Paragraf Deskriptif : Pengertian, Tujuan, Ciri, Bentuk, Jenis, Contoh Dan Langkah Menulisnya

Posted on

Paragraf Deskriptif – Nah kali ini kami akan memberikan ulasan mengenai paragraf deskriptif yang dimana dalam hal ini meliputi pengertian paragraf deskriptif, tujuan paragraf deskriptif, ciri paragraf deskriptif, bentuk paragraf deskriptif, jenis paragraf deskriptif, contoh paragraf deskriptif dan langkah menulis paragraf deskriptif, agar lebih dapat memahami dan mengerti simak ulasan selengkapnya dibawah ini.

Pengertian Paragraf Deskriptif

Paragraf deskriptif ialah paragraf yang menjelaskan pada pembaca mengenai suatu hal seperti objek, gagasan atau pun tempat dari peristiwa yang digambarkan secara lengkap dan juga detail hal tersebut.

Penulis memang sengaja menggunakan ilustrasi untuk menjelaskannya pada pembaca agar pembaca bisa mengetahui keadaan, warna, rasa ataupun kesan yang ada pada peristiwa yang diceritakan tersebut. Dengan kata deskriptif ialah melukiskan ataupun memotret sebuah subjek dengan menggunakan kata-kata.

Tujuan Paragraf Deskriptif

Paragraf deskriptif  sendiri memiliki tujuan untuk menggambarkan suatu objek sehingga pembaca bisa seolah-olah berada di peristiwa tersebut, melihat secara langsung, mendengarkan, merasakan atau pun mengalaminya secara langsung hanya dengan membaca apa yang sudah dideskripsikan oleh penulis.

Ciri Ciri Paragraf Deskriptif

Paragraf deskriptif sendiri memiliki beberapa ciri-ciri diantaranya yaitu:

  • Menggambarkan atau melukiskan suatu objek atau peristiwa.
  • Penggambaran tersebut dilakukan dengan cara yang sangat jelas dan melibatkan kesan indera.
  • Bertujuan membuat pembaca atau pun pendengar seolah merasakan sendiri atau mengalami peristiwa yang digambarkan itu sendiri.

Bentuk Paragraf Deskriptif

Adapun bentuk paragraph deskriptif diantaranya yaitu:

Paragraf Deskriptif Spasial

Salah satu paragraf yang penggambaran objeknya khusus ruangan, benda atau tempat.

Baca Juga :  Flyer Adalah : Pengertian, Fungsi, Ciri, Ukuran, Kelebihan, Kekurangan Dan Cara Mendesainnya

Paragraf Deskriptif Subjektif

Paragraf ini menuliskan atau menggambarkan objek seperti kesan perasaan penulis.

Paragraf Deskriptif Objektif

Paragraf ini menggambarkan objek dengan apa adanya atau sebenarnya.

Jenis Jenis Paragraf Deskriptif Dan Contohnya

Kita jelas tersedia tiga tipe paragraf deskriptif, yakni spasial, pola gambaran sudut pandang, dan pola gambaran objek.

Pola Spasial (Tempat)

Pola spacial merupakan pola pengembangan paragraf yang didasarkan atas area dan waktu. Dengan terjadwal, penulis menggambarkan suatu ruangan dari kiri ke kanan, dari timur ke barat, dari bawah ke atas, dan dari depan ke belakang. gambaran perihal keadaan rumah sakit sanggup ditemukan bersama landasan alur geografis (jika lapisan ruang: dari barat ke timur/utara ke selatan); gambaran perihal lapisan ruangan kamar, keadaan kurang lebih rumah sakit sanggup anda gambarkan terasa dari siang, sore, dan malam hari.

Contoh :

Pada waktu matahari terbenam, panorama rumah terlihat eksentrik. Apalagi bersama cahaya lampunya yang memantul dari seluruh sudut rumah. diamati Dari luar rumah terlihat indah dan sanggup menyalurkan kehangatan bagi orang-orang yang memandangnya. Lampu-lampu taman yang bersinar dapat menambah kesan eksentrik yang sudah ada. Begitu hangat dan Begitu indah.

 Pola Gambaran Dari Sudut Pandang (Peristiwa)

Pola gambaran sudut pandang (peristiwa) merupakan pola pengembangan paragraf yang didasari pada keadaan atau posisi seorang penulis di dalam menyaksikan sesuatu. Pola sudut pandang tidak dapat mirip bersama pola spacial. Dalam pola ini penggambaran berpacu pada posisi atau keberadaan penulis pada objek yang digambarkannya. Untuk menggambarkan suatu posisi atau keadaan, pertama-tama penulis menyita posisi tertentu.

Kemudian, secara perlahan-lahan dan berurutan, ia mengambarkan benda demi benda yang terdapat di dalam daerah itu, yakni terasa dari yang paling dekat kepada terjauh.

Contoh :

Samar-samar terdengar kumandang azan Ashar dari masjid di perkampungan kumuh itu. Suara yang tidak mempunyai variasi terdengar setiap masuk waktu sholat. Suara siapa lagi?, terkecuali bukan suara Pak Imam masjid itu, yang seluruh giginya sudah tidak ada. tetapi tidak seorang pendengar pun tergugah atas panggilan sholat itu. Kecuali, dua hingga tiga orang tua yang jadi jamaah selamanya berada disana.

