Gempa Bumi : Pengertian, Jenis – Jenis, Penyebab, Akibat, Serta Cara Menghadapi Gempa Bumi

Posted on

Gempa Bumi – Pada kesemoatan kali ini kkita akan membahas sebuah materi mengenai Gempa Bumi, dimana pada pembahasan materi kali ini akan meliputi mengenai , Pengertian, jenis, penyebab , akibat dan juga cara untuk menghadapi gempa bumi. Langsung saja kita simak penjelasannya berikut ini.

Pengertian Gempa Bumi

Gempa bumi adalahsuatu  getaran atau guncangan yang terjadi di permukaan bumi akibat adanya pelepasan energi yang berasal dari bawah permukaan yang terjadi secara tiba – tiba yang menimbulkan  gelombang seismik. Gempa bumi biasa di sebabkan oleh pergerakan kerak bumi atau lempeng bumi. Selain itu gempa bumi juga dapat  disebabkan oleh letusan gunung api.

Gempa bumi juga dapat  diartikan sebagai suatu peristiwa bergetarnya bumi akibat adanya pelepasan energi di dalam bumi secara tiba – tiba yang ditandai dengan adanya patahnya lapisan batuan pada kerak bumi. Frekuensi gempa bumi pada  suatu wilayah mengacu pada jenis serta ukuran gempa bumi yang di alami selama periode waktu.

Gempa bumi dapat diukur dengan menggunakan alat yang bernama  Seismometer. Moment magnitudo merupakan skala yang paling umum di mana gempa bumi terjadi untuk seluruh dunia. Skala Rickter merupakan skala yang di laporkan oleh observatorium seismologi nasional yang di ukur pada skala besarnya lokal 5 magnitudo.

Kedua skala yang sama selama rentang angka yang mereka valid. Gempa 3 magnitudo atau yang lebih sebagian besar hampir tidak terlihat dan besarnya 7 kali lebih besar sehingga berpotensi menyebabkan kerusakan serius di daerah yang luas, tergantung pada kedalaman gempanya.

Baca Juga :  Metamorfosis Lalat 

Jenis – Jenis Gempa Bumi

Jenis-jenis gempa bumi dapat di bedakan menjadi 2 yaitu berdasarkan pada  penyebab dan juga  kedalamannya. Berikut ini adalah  penjelasannya  :

Gempa Bumi Pengertian Jenis Jenis Penyebab Akibat Serta Cara Menghadapi Gempa Bumi

Berdasarkan Penyebabnya

Menurut penyebab terjadinya, gempa bumi dapat di bedakan menjadi tiga jenis, yaitu :

Gempa Vulkanik

Gempa bumi vulkanik merupakan  gempa bumi yang di sebabkan oleh letusan gunung berapi. Contoh : gempa Gunung  Bromo, gempa Gunung  Una – Una, gempa Gunung  Krakatau.

Gempa Tektonik

Gempa tektonik merupakan  gempa bumi yang terjadi karena adanya  pergeseran pada lapisan kulit bumi akibat dari lepasnya energi di zona penunjaman. Gempa bumi tektonik mempunyai  kekuatan yang cukup dahsyat. Contoh : Gempa Aceh, Bengkulu, dan Pangandaran.

Gempa Runtuhan atau Terban

Gempa runtuhan atau terban adalah gempa bumi yang disebabkan oleh terjadinya tanah longsor, gua – gua yang runtuh, dan sejenisnya. Tipe gempa seperti ini hanya menilmbulkan  dampak kecil serta wilayahnya sempit.

Berdasarkan Kedalamannya

Berdasarkan kedalamannya, jenis – jenis gempa bumi dapat  dibedakan menjadi 3, yaitu :

Gempa Bumi Dalam

Gempa bumi dalam merupakan  gempa bumi yang Hiposentrumnya ( Pusat Gempa ) berada lebih dari 300 km di bawah permukaan bumi atau di dalam kerak bumi. Gempa bumi dalam pada umum nya tidak terlalu berbahaya.

