Trombosit : Pengertian, Fungsi, Cara Kerja, Proses Terbentuk, Batasan Dan Strukturnya

Posted on

Trombosit – Nah apakah kalian ada yang sudah mengenal atau pernah mendengar mengenai istilah Trombosit? Kali ini kami akan membahas mengenai apa itu Trombosit, untuk lebih jelasnya simak selangkapnya dibawah ini.

Pengertian Trombosit

Trombosit ialah salah satu sel yang memiliki peran sangat penting ketika terjadinya luka atau kebocoran pada pembuluh darah. Jumlah trombosit normal dalam tubuh manusia ialah 150.000 hingga 400.000 trombosit per mikro-liter darah.

Nama lain dari trombosit yakni platelet. Trombosit juga berfungsi untuk suatu proses pembekuan darah. Keadaan dimana seseorang memiliki jumlah trombosit di bawah 150.000 atau kurang dari normal disebut Trombositopenia.

Sedangkan jika jumlah trombosit lebih tinggi dari 400.000 disebut Trombositosis. Masa hidup trombosit hanya berlangsung sekitar 5-9 hari di dalam darah.

Trombosit yang tua dan rusak akan dihilangkan dari aliran darah oleh organ limpa, kemudian digantikan oleh trombosit baru.

Fungsi Trombosit

Adapun fungsi trombosit diantaranya yaitu:

  • Untuk mekanisme pembekuan darah.
  • Membuat pengerutan pada bentuk pembuluh darah yang terluka atau sobek.
  • Kegiatan trombosit.
  • Kegiatan partikel pembekuan darah bedanya di dalam plasma darah.

Cara Kerja Trombosit

Adapun cara kerja trombosit diantaranya yaitu:

Adhesi Trombosit

Adhesi Trombosit yaitu penempelan antar trombosit dengan selaput endotel dan selaput yang luka sehingga luka pada pembuluh darah merapat lagi.

Proses penempelan ini akan mengakibatkan terbentuknya hubungan antara bidang trombosit dan selaput luka sehingga menumbuhkan efek menempel trombosit dan menamakan faktor koagulasi lainnya.

Baca Juga :  21 Contoh Rantai Makanan Di Kebun

Agregasi Trombosit

Agregasi trombosit ialah kapabilitas trombosit menempel satu sama lain untuk membuat tambalan. Trombosit yang menempel pada selaput saat proses adhesi akan membentuk trombosit lainnya menempel padanya sehingga tambalan mengunci luka tersebut.

Namun, pembekuan tembalan tersebut tidak dapat overaktif karena akan rawan dan mengakibatkan semua pembuluh darah tertutup.

Pembebasan Trombosit

Pembebasan trombosit yakni suatu proses untuk terjadi tambalan maupun koagulasi trombosit yang normal. Proses tersebut dipicu oleh pembebasan isi granula trombosit, seperti ADP, kolagen dan epinefrin. Pembebasan tersebut membentuk trombosit menjadi dari bentuk piringan menjadi bulat.

Fusi Trombosit

Fusi trombosit merupakan salah satu proses perpaduan trombosit yang berupa irreversibel ataupun tidak dapat kembali.

Proses tersebut diakibatkan karena tingginya persentase ADP dan pertikel lain yang keluar sebab proses pemberhentian. Struktur fibrin akan membentengi selaput baru yang tercipta pada lokasi luka.

Proses Terbentuknya Trombosit

Proses pembentukan dan perkembangan semua sel darah dari prekusor induknya disebut Hemopoiesis. Sel darah pada orang dewasa dibentuk di sumsum tulang. Sedangkan saat masa janin, hemopoiesis terjadi di yolk, kemudian pindah ke hati dan limpa hingga akhirnya ke tulang.

Pembentukan trombosit disebut megakariopoiesis karena dihasilkan dari sumsum tulang dengan fragmentasi sitoplasma megakariosit. Prekusor megakriosit-megakarioblas timbul dengan proses diferensiasi dari sel asal hemopoietik.

Megakariosit saat proses replikasinya akan memperbesar volume sitoplasma ketika jumlah inti meningkat menjadi dua kali lipat.

Pada proses replikasi yang ke 8 kali, pertumbuhan sel tersebut akan berhenti. Sitoplasma akan membentuk granular dan trombosit dibebaskan. Tiap megakariosit dapat menghasilkan sekitar 4000 buah trombosit.

Trombosit ini berada di bawah kontrol sebuah zat yang disebut trombopoietin (di hasilkan oleh ginjal dan hati). Trombosit baru yang terbentuk memiliki kapasitas hemostatik yang lebih kuat dan berukuran sedikit lebih besar.

Baca Juga :  Gerak Endonom Pada Tumbuhan : Pengertian, Jenis, Contoh Dan Gambarnya

Batasan Fungsi Trombosit

Penggumpalan trombosit yang terus menerus dapat menyebabkan tersumbatnya pembuluh darah secara keseluruhan. Hal ini dapat sangat berbahaya bagi tubuh.

Karena itu trombosit dapat mengeluarkan bahan yang membatasi luas, penggumpalannya. Bahan utama yang menjalankan fungsi ini adalah tromboksan A2, yang menyebabkan pembatasan trombosit tersebut.

Jaringan cedera juga mengeluarkan protasiklik I2 yang fungsinya berlawan dengan tromboksan A2. Tujuannya ialah agar jaringan cedera tetap memiliki trombosit yang aktif.

Kedua komponen ini bekerja secara seimbang sehingga luka tetap dijaga oleh trombosit dan juga tidak terbentuknya gumpalan yang berlebihan di daerah luka tersebut.

Struktur Trombosit

Trombosit yang mempunyai ukuran sekitar 1-4 mikron, yang bagian selnya berbentuk seperti piring, dan trombosit tidak mempunyai inti sel.

Walaupun tidak mempunyai inti sel, trombosit masih bisa melakukan sintesis protein yang mempunyai kandungan RNA di dalam sitoplasmanya. Diameter selnya berkisaran 2-3 mikro.

Demikianlah pembahasan mengenai Trombosit semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat menambah wawasan dan pengetahuan kalian semua,, terima kasih banyak atas kunjungannya.