Jenis Gulma Berdasarkan Morfologi – Habitat Dan Tingkat Parasitnya

Posted on

Jenis Gulma – Dalam hal ini bagi para budidaya tanaman keberadaan gulma dianggap sangat mengganggu karena sifatnya yang merugikan tanaman utama.

Jenis Gulma

Gulma ialah tumbuhan yang umumnya tumbuh di sekitar atau menempel pada tanaman budidaya dan pertumbuhannya tidak dikehendaki sebab dapat menghambat pertumbuhan tanaman utama.

Berdasarkan Morfologi

Gulma terbagi menjadi beberapa jenis berdasarkan bentuk morfologinya. Berikut jenis-jenis gulma yang perlu diketahui.

Gulma Berdaun Lebar

Gulma daun lebar atau broadleaves umumnya merupakan keluarga Dicotyledoneae dan Pteridophyta. Biasanya gulma berdaun lebar ini tumbuh di saat akhir masa budidaya yang akan melakukan kompetisi dengan tanaman utama dalam hal memperoleh sinar matahari.

Gulma ini memiliki bentuk daun yang lebar yang terbentuk di meristem pucuk, sangat sensitif terutama pada kemikalia. Selain itu sebagian besar posisi stomata pada gulma berada di bagian permukaan bawah daun.

Tidak hanya itu saja, terdapat tunas-tunas di nodusa dan titik tumbuh berada di bagian cabang.

Contoh gulma daun lebar antara lain:

  • Wedusan (Ageratum conyzoides L.)
  • Putri malu (Mimosa pudica)
  • Ceplukan (Physalis angulata)
  • Sembung rambut (Mikania michranta)

Gulma Teki-Tekian

Gulma teki-tekian termasuk gulma yang memiliki daya tahan tinggi jika melakukan pengendalian mekanik. Hal ini disebabkan karena gulma teki-tekian memiliki umbi batang yang berada di dalam tanah sehingga dapat bertahan dalam kurun waktu berbulan-bulan.

Gulma teki-tekian memiliki kemampuan untuk melakukan fotosintesis C4 sehingga membuat gulma ini dapat dengan efisien menguasai areal pertanian atau lahan dengan sangat cepat. Ciri-ciri dari gulma teki-tekian yakni:

  • Mempunyai penampang melintang pada batang berbentuk segitiga membulat.
  • Tidak terdapat rongga.
  • Daun berurutan sepanjang batang dalam tiga baris.
  • Tidak terdapat lidah daun.
  • Mempunyai titik tumbuh yang tersembunyi.
Baca Juga :  Lumut Hati : Pengertian, Klasifikasi, Ciri Dan Reproduksinya

Contoh dari gulma teki-tekian antara lain, udelan (Cyperus kyllingia), teki lading (Cyperus rotundus), dan Scirpus maritimus.

Gulma Rerumputan

Hampir sebagian besar gulma rerumputan beradal dari keluarga gramineae (poaceae) dengan ukuran yang bervariasi, menjalar, beberapa berbatang tegak, dapat hidup semusim atau tahunan. Bagian batang yang disebut sebagai culms terbagi menjadi beberapa ruas dengan adanya buku-buku di antara ruas.

Batang tersebut tumbuh secara bergantian pada dua buku di setiap ruas daun yang terdiri atas dua bagian, yakni pelepah daun dan helaian daun. Contoh dari gulma rerumputan yakni:

  • Rumput belulang (Eleusine indica)
  • Rumput lampuyangan (Panicum repens)
  • Rumput gajah (Axonopus compressus)

Gulma Pakis-Pakisan

Gulma pakis-pakisan atau paku-pakuan berkembang biak dengan spora. Tidak heran jika gulma pakis-pakisan dapat berkembang biak dengan cepat dengan membentuk lapisan sheet yang tebal. Meskipun begitu ternyata tidak semua gulma pakis-pakisan memberikan kerugian bagi tanaman utama.

Salah satunya Nephrolepis biserrata yang bermanfaat sebagai tanaman penutup tanah untuk menjaga kelembaban tanah. Bahkan gulma ini telah banyak dimanfaatkan sebagai penutup tanah pada perkebunan kelapa sawit.

Berdasarkan Habitat

Berdasarkan habitatnya, gulma dapat dibedakan menjadi:

  • Gulma Darat (terrestrial weeds): Imperata cylindrica, Cyperus rotundus, Cynodon dactylon, Mimosa sp. Amaranthus spinosus.
  • Gulma Air (aquatic weeds): Acrosticum aureum, Enchalus acoroides, Eichornia crassipes, Pistia stratiotes, Salvinia cuculata, Panicum repens, Rhychospora corymbosa, Ludwigia sp., Nymphoides indica, Leersia hexandra, Cyperus elatus.

Berdasarkan Tingkat Parasit

  • Gulma bukan paratis: Cyperus rotundus, Impereta cylindrical
  • Gulma Parasit terbagi menjadi:

Gulma parasite sejati: tali putri (Cuscuta australis), yakni gulma yang tidak memiliki klorofil, tidak memiliki kemampuan untuk melakukan asimilasi, makanan diambil langsung dari tanaman inang melalui akar penghisap yang masuk hingga ke jaringan floem.

Baca Juga :  Sistem Otot Manusia : Pengertian, Struktur, Fungsi, Jenis Dan Cara Kerjanya

Gulma semi parasit: benalu (Loranthus pentandrus), yakni gulma yang mempunyai daun dan berklorifil, dapat melakukan asimilasi, akan tetapi kebutuhan air dan unsur hara diperoleh dari tanaman inang serta akar penghisap masuk hingga ke jaringan xilem.

Gulma hiper parasit: Viscum sp. yakni gulma yang memiliki daun, terdapat klorofil, melakukan asimilasi sendiri, akan tetapi kebutuhan air dan hara diperoleh dari gulma semi parasit, sedangkan akar penghisap masuk hingga ke jaringan xilem.

Demikianlah pembahasan mengenai Jenis Gulma semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat menambah wawasan dan pengetahuan kalian semua,, terima kasih banyak atas kunjungannya.