Seni Tradisional : Pengertian, Ciri, Jenis, Cabang Dan Fungsinya

Posted on

Seni Tradisional – Pada kesempatan kali ini admin akan menjelaskan mengenai, seni tradisonal yang mana meliputi pengertian, ciri, jenis, cabang dan juga fungsinya. Langsung saja kita simak ulasan selengkapnya berikut ini agar mudah untuk dipahami.

Pengertian Seni Tradisional

Seni Tradisional  adalah unsur seni yang menjadi bagian hidup di masyarakat dalam suatu kaum atau suku atau bangsa atau puak tertentu. Definisi lainnya yaitu karya dengan nilai estetika  dan keteguhan pada suatu tradisi. Seni tradisional di Indonesia di hampir setiap daerahnya, mempunyai perbedaan dan juga kemiripan.

Ciri-Ciri Seni Tradisional

  • Seni ini terbatas hanya pada lingkungan dan juga budaya yang menjadi penunjangnya.
  • Seni tradisional merupakan cerminan suatu budaya yang bersesuaian dengan dinamika masyarakat.
  • Seni ini yaitu bagian dari kehidupan masyarakat yang menjadi pembeda seni satu tempat dengan tempat yang lainnya.
  • Seni tradisional tercipta dari filosofi yang ada serta kegiatan kebudaaan yang ada pada daerah tertentu.
  • Mempunyai ikatan dengan paket-paket tertentu.
  • Seni ini sifatnya statis, tidak ada unsur kreatif sebagai penciptaan baru.

Jenis – Jenis Seni Tradisional

Seni Primitif

Seni primitive adalah seni yang keluar dari bentuk kebudayaan yang terawal. Seni ini juga belum terpengaruh dari pengaruh yang berasal dari luar. Seni primitif adalah masa prasejarah. Yang dimana tingkat hidup manusia masih sangat sederhana.

Kesederhanaannya menjadi pengaruh pada seni yang dihasilkan. Meskipun hasil seninya masih sangat sederhana, akan tetapi memiliki nilai tinggi yang menjadi ungkapan dalam ekspresi mereka.

Peninggalan karya seni primitif yang ditemukan dalam bentuk lukisan binatang buruan, dan juga lukisan cap tangan. Secara umum lukisan tersebut di temukan di dinding goa, karena pada zaman prasejarah manusia masih bisa hidup berpindah-pindah dan juga tinggal di goa. Contohnya lukisan yang ditemukan di dinding goa Leang yang berada di Sulawesi Selatan.

Karya seni lainnya selain lukisan yaitu beberapa hiasan alat perburuan dalam bentuk goresan yang sederhana. Karya seni yang di hasilkan pada zaman prasejarah, adalah karya seni yang menunjukkan rasa ekspresi dari mereka di alam ghaib yang menjadi simbol perasaan tertentu seperti misalnya  takut, sedih, senang, dan damai. Ciri umum yang lainnya yaitu :

  • Seni masih dalam bentuk goresan-goresan spontanitas
  • Karya seni tidak adanya perspektif
  • Warna yang digunakan terbatas seperti hitam, putih, merah dan coklat.

Seni Klasik

Seni klasik adalah sebuah seni yang sudah mengalami perkembangan, yang dimana lebih dari itu seni juga mengalami penyempurnaan karena adanya pengaruh dari luar. Seni klasik ini telah berkembang pada masa Hindu Budha.

Hal tersebut terlihat pada ditemukannya nilai seni atas bangunan kuno nusantara, peninggalan zaman Hindu Budha. Seni klasik juga bisa dilihat dari bangunan kuno di zaman Romawi kuno serta Yunani. Kesenian ini merupakan puncak dari perkembangan seni tertentu, yang kemudian tidak dapat berkembang lagi. Ciri karya seni klasik adalah sebagai berikut :

  • Kesenian yang telah mencapai puncak dan tidak bisa dikembangkan lagi
  • Sebagai standar dari seni di zaman sebelum serta setelahnya
  • Berusia lebih daru setengah abad

Cabang-Cabang Seni Tradisional

Seni Rupa

Seni Rupa adalah cabang seni yang menghasilkan karya seni dengan media yang dapat ditangkap mata, dan dirasakan dengan rabaan. Seni rupa juga diwujudkan melalui media bahan, pewarna atau cat, garis dan bentuk.

