Pesawat Sederhana – Pada kesempatan kali ini kami akan memberikan dan juga sekaligus membahas sebuah materi baru yaitu mengenai pesawat, yangmana dalam materi kali ini akan meliputi mengenai pengertian dari pesawat sederhana, jenis dan juga contohnya.
Pesawat sederhana biasanya digunakan manusia untuk mempermudah pekerjaan mereka . Sebagai contoh , yaitu katrol yang dipakai untuk mengangkat air dari dalam sumur. Untuk informasi yang lebih lengkapnya, langsung saja kita simak pembahasan berikut ini.
Pengertian Pesawat Sederhana
Pesawat Sederhana merupakan suatu alat sederhana yang bisa dipakai untuk mempermudah manusia dalam melakukan suatu usaha .
Jenis – Jenis Pesawat Sederhana
Pesawat sederhana dapat di bedakan menjadi 4 macam, yaitu Tuas ( Pengungkit ), Katrol, Bidang Miring dan Roda Bergandar ( Roda Berporos). Berikut ini adalah penjelasan dari jenis-jenis pesawat sederhana.
Tuas ( Pengungkit )
Jungkit – jungkit adalah salah satu dari jenis pesawat sederhana yang menggunakan prinsip tuas. Contoh lain dari tuas adalah pembuka kaleng atau botol , tang, gunting, pembolong kertas dan cetekan kuku.. Persamaan tuas adalah :
Fk x Lk = Fb x Lb
Keterangan :
Fk : gaya kuasa ( N )
Lb : lengan beban ( m )
Fb : gaya beban atau berat benda ( N )
Lb : lengan beban
Perbandingan antara berat benda ( W ) dengan kuasa ( F ) disebut dengan keuntungan mekanis ( M ).
M = w/F
Keuntungan mekanis tuas juga bisa di hitung dengan persamaan M = lk / lb
Tuas hanya di gunakan untuk mempermudah usaha, namun tidak untuk mengurangi usaha yang di lakukan. Berdasarkan letak titik tumpu, titik beban, dan juga titik kuasa, tuas dapat di bedakan menjadi 3 jenis, yaitu :
Tuas Jenis I
Tuas jenis I merupakan tuas dengan titik tumpu di antara titik beban dan juga titik kuasa. Contoh peralatan atau pesawat sederhana yang termasuk dari tuas jenis I adalah gunting, tang, jungkat-jungkit, neraca dan catut.
Tuas Jenis II
Tuas jenis II adalah tuas dengan titik beban yang berada diantara titk tumpu dan titik kuasa. Contoh peralatan atau pesawat sederhana yang menggunakan tuas jenis II adalah pelubang kertas, pemotong alat pelat logam , gerobak beroda satu, dan pemotong kertas.
Tuas Jenis III
Tuas jenis III merupakan tuas dengan titik kuasa di antara titk tumpu dan titik beban. Contoh peralatan atau pesawat sederhana yang menggunakan jenis tuas jenis ini adalah sekop, stapler, pinset ,lengan, dan penjepit roti.
Katrol
Katrol digunakan untuk dapat mempermudah dalam mengangkat beban. Berdasarkan pada prinsip kerjanya , katrol terbagi menjadi 3 jenis , yaitu Katrol Tetap, Katrol Bergerak, dan Katrol Takal.
Katrol Tetap
Katrol tetap bisa di anggap sebagai tuas yang mempunyai lengan baban dan lengan kuasa yang sama panjang. Contoh dari katrol tetap adalah katrol yang di gunakan untuk mengambil air disumur.
Pada katrol tetap tidak terdapat keuntungan mekanis, namun ada keuntungan arah gaya.
M = w/F = 1
Gaya yang diperlukan untuk mengangkat benda memiliki arah kebawah. Oleh sebab itu, pekerjaan akan terasa lebih mudah di lakukan apabila di bandingkan dengan arah gaya keatas.
Katrol Bergerak
Katrol bergerak mempunyai prinsip yang sama dengan tuas yang memiliki titik beban yang berada diantara titik tumpu dan titik kuasa. Perhatikan gambar berikut:
Titik A disebut dengan titik tumpu, B titik beban, dan C titik kuasa. Jarak BA disebut dengan lengan beban ( lb ) dan jarak CA disebut dengan lengan kuasa ( lk ).
Keuntungan mekanis katrol bergerak adalah 2. Keuntungan mekanis katrol bergerak juga bisa di temukan dengan melihat banyaknya tali yang menggantung atau yang menahan beban pada katrol bergerak tersebut.
Katrol Takal
Takal merupakan katrol majemuk yang terdiri atas katrol – katrol tetap dan juga katrol – katrol bergerak. Keuntungan mekanis dari katrol majemuk tergantnug pada benyaknya tali yang di gunakan untuk mengangkat beban. Perhatikan gambar katrol takal berikut:
Bidang Miring
Bidang miring pada umumnya digunakan untuk memindahkan sebuah barang dari tempat rendah ketempat yang lebih tinggi ataupun sebaliknya. Misalnya, saat memindahkan suatu barang dari lantai keatas truk.
Rumus untuk mencari bidang miring adalah :
Keterangan :
S : panjang bidang miring atau papan (m )
h : tinggi bidang miring dari tanah ( m )
Contoh pesawat sederhana berdasarkan pada azas bidang miring adalah paku, sekeup, paku ulir obeng, , dan baut. Keuntungan mekanis ( M ) pada bidang miring yaitu M = s / h
Roda Bergandar ( Roda Berporos )
Roda bergandar terdiri atas sebuah roda atau alat pemutar yang di hubungkkan dengan sebuah gandar yang bisa berputar secara bersama – sama. Contoh roda bergandar antara lain adalah roda sepeda, gerinda dan setir mobil. Oleh karena keliling roda lebih besar daripada keliling gandar, maka diperoleh keuntungan mekanis yang berwujud gaya. Keuntungan mekanik dari roda bergandar adalah :
M = jari-jari roda/jari-jari gandar
Demikianlah pembahasan mengenai Pengertian Pesawat Sederhana Terima kasih telah membaca artikel kami , semoga bermanfaat dan sampai jumpa pada artikel berikutnya, terimakasih.