual dengan aman, tidak disangka sebagai hasil curian. Surat itu ia minta di kantor kelurahan. Oleh petugas di kantor tersebut, penduduk desa tadi dikenalkan istilah administrasi dalarn hubungannya dengan meminta ongkos administrasi, sebagai ganti biaya pembuatan surat keterangan tersebut.

Demikian juga bagi orang-orang yang akan menikah, meminta kredit di bank, membayar pajak, memeriksakan anaknya di rumah sakit, mendaftarkan anaknya bersekolah, dan lain-lain kegiatan yang ada hubungannya dengan kantor, terutama dengan kantor pemerintah. Mereka “terpaksa” berkenalan dengan istilah administrasi. Dengan demikian administrasi menjadi populer dalam masyarakat.

Ilmu Administrasi

Sehubungan dengan semakin dikenalnya istilah administrasi oleh masyarakat Indonesia, timbullah masalah-masalah baru antar lain apakah istilah yang sudah “terlanjur” dikenal itu memberikan pengertian yang tepat? Dengan kata lain apakah istilah administrasi rnempunyai kesatuan tafsir di antara mereka yang mengenalnya itu.

Kemungkinan jawaban dari masalah ini ialah “belum ada” tafsir yang tunggal dan istilah administrasi. Kalau seandainya ada, maka kesatuan pengertian itu terbatas pada pengertian yang sempit, yakni administrasi dinilai sebagai kegiatan-kegiatan yang berhuhungan dengan pekerjaan kertas atau pekerjaan tulis menulis saja.

Pekerjaan-pekerjaan seperti ini seperti surat keterangan, tanda tangan, stempel surat, surat-menyurat, dan lain sebagainya. PeniIaian administrasi sebagai pekerj kertas (paper work), dan pekerjaan tulis-menulis (clerical work) saja, amatlah berbeda dengan suatu kenyataan yang dikembangkan oleh sarjana-sarjana administrasi baik semenjak Henri Fayol maupun sampai sekarang ini.

Baca Juga :  Legitimasi Adalah: Objek, Jenis, Tipe dan Contohnya

Selain itu menurut kenyataannya manusia dititahkan di dunia ini selalu membutuhkan bantuan dari yang lain. Dan manusia tidak ada yang tidak mempunyai tujuan. Apapun bentuk dan macam tujuan tersebut, dan yang sederhana sampai yang kompleks, dan yang ringan sampai yang berat. Menurut kenyataannya manusia senantiasa menginginkan agar tujuan tersebut dapat tercapai.

Di dalam manusia mengejar atau berusaha mencapai tujuan tersebut ia tidak lepas dan permintaan bantuan dan yang lainnya. Dia tidak bisa hidup sendiri, betapapun perkasanya manusia tersebut. Nabi Adam yang dipandang oleh yang meyakininya sebagai nenek moyang segala manusia di dunia mi merasa tidak berdaya kalau seandainya tidak diciptakan Siti Hawa (Eva) sebagai teman, yang sewaktu-waktu Adam meminta bantuan dalam melakukan tugas suci di dunia ini.

Karena manusia diciptakan mempunyai kelengk apan yang serba terbatas, baik terbatas kemampuan ataupun pikirannya, waktu dan tempatnya, maka ada kemungkinan dalam bidang tertentu manusia dapat melakukannya tetapi dalam bidang lain ia sama sekali tidak berdaya. Oleh sebab itulah maka kemudian mereka saling membutuhkan, saling memerlukan dan saling bekerja sama. Selanjutnya timbullah usaha kerja sama. Demikianlah manusia hidup, mereka tidak sunyi sendirian.

Apabila sejumlah orang berkelompok hendak bekerja sama untuk mencapai tujuan tertentu, maka diperlukan adanya piñataan dan usaha kerja sama tersebut. Segenap rangkaian kegiatan penataan di dalam usaha kerja sama tersebut dapat dikemukakan dengan satu istilah, yakni administrasi.

OIeh karena itu gejala yang senantiasa nampak dan waktu kewaktu ialah adanya manusia-manusia yang saling bekerja sama dalam rangka mencapai sesuatu tujuan. Gejala ini membentuk suatu pengertian tentang administrasi. ini inempunyai pengertian bahwa administrasi itu dilakukan oleh sekelompok manusia tertentu yang bekerja sama secara teratur untuk mencapal tujuan tertentu.

Baca Juga :  Storyboard Adalah : Pengertian, Fungsi, Tujuan, Manfaat Dan Cara Membuatnya

Jadi kalau seandainya ada seorang manusia bekerja sendirian untuk mencapai tujuannya sendiri tidaklah dinamakan administrasi. Demikian juga kalau ada sekelompok orang yang tidak teratur bekerja bersama-sama tidak pula dapat menimbulkan administrasi. Apalagi tidak ada tujuan tertentu, ini pun tidak dapat mengakibatkan suatu kegiatan yang disebut administrasi.

Demikian juga tidak semua usaha kerja sama manusia dalam rangka mencapai tujuannya itu disebut administrasi. Hanya kegiatan yang bercorak penataan dari usaha kerja sama sekelompok orang itulah yang dinamakan administrasi.

Bidang ini secara pokok akan mengantarkan pengertian administrasi itu sendiri. Adapun secara luas ilmu ini dapat dipelajari pada masing-masing bidang yakni unsur-unsur yang merupakan isi dan administrasi. Dengan demikian akan didapatkan gambaran yang pasti bahwa administrasi itu tidak hanya sekedar pekerjaan-pekerjaan membuat surat, mengirim surat dan menyimpan surat saja. Melainkan segenap kegiatan penataan atau pengaturan yang dilakukan untuk menata dan menjalin kerja sama yang dilakukan oleh sekelompok orang untuk mencapi tujuan tertentu itu.

Kegiatan semacam ini akan meliput dari hal mengatur dan membagi-bagi jenis pekerjaan dan orang-orang yang akan mengerjakan, memimpin dan mengendalikan orang-orang beserta fasilitasnya, memerintah, menegur, dan meminta pertanggungjawaban, meneri ma, menempatkan, dan memberhentikan orang-orang yang menjadi anggota kelompoknya mencari, menggunakan dan mempertanggungjawabkan keuangan, perbekalan, dan perlengkapan lain. membuat, mengirim. menyimpan surat-surat dan akhirnya mengusahakan terjalinnya hubungan yang baik antara kelompok orang-orang yang bekerja sama tersebut dengan lingkungannya. Kegiatan yang sedemikian luasnya itu akan nampak lebih jelas jika diikuti penjelasan ada masing-masing unsur administrasi. She ingga suatu kebulatan pengertian tentang administrasi akan dapat diikuti secara teratur dan dipahami.

Sumber : Penerbit Ghalia Indonesia
Karangan, Drs. Miftah Thoha, M.P.A