Baca Juga :  Pengertian Menggambar : Menurut Para Ahli, Jenis, Objek, Komposisi, Teknik Dan Peralatannya

Perkembangan seni rupa ini berkembang juga di zaman prasejarah. Yang menjadi bukti dari penemuan benda peninggalan, yang memiliki nilai seni rupa di masa lalu. Benda yang ditemukan dan bernilai seni rupa tradisional misalnya yang berupa gelang, kalum kapak genggam, tembikar dan beberapa lukisan. Contoh dari seni rupa tradisional antara lain patung wamena dari Papua.

Seni Musik

Seni musik adalah cabang seni yang menghasilkan karya seni dengan media yang dapat di tangkap oleh telinga. Seni musik ini juga di ungkapkan dengan media suara dan bebunyian. Musik nusantara adalah seluruh jenis musik yang perkembangannya ada di Indonesia, dan menonjolkan ke-Indonesiaannya.

Bahasa serta melodi yang digunakan tak lepas dari ciri Indonesia. Musik yang ada di Indonesia tersusun atas Musik daerah, musik dangdut, musik langgam, musik gambus, dan juga musik perjuangan, serta musik pop. Alat musik tradisional adalah angklung, serunai, suling dan yang lain sebagainya.

Seni Tari

Adalah cabang seni yang menghasilkan karya seni dengan media yang dapat ditangkap mata. Seni tari menggunakan media gerakan tubuh. Tari tradisional adalah tarian yang memadukan gerak tubuh dengan arti tertentu.

Jenis tari ini mengutamakan ketepatan musik, luwesnya dan kekompakkan dari gerak tari serta pengaturan posisi. Gerakannya tak bisa diubah dan menjadikan tari itu memiliki gerakan yang sama. Tetapi setiap tarian mengalami perubahan pada susunan geraknya. Contohnya yaitu seni tari sembah, tari saman, dan tari serimpi serta lainnya.

Seni Sastra

Adalah karya seni yang menghasilkan bentuk tulisan/cerita yang memiliki nilai seni serta budaya yang menghasilkan keindahan tutur bahasa untuk mengungkapkan artinya. Seni tari tradisional artinya adalah karya seni yang dimana pengungkapannya dengan kata/bahasa yang terpengaruh oleh tradisi yang turun temurun. Serta masih bisa dilestarikan tanpa harus mengubah isinya. Contohnya seperti lain Mitos, suluk, legenda, hikayat, dan lain sebagainya.

Baca Juga :  Pilar Demokrasi: Menggali Makna di Balik Kekuasaan Rakyat

Seni Teater

Adalah karya seni yang di ungkapkan dengan gerak, kata, suara dan rupa. Teater tradisional ini adalah bentuk tampilan seni yang dimana anggota masyarakatnya berasal dari suatu tempat. Karena teater tradisional tidak terlepas dari adat istiadat di tempat tersebut. teater tradisional juga memperoleh pengaruh dari sosial masyarakat serta struktur geografis di daerah itu. Contohnya ludruk serta lenong.

Ciri-cirinya yaitu :

  • Pementasan teater dilaksanakan di atas panggung terbuka. Seperti lapangan, di halaman rumah atau tempat-tempat lain.
  • Pementasannya bersifat sederhana.
  • Bercerita turun-temurun.
  • Fungsi Seni Tradisional
  • Menjadi sarana dalam mengungkapkan perasaan serta tidak lepas dari adat istiadat
  • Menjadi sarana pelengkap aktivitas atau kegiatan agama
  • Menjadi pengingat suatu peristiwa penting
  • Menjadi sarana pembeda antara satu daerah dengan daerah yang lainnya
  • Menjadi ikon budaya bangsa.

Demikianlah penjelasan mengenai Seni Tradisional semoga bermanfaat, sekian dan terimakasih.