Transpirasi – Pada artikel kali ini kita akan membahas sebuah materi mengenai Transpirasi yang meliputi pengertian transpirasi proses , macam dan juga faktor yang akan di bahas secara lengkap , langsung saja kita simak ulasan berikut ini secara seksama.
Pengertian Transpirasi
Transpirasi adalah suatu proses uap air yang di bawa oleh tanaman dari akar dengan melalui pori – pori daun yang selanjutnya berubah menjadi uap kemudian di lepaskan ke atmosfer. Pada dasarnya tranpirasi adalah merupakan suatu proses pergerakan air pada tanaman yang kemudian menguap, proses penguapan nya terjadi pada bagian daun, batang ataupun bunga.
Air dibutuhkan oleh sebuah tumbuhan untuk tetap dapat bertahan hidup akan tetapi hanya sedikit air yang dapat di ambil oleh akar yang di gunakan untuk pertumbuhan serta metabolisme, sisanya 97 – 99,5% hilang oleh proses transpirasi dan juga gutasi.
Pada permukaan daun terdapat sebuah pori – pori yang di sebut dengan stomata serta sebagian besar tanaman memiliki stomata yang terletak pada bagian bawah daun. Pada stomata terdapat sel penjaga yang bisa membuka maupun menutup pori – pori. Pada pori – pori stomata inilah merupakan transpirasi pada tumbuhan terjadi.
Akar dalam tanaman berfungsi untuk menarik air dan juga nutrisi yang di teruskan oleh batang dan daun. Akan tetapi sebagian besar air tersebut di kembalikan ke udara dengan melalui proses transpirasi.
Tingkat transpirasi ini sangat bervariasi tergantung pada kondisi cuaca, seperti suhu, kelembaban, ketersediaan dan juga intensitas sinar matahari, curah hujan dan jenis tanah serta saturasi, angin, kemiringan tanah, dan juga ketersediaan air.
Macam – Macam Transpirasi
Transpirasi Kutikula
Traspirasi Kutiluka yaitu evaporasi air yang terjadi secara langsung dengan melalui kutikula epidermis, kutikula daun secara relatif tidak bisa di tembus oleh air dan juga mayoritas dari jenis tumbuhan yang melakukan transpirasi dengan melalui kutikula hanya dalam jumlah yang sedikit.
Transpirasi Stomata
Yaitu evaporasi yang terjadi dengan melalui stomata. Air yang menguap melalui dinding – dinding basah mesofil menuju ke ruang antar sel, uap air kemudian berdifusi dengan melalui stomata dari ruang antar sel ke atmosfer luar.
Fungsi Transpirasi
- Menstabilkan suhu pada daun
- Penyerapan serta pengangkutan air dan garam mineral
- Membuang kelebihan air yang ada pada tumbuhan
- Pengangkutan air ke daun dan difusi air antar sel
Faktor Yang Mempengaruhi Transpirasi
Suhu
Tingkat transpirasi akan naik seiring dengan meningkatnya suhu, terutama selama musim pertumbuhan sedang berlangsung, pada saat udara lebih hangat karena intensitas sinar matahari yang tinggi. Suhu yang lebih tinggi juga akan menyebabkan sel – sel pada tumbuhan yang mengendalikan stomata akan membuka, sedangkan apabila pada musim dingin maka pori – pori akan menutup.
Jumlah Daun
Apabila suatu tumbuhan mempunyai jumlah daun yang lebih banyak maka hal tersebut berarti bahwa terdapat permukaan yang lebih besar dan juga lebih banyak stomata untuk transpirasi. Hal tersebut akan membuat proses penguapan terjadi lebih banyak.
Jumlah Stomata
Jumlah stomata pada daun juga akan menentukan banyak atau tidaknya suatu tumbuhan melakukan transpirasi.
Ukuran Daun
Sebuah daun yang mempunyai permukaan yang lebih besar maka akan menyebabkan transpirasi terjadi dengan lebih cepat di bandingkan dengan daun yang mempunyai permukaan kecil.
Sinar Matahari
Tingkat transpirasi di kendalikan oleh bukaan stomata, dan juga pori – pori kecil ini terbuka terutama untuk melakukan proses fotosintesis. Pada dasarnya semakin tinggi intensitas sinar matahari maka akan mendorong stomata untuk terbuka serta kecepatan transpirasi yang akan semakin tinggi.
Kelembaban Udara
Udara yang basah dapat menyebabkan proses transpirasi menjadi terhambat sedangkan pada udara yang kering bisa memperlancar proses terjadinya tranpirasi.
Angin
Angin dapat membantu mempercepat laju transpirasi dengan cara penyapuan uap air.
Air Tanah
Keadaan air tanah sangat mempengaruhi perkembangan sebuah tumbuhan, begitupun pada proses transpirasi hal tersebut sangat terpengaruh pada keadaan air tanahnya.
Tanaman mengatur proses transpirasi dengan mengatur lubang stomata. Pada dasarnya tingkat transpirasi di pengaruhi oleh banyaknya faktor yang telah di jelaskan sebelumnya, seperti suhu, kelembaban, pasokan tanah , sinar matahari dan faktor – faktor lainnya, dengan demikian maka tingkat transpirasi setiap tumbuhan akan berbeda – beda karena tergantung pada kondisi di lingkungan nya.
Mekanisme Transpirasi
Pada transpirasi selalu di awali dengan penguapan air oleh sel-sel mesofil ke rongga antar sel yang berada dalam daun. Yangmana terdapat rongga antar sel jaringan bunga karang yang merupakan suatu rongga besar, sehingga mampu menampung uap air dalam jumlah yang banyak. Terjadi nya penguapan air ke rongga antar sel yang akan terus berlangsung selama rongga antar sel belum jenuh dengan uap air.
Sel – sel yang menguapkan air nya kerongga antar sel, tentunya akan mengalami kekurangan air sehingga potensial air nya akan menurun. Dalam kekurangan ini maka akan terus di isi oleh air yang berasal dari xilem tulang daun, yang selanjutnya tulang daun akan menerima air dari batang dan batang menerima dari akar dan seterusnya.
Uap air yang terkumpul pada ronga antar sel akan tetap berada dalam rongga antar sel tersebut, selama stomata pada epidermis daun tidak membuka. Jika stomata membuka, maka akan ada penghubung antara rongga antar sel dengan atmosfer jika tekanan uap air di atmosfer tersebut lebih rendah dari rongga antar sel maka uap air dari rongga antar sel tersebut akan keluar pada atmosfer dalam proses tersebut di sebut juga dengan transpirasi. Jadi syarat utama dalam berlangsungnya transpirasi adalah adanya penguapan air di dalam daun serta terbukanya stomata.
Demikianlah di atas penjelasan mengenai Pengertian Transpirasi semoga mudah dimengerti, dan terimakasih untuk kunjungannya , dan juga jangan lupa simak terus artikel dari kami.