Ruang Lingkup Sejarah

Posted on

Ruang Lingkup Sejarah – Sejarah merupakan  kejadian yang terjadi pada masa lalu atau masa lampau yang membuktikan bahwa adanya perubahan yang terjadi  dari masa ke masa, dan disusun berdasarkan pada peninggalan – peninggalan atau sumber sejarah dari berbagai peristiwa.

Untuk mengenal sejarah itu sendiri diperlukan pemahaman terhadap ruang lingkup sejarah. Dan pada kesempatan kali ini kita akan membahas mengenai ruang lingkup sejarah, untuk lebih jelasnya simak pembahasan berikut ini.

Konsep Ruang Lingkup Sejarah

Konsep adalah suatu wujud dari kemampuan akal dalam membentuk gambaran baru yang sifatnya tidak nyata atau abstrak menurut suatu data atau dengan memahami maksud  dari suatu kajian. Jadi konsep sejarah adalah arti atau makna yang terdapat  dalam sejarah.

Ruang Lingkup Sejarah

Berikut ini adalah penjelasan mengenai runag lingkup dalam sejarah :

Sejarah sebagai peristiwa ( History as Event )

Ruang lingkup sejarah yang pertama adalah sejarah sebagai peristiwa. Sejarah dapat di katakan sebagai peristiwa adalah menyangkut  suatu kejadian yang penting, nyata serta aktual. Sejarah ini telah benar terjadi di masa lalu serta tidak berulang-ulang. Poin pentingnya adalah , kejadian tersebut benar – benar  terjadi di masa lalu. Tanpa adanya suatu kejadian di masa lalu, maka tidak boleh disebut sebagai sejarah.

Peristiwa yang tidak terkait dengan peristiwa lain yangmana menjadikan ini sebagai  dinamika atau proses konteks histori dapat  dianggap bukan sejarah. Jadi antara peristiwa  yang terjadi tersebut harus terdapat hubungan sebab dan akibat, yang berada dalam konteks waktu, pelaku, dan juga tempat.

Peristiwa atau kejadian dapat dikatakan penting apabila kejadiannya atau peristiwa dapat mempengaruhi terjadinya suatu kejadian atau peristiwa lain yang sekarang ataupun terhadap kehidupan berikutnya.

Baca Juga :  Seni Teater : Pengertian, Sejarah, Unsur, Ciri, Jenis Dan Contohnya
 Contoh Sejarah Sebagai Peristiwa
  • Supersemar, peristiwa G30S/PKI
  • Pertempuran Bandung Lautan Api
  • Peristiwa Kemerdekaan Indonesia ( Proklamasi )
  • Masuknya Indonesia sebagai anggota PBB
  • Pertempuran 10 November
  • Pertempuran medan area

Sejarah Sebagai Kisah ( History as Narrative )

Sejarah sebagai kisah, Sejarah merupakan rangkaian cerita yang berupa narasi yang disusun berdasarkan pada  ingatan, tafsiran manusia ataupun kesan mengenai kejadian atau peristiwa yang terjadi di masa lalu. Kisah yang disajikan pun bisa  di lakukan secara lisan ataupun tertulis. Jika secara lisan, kisah bisa disampaikan melalui bentuk ceramah, pidato dan yang lainnya. Apabila  secara tertulis, kisah ini bisa dijadikan dalam bentuk sebuah cerita pendek, majalah ataupun buku.  Kisah yang disajikanpun berbeda – beda karena tergantung dari pihak mana yang menceritakan kisahnya. Terdapat juga tafsiran yang berbeda-  beda karena sifat lupa dari manusia, maka sejarah dalam mengisahkan sesuatu terdapat beberapa perbedaan , akan tetapi tetap sesuai dengan fakta yang ada.

Contoh sejarah sebagai kisah :
  • Kisah Ken Arok dengan setting sejarah Singosari
  • Kisah Nyai Ratu Kidul dengan setting sejarah kerajaan Mataram Yogyakarta
  • Kisah Bende Mataram dengan setting sejarah penjajahan Belanda
  • Kisah Api di Bukit Menoreh dengan setting sejarah kerajaan Demak
  • Kisah Ki Ageng Selo Menangkap Pettir dengan setting sejarah kerajaan Demak , dan masih banyak lagi.

Sejarah Sebagai Ilmu ( History as Science )

Sejarah sebagai ilmu mempelajari mengenai  kenyataan dengan mengadakan suatu penelitian serta  pengkajian tentang  peristiwa cerita sejarah. Konsep ini merupakan ruag lingkup yang terpenting dari sejarah. Sejarah sebagai ilmu karena merupakan pengetahuan mengenai  peristiwa dan juga  cerita yang terjadi di masyarakat pada masa lalu.

Sejarah disusun secara sistematis dengan menggunakan metode kajian yang bersifat ilmiah, selanjutnya  menggunakan pemikiran yang rasional serta bersifat objektif guna mendapatkan kebenaran serta fakta. Untuk lebih mudahnya, sejarah sebagai ilmu maksud adalah  sejarah yang bisa di jadikan sebagai suatu  sarana untuk pendidikan serta menambah wawasan.