Baca Juga :  Proposal : Pengertian, Fungsi, Tujuan, Unsur, Sistem Penulisan Dan Macamnya

Memang sudah demikianlah keadaan penduduk di kampung itu dari waktu ke waktu. hampir tidak tersedia perubahan. Kecuali, bangunannya yang jadi mengkhawatirkan. tembok papannya sudah kropos dilahap rayap. Beberapa papan sudah terlepas dari tiang. Atap dan sengnya pun sudah banyak yang bocor, sehingga setiap kali turun hujan, air menggenangi lantai ruangan.

tetapi tidak seorang pun peduli, kecuali, Pak Imam tua itu. Seketika orang-orang terngangah sebuah jeritan misterius dari sebuah rumah gubuk yang tidak sebagian jauh dari masjid tua. Jeritan itu adalah tangisan seorang perempuan yang merintih histeris. Spontan, ibu-ibu tersentak oleh suara itu, lantas meninggalkan kegiatannya dan langsung menghampirinya.

Pola Gambaran Objek (Orang/Benda/Hewan)

Pola gambaran objek merupakan pola pengembangan berwujud gambaran secara jelas dan detail dari suatu objek. Rincian tersebut dilaksanakan bersama lukisan wujud fisik, atau yang sanggup ditrawang. Misalnya warna kulit, wajah, rambut, bentuknya, sikap, pribadi, perilaku, dan yang lainnya.

Contoh :

Ketika saya singgah ke rumahnya pagi itu. saya rasankan kenyamanan di setiap penjuru ruangan. terlihat bersih dan rapi oleh sentuhan seorang wanita. Di keliru satu penjuru rumah saya menyaksikan bunga matahari mekar sempurna. Kelopak bunga mekar bersama warna hijau dan kuning yang memikat hati. Ia bergoyang menari ditiup silirnya angin pagi.

Langkah/Cara Menulis Paragraf Deskriptif

Nah untuk membuat paragraf deskriptif pun harus memperhatikan beberapa hal sebagai berikut:

Mencari Sebuah Topik

Langkah pertama yang mesti diperhatikan di dalam pembuatan paragraf deskriptif adalah bersama mencari sebuah topik, tak cuma mencari sebuah topik tapi anda pun mesti mempelajari topik yang bakal anda angkat berikut bersama baik supaya anda menyadari betul tentang topik yang dambakan anda angkat.

  • Carilah topik yang bagus untuk diangkat dan kebanyakan untuk beroleh respon positif, lebih dari satu penulis lebih menentukan untuk mencari topik yang tak biasa dan tidak umum.
  • Jika telah mendapatkan topik yang cocok untuk diangkat, pelajarilah topik berikut bersama baik untuk beri tambahan pengalaman yang nyata terhadap pembaca.
Baca Juga :  Deskripsi: Pengertian, Tujuan, Ciri, Jenis, Struktur, Langkah Menyusun Dan Perannya

Untuk memudahkan cara awal di dalam mencari topik atau ide yang bakal dituangkan atau dituliskan ke di dalam bentuk paragraf deskriptif adalah bersama menyaksikan apa yang ada di sekeliling anda.

Cobalah untuk berjalan – jalan di rumah, lebih kurang ruang tamu, sampai ke dapur dan menyaksikan apa yang ada di sekeliling anda. Tentu anda bakal beroleh suatu hal atau pun objek yang menarik untuk dideskripsikan.

Misalnya saja, sepatu baru, tas mahal kesayangan, meja belajar, kursi kesayangan ayah dan masih banyak yang lainnya yang bisa dijadikan sebagai ide menarik atau pun objek untuk dituliskan secara deskripsi.

Selanjutnya anda bisa mempelajari objek yang telah anda dapatkan untuk mempermudah cara ini anda bisa coba untuk ikuti lebih dari satu pertanyaan berikut ini untuk mempelajari objek yang bakal anda tulis.

  • Bagaimana rasa, suara, bau objek ini?
  • Berapa ukurannya?
  • Bagaimana bentuknya?
  • Berapa beratnya?
  • Apa warnanya?
  • Bagaimana kondisinya?

Coba kembangkan tetap pertanyaan sambungan sampai anda benar – benar merasa menyadari objek tersebut.

Rancanglah Sebuah Paragraf Deskriptif

Setelah anda menentukan sebuah topik dan telah mengoleksi lebih dari satu detil topik berikut maka anda telah siap untuk menyusun paragraf uraian bersama merancang paragraf uraian secara kasar. Tulis saja topik utamanya dan semua detil yang telah anda ketahui.

Revisi Paragraf Deskriptif

Jika anda telah membuat paragraf uraian anda bisa merasa menulisnya dan berkonsentrasi terhadap penyusuna penggambaran detil yang bakal anda buat. Periksa kembali apakah postingan anda telah jelas, logis dan termasuk setiap detailnya apa telah tersusun bersama baik.

Demikianlah pembahasan mengenai Paragraf Deskriptif semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat menambah wawasan dan pengetahuan kalian semua,, terima kasih banyak atas kunjungannya.