Kapasitor – Pada kesempatan kali ini kita akan membahas sebuah materi mengenai Kapasitor, dimana dalam materi kali ini akan meliputi mengenai pengertian, jenis , fungsi, rumus dan juga contoh soal yang akan dilengkapi dengan pembahasannya, langsung saja simak penjelasan berikut ini.
Pengertian Kapasitor
Kapasitor adalah merupakan suatu benda yang dapat menyimpan muatan listrik. Benda tersebut terdiri atas dua pelat konduktor yang di pasang secara berdekatan satu sama lain akan tetapi tidak sampai bersentuhan. Benda tersebut bisa menyimpan tenaga listrik dan juga dapat menyalurkan nya kembali, kegunaan nya bisa kita temukan seperti pada penggunaan lampu flash yang terdapat pada camera, dan juga banyak di gunakan pada papan sirkuit elektrik pada komputer yang di gunakan ataupun pada berbagai peralatan elektronik yang lainnya.
Kapasitor [ C ] gambaran sederhananya terdiri atas dua keping yang sejajar dan mempunyai luasan [ A ] yang di pisahkan dengan jarak yang sempit sejauh [ d ]. Kerap kali kedua keping tersebut di gulung menjadi silinder dengan sebuah insulator atau kertas yang di gunakan sebagai pemisah antara kedua keping. Pada gambar rangkaian listrik, simbolnya dinotasikan dengan :
Berbagai tipe kapasitor, ( Kiri ) keping sejajar ( Tengah ) silindris ( Kanan ) gambar yang merupakan beberapa contoh asli yang digunakan pada berbagai peralatan elektronik.
Meskipun mempunyai fungsi yang hampir sama, akan tetapi baterai berbeda dengan kapasitor. Kapasitor mempunyai fungsi hanya sebagai penyimpan muatan listrik yang bersifat sementara, sedangkan baterai selain bisa di gunakan untuk menyimpan muatan listrik, baterai juga adalah salah satu sumber dari tegangan listrik. Karena baterai perbedaan tersebut , baterai juga mempunyai simbol yang berbeda dalam rangkaian listrik. Simbol baterai dinotasikan sebagai berikut :
Contoh penggunaan kedua simbol tersebut pada rangkaian listrik:
Untuk mencari nilai kapasitas atau kapasitansi pada suatu kapasitor, yaitu jumlah muatan listrik yang tersimpan. Untuk bentuk paling umum yaitu keping sejajar, persamaan kapasitansi dinotasikan sebagai berikut :
Keterangan :
C : kapasitansi ( F, Farad ) ( 1 Farad = 1 Coulomb/Volt )
Q : muatan listrik (Coulomb)
V : beda potensial (Volt)
Nilai dari kapasitansi tidak selalu tergantung pada nilai Q dan V. Besarnya nilai kapasitansi tergantung pada ukuran, bentuk dan juga posisi dari kedua keping dan juga jenis material pemisahnya ( Insulator ). Nilai dari suatu usaha bisa erupa positif ataupun negatif bergantung pada arah gaya terhadap perpindahan nya. Untuk jenis keping yang sejajar di mana keping sejajar mempunyai luasan [ A ] dan di pisahkan dengan jarak [ d ], di notasikan dengan rumus:
Dimana:
A : luasan penampang keping (m2)
d : jarak antar keping (m)
: permitivitas bahan penyekat ( C2/Nm2)
Apabila di antara kedua keping hanya terdapat udara atau vakum atau tidak terdapat bahan penyekat, maka nilai permitivitasnya dipakai
Muatan yang sebelum disisipkan bahan penyekat ( Q0 ) sama dengan muatan yang telah disisipkan oleh bahan penyekat ( Qb ), sesuai dengan prinsip bahwa muatan itu bersifat kekal. Sedangkan Beda potensialnya dapat di notasikan dengan rumus :
Kapasitor menyimpan sebuah energi dalam bentuk medan listrik. Besarnya energi [ W ] yang tersimpan pada kapasitor dapat dicari dengan menggunakan rumus :
Keterangan :
W : Jumlah energi yang tersimpan dalam kapasitor ( Joule )
Rangkaian Kapasitor
Dua kapasitor atau lebih bisa di susun secara seri ataupun parallel di dalam satu rangkaian listrik. Rangkaian seri mempunyai sifat – sifat yang berbeda dengan rangkaian paralel. Berikut ini adalah tabel sifat – sifatnya pada rangkaian seri dan juga paralel.
Demikianlah pembahasan mengenai Kapasitor semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat menambah wawasan dan pengetahuan kalian semua,, terima kasih banyak atas kunjungannya.