Contoh Sejarah Sebagai Ilmu
  • Sejarah sebagai ilmu adalah dengan mempelajari sejarah di sekolah dapat mengetahui dan juga memahami peristiwa yang terjadi  masa lampau secara edukatif.
Baca Juga :  Perusahaan Asuransi Dan Polis Asuransi : Pengertian Dan Jenis-Jenisnya

Sejarah sebagai ilmu pengetahuan mempunyai beberapa syarat ilmiah, yaitu :

  • Empiris : empiris berasal dari bahasa Yunani “ Empeiria “ yang berarti pengalaman. Sejarah sangat bergantung pada pengalaman manusia. Pengalaman tersebut di rekam dalam bentuk dokumen atau peninggalan sejarah lainnya, yang kemudian diteliti oleh sejarawan untuk menemukan fakta.
  • Objek : objek dari penulisan sejarah adalah suatu perubahan atau perkembangan aktivitas yang di lakukan oleh manusia. Karena objek nya terkait dengan manusia, jadi ilmu sejarah di masukkan ke dalam ranah ilmu – ilmu humaniora.
  • Teori : sejarah mempunyai teori atau yang disebut dengan filsafat sejarah kritis.
  • Generalisasi ( Kesimpulan Umum ) : kesimpulan dari ilmu sejarah merupakan kesimpulan yang lebih mendekati pada pola – pola atau kecenderungan dari suatu kejadian atau peritiwa. Kesimpulan sejarah tidak dapat di akui sebagai kebenaran dimana – mana. Akan  tetapi kesimpulan sejarah sebagai koreksi atas kesimpulan ilmu lain nya haruslah di miliki agar berlaku berhati – hati dalam penelitian serta menarik suatu kesimpulan.
  • Metode Ilmiah : metode ilmiah atau langkah – langkah penelitian dalam sejarah yang sering digunakan adalah dengan penentuan tema, heuristik ( Pencarian dan Pengumpulan Sumber ), verifikasi ( Kritik Sumber ), interpretasi ( Penafsiran Sumber ), dan historiografi ( Penulisan Sejarah).

Sejarah Sebagai Seni ( History as Arts )

Sejarah juga memiliki nilai estetika , karena perlunya intuisi, imajinasi, emosi serta gaya bahasa yang termasuk sebagai karya seni dalam menuliskan sejarah  agar  menarik.  Karena sejarawan memerlukan intuisi untuk memilih topik yang nantinya akan merangkai seluruh fakta yang ada sehingga menjadi sebuah kisah. Selanjutnya  imajinasi sejarawan juga  di gunakan untuk menyususun fakta – fakta sejarah yang telah berhasil di temukan agar menjadi utuh serta bulat agar mudah untuk dipahami .

Kontruksi atau gambaran oleh sejarawan mengenai sebuah peristiwa atau kejadian jelas tidak dapat sama persis dengan peristiwa yang terjadi  sebenarnya sehingga sejarawan memerlukan imajinatif untuk merangkai fakta – fakta sejarah yang telah  tersedia. Oleh karena itu, sejarawan harus mempunyai  emosi untuk menyatukan perasaan dengan objeknya supaya para pembaca seolah – olah terlibat langsung dengan suatu peristiwa atau kejadian sejarah. Dan pada akhirnya, seluruh pengisahan sejarah harus di dukung dengan penggunaan gaya bahasa yang lugas dan juga  hidup.

Baca Juga :  Tugas Bea Cukai
Contoh Sejarah Sebagai Seni
  • Ukiran-ukiran atau relief pada candi
  • Seni pahat pada candi-candi
  • Wayang Kulit
  • Patung-patung candi
  • Tarian-tarian daerah

Sejarah sebagai seni mempunyai kelemahan – kelemahan yaitu sebagai berikut :

  • Berkurangnya ketepatan dan objektivitas, accuracy atau ketepatan dan objektivitas sangat di perlukan dalam penulisan sejarah. Penulisan sejarah berdasarkan pada fakta, sedangkan seni merupakan hasil imajinasi.
  • Penulisan sejarah akan terbatas, penulisan sejarah yang terlalu dekat dengan seni akan terbatas pada objek – objek yang dapat di deskripsikan . Penulisan sejarah akan penuh dengan gambaran mengenai perang dan juga biografi yang penuh dengan

Unsur Sejarah

Sejarah terdiri atas 3 unsur , yaitu :

  • Ruang : Ruang merupakan  tempat terjadinya suatu peristiwa atau yang merupakan bukti peristiwa sejarah menjadi nyata.
  • Waktu :  waktu merupakan unsur sejarah yang memegang peranan penting sebagai sifat kronologispada  kajian sejarah sehingga di kenal sebagai konsep periodisasi.
  • Manusia : manusia adalah unsur sejarah yang memegang peranan karena suatu  peristiwa sejarah dapat berlangsung secara kompleks tergantung dari akal manusia dengan lingkungan yang ada.

Hubungan Sejarah dengan ilmu

Hubungan persamaan dan perbedaan antara sejarah dengan ilmu adalah :

Persamaan Sejarah dengan Ilmu

Persamaan sejarah dengan ilmu pengetahuan adalah , dengan berdasarkan pada pengalaman, pengamatan serta penyerapan dan  sama – sama mempunyai dasar teori serta metode.

Perbedaan sejarah dengan ilmu

Perbedaan sejarah sebagai ilmu pengetahuan , yaitu  dapat dipahami apabila sejarah terikat oleh :

  • Sejarah terikat dengan waktu, karena waktu memegang peranan penting yang harus terdapat di dalam sejarah, akan  tetapi ilmu pengetahuan tidak terikat pada waktu karena bukan merupakan hal yang penting dari ilmu pengetahuan
  • Sejarah terikat oleh tempat, karena mempunyai sifat yang unik dan terjadi hanya sekali. Sifat unik tersebut terikat oleh tempat .
  • Sejarah terikat oleh kekhususan, karena tempat dan waktu menjadikan sejarah unik dan juga

Sejarah memiliki banyak manfaat salah satunya dengan adanya sejarah kita dapat membuat sebuah perubahan yang lebih baik, lebih maju, dan juga lebih berkembang. Demikianlah pembahasan mengenai Ruang Lingkup Sejarah semoga bermanfaat untuk kalian semua dan terimakasih sudah berkunjung.