Gempa Bumi Menengah

Gempa bumi menengah merupakan  gempa bumi yang Hiposentrumnya berada di antara 60 km hingga  300 km di bawah permukaan bumi. Gempa  bumi menengah pada umumnya akan  menimbulkan kerusakan yang ringan dan getaran nya lebih terasa.

Gempa Bumi Dangkal

Gempa bumi dangkal adalah gempa bumi yang Hiposentrumnya berada kurang dari 60 km dari permukaan bumi. Gempa bumi dangkal ini biasanya akan  menimbulkan kerusakan yang besar.

Parameter Gempa Bumi

  • Lokasi pusat gempa bumi ( Episenter )
  • Waktu terjadinya gempa bumi ( Origin Time – OT )
  • Kekuatan gempa bumi ( Magnitudo )
  • Kedalaman gempa bumi ( Depth )

Karakteristik gempa bumi

  • Berlangsung dalam waktu yang sangat singkat
  • Lokasi kejadian tertentu
  • Belum dapat diprediksi
  • Akibatnya dapat menimbulkan bencana
  • Berpotensi terulang lagi
  • Tidak dapat di cegah , akan tetapi akibat yang di timbulkan dapat dikurangi

Penyebab Terjadinya Gempa Bumi

Kebanyakan gempa bumi  yang terjadi disebabkan dari pelepasan energi yang dihasilkan oleh tekanan yang di sebabkan oleh lempengan yang bergerak. Semakin lama tekanan tersebut maka  kian membesar dan akhirnya akan mencapai pada keadaan dimana tekanan tersebut tidak mampu  ditahan lagi oleh pinggiran lempengan. Ketika  itulah gempa Bumi akan terjadi.

Baca Juga :  Kapasitor : Pengertian, Jenis, Fungsi, Dan Rumusnya

Gempa Bumi biasanya terjadi pada  perbatasan lempengan – lempengan tersebut. Gempa Bumi yang paling parah biasanya terjadi pada perbatasan lempengan kompresional serta  translasional. Gempa Bumi fokus dengan  kemungkinan besar yang  terjadi karena materi lapisan litosfer yang terjepit kedalam sehingga mengalami transisi fase pada kedalaman yang lebih dari 600 km.

Beberapa gempa Bumi lain juga dapat terjadi karena adanya  pergerakan magma didalam gunung berapi. Gempa Bumi seperti itu bisa  menjadi gejala bahwa akan terjadinya letusan gunung berapi. Beberapa gempa Bumi , namun jarang  juga terjadi karena adanya  penumpukan massa air yang sangat besar di balik dam, seperti pada  Dam Karibia di Zambia, Afrika. Sebagian lagi , jarang juga terjadi , dapat terjadi karena injeksi atau akstraksi cairan dari atau ke dalam Bumi.

Seperti contoh ,  pada beberapa pembangkit listrik tenaga panas bumi dan di Rocky Mountain Arsenal. Yang terakhir, gempa juga bisa  terjadi dari peledakan bahan peledak. Hal tersebut  bisa  membuat para ilmuwan memonitor tes rahasia senjata nuklir yang di lakukan oleh pemerintah. Gempa Bumi yang di sebabkan oleh manusia seperti itu di namakan dengan  seismisitas terinduksi.

Akibat Gempa Bumi

Berikut ini adalah akibat yang ditimbulkan oleh gempa bumi diantaranya  :

Dampak Fisik

  • Tanah longsor akibat terjadinya guncangan
  • Jatuhnya korban jiwa
  • Bangunan banyak yang hancur atau roboh
  • Banjir karena rusaknya tanggul
  • Permukaan tanah menjadi merekat , retak dan jalan menjadi putus
  • Gempa di dasar laut dapat menyebabkan tsunamai dan yang lain sebagainya

Dampak Sosial

  • Menimbulkan penyakit
  • Kelaparan
  • Menimbulkan kemiskinan
  • Pada skala yang besar dapat menimkbulkan tsunami yang besar
  • Dapat melumpuhkan politik , sistem ekonomi dan yang lain sebagainya.

Cara Menghadapi Gempa Bumi

Berikut ini adalah beberapa  cara atau upaya saat menghadapi gempa bumi, yaitu :

Jika  Berada di Dalam Rumah

  • Jangan panik dan jangan berlari keluar .
  • Berlindunglah dibawah meja atau tempat tidur.
  • Lindungi kepala dengan bantal atau benda lainnya.
  • Jauhi rak buku , lemari dan kaca jendela.
  • Hati – hati terhadap langit-langit rumah yang mungkin akan runtuh, ataupun benda-benda yang tergantung di dinding dan sebagainya.

Jika Berada Diluar Ruangan

  • Jauhi bnagunan yang tinggi, pusat listrik atau tiang listrik, tebing terjal , pohon yang tinggi , papan reklamae dan yang lain sebagainya.
  • Jauhi rak – rak dan kaca jendela
  • Usahakan bisa mencapai daerah yang terbuka
Baca Juga :  Pesawat Sederhana : Pengertian, Jenis, Rumus Dan Contohnya

Jika  Berada Didalam Ruangan Umum

  • Jauhi benda- benda yang mudah tergelincir seperti rak , kaca jendela, lemari dan yang lain sebagainya.
  • Jangan panik dan jangan berlari keluar karena kemungkinan dipenuhi orang.

Jika Sedang Mengendarai Kendaraan

  • Jangan berhenti di atas lapangan atau di bawah jembatan laying atau jembatan penyebrangan.
  • Segera hentikan di tempat yang terbuka.

Jika Sedang Berada Dipusat Perbelanjaan, Bioskop, atau Gedung

  • Jangan menyebabkan kepanikan atau menjadi korban dari kepanikan.
  • Ikuti semua petunjuk yang diberitahukan dari pegawai atau satpam.

Jila Berada Didalam Lift

  • Apabila merasakan getaran gempa bumi ketika berada di dalam lift , maka tekanlah semua tombol.
  • Jangan menggunakan lift saat terjadi gempa bumi atau kebakaran, lebih baik menggunakan tangga darurat .

Beri Pertolongan

Karena  saat terjadi gempa para petugas kesehatan dari rumah – rumah sakit akan mengalami kesulitan untuk  datang ke tempat kejadian maka bersiaplah untuk  memberikan pertolongan pertama kepada orang – orang yang  berada di sekitar Anda.

Evakuasi

Tempat – tempat pengungsian biasanya sudah diatur oleh pemerintah daerah. Pengungsian perlu dilakukan apabila kebakaran meluas akibat gempa bumi. Pada prinsipnya, evakuasi dapat dilakukan dengan berjalan kaki di bawah kawalan petugas polisi atau instansi pemerintah terkait .

Dengarkan informasi

Saat terjadi gempa bumi terjadi, masyarakat terpukul kejiwaannya. Untuk mencegah rasa kepanikan, sangat penting sekali setiap orang untuk bersikap tenang dan bertindaklah sesuai dengan informasi yang benar.

Alat Pengukur Gempa Bumi

Seismograf merupakan  alat yang digunakan  untuk mengukur kuat atau  lemahnya suatu gempa bumi yang terjadi . Berdasarkan pada arah getaran yang diukur, seismograf dapat dibedakan menjadi 2 macam yaitu :

Seismograf HoriZontal

Seismograf Horizontal yaitu merupakan suatu jenis seismograf yang mencatat kekuatan gempa ataupun getaran yang dihasilkan oleh bumi dengan arah yang secara horizontal atau mendatar.

Seismograf Vertikal

Seismograf Vertikal  yaitu jenis dari seismograf yang mencatat getaran bumi dengan arah secara vertikal. Besaran suatu gempa dapat didasarkan pada amplitudo gelombang tektonik serta dicatat oleh alat Seismograf dengan menggunakan Skala Richter.

Demikianlah artikel mengenai Gempa Bumi semoga artikel ini dapat bermanfaat serta berguna serta dalam menambah wawasan dan juga ilmu pengetahuan bagi kalian semua, terimakasih.