Gaya Pegas : Pengertian, Rumus, Rangkaian Dan Contohnya

Posted on

Gaya Pegas – Nah apakah ada yang dari kalian sudah mengenal atau pernah mendengar mengenai istilah Gaya Pegas? Untuk penjelasan simak selengkapnya dibawah ini.

Pengertian Gaya Pegas

Pegas ialah suatu benda yang memiliki bentuk spiral yang terbuat dari bahan logam dan bersifat elastis sehingga dapat mempertahankan bentuknya dan akan kembali ke bentuk semula setelah diberi gaya.

Jadi pengertian gaya pegas dalam fisika yakni gaya atau kekuatan lenting dalam suatu pegas yang dapat kembali ke posisi atau bentuk semula (elastis).

Pada tahun 1678, Robert Hooke menyatakan sebuah teori gaya pegas yang berbunyi “Jika pada sebuah Pegas itu bekerja sebuah Gaya Luar, maka Pegas tersebut akan bertambah panjang sebanding dengan besarnya gaya yang telah diberikan”. Pernyataan ini dikenal dengan Hukum Hooke.

Rumus Gaya Pegas

Keterangan:

  • F : Gaya Berat/Gaya Pegas/ Gaya yg Bekerja pada Pegas
  • k : Konstanta Pegas
  • Δx: Pertambahan Panjang

Rangkaian Pegas

Sama seperti hambatan, pegas juga dapat dirangkai atau disebut dengan rangkaian pegas. Bentuk rangkaian pegas akan menentukan nilai konstanta pegas total yang pada akhirnya akan menentukan nilai dari gaya pegas itu sendiri.

Rangkaian Pegas Seri

Jika rangkaian seri maka konstanta pegas totalnya yaitu :

Apabila ada n pegas identik (konstanta k) maka rumus Konstanta totalnya Ks = K/n.

Rangkaian Pegas Paralel

Jika rangkaian pegas pararel maka total konstantanya sama dengan jumlah seluruh konstanta pegas yang disusun pararel yaitu Ks = K1 + K2 + … + Kn.

Contoh Gaya Pegas

Alat dan Bahan :

  • Karet gelang
  • Karet penghapus
  • Pegas
  • Kelereng
  • Penggaris
  • Uang logam
Baca Juga :  Destilasi: Pengertian, Sejarah, Penggunaan, Prinsip Kerja, Tujuan, Jenis Dan Contohnya

Langkah Kerja :

  • Letakkan penggaris itu di tepi meja kemudian Tekanlah ujung penggaris A dengan tangan kiri. setelah ituLetakkan uang logam di ujung B kemudian tekanlah dengan jari tangan kanan setelah itu lepaskan.
  • Kaitkan karet gelang pada jari telunjuk serta jari tengah tangan kiri. Setelah itu karet penghapus pada karet gelang di antara dua jari. Tarik dan selepas itu lepaskan.
  • Letakkan sejauh per itu di lantai dengan ujung A bertumpu di tembok. kemudian Letakkan kelereng pada ujung B. Tekan dan juga lepaskan

Berdasarkan dari hasil contoh diatas maka dapat disimpulkan bahwa :

  • Gaya berupa tarikan atau juga dorongan yang muncul pada penggaris yang dilenturkan, karet gelang yang direnggangkan, serta per yang dimampatkan itu disebut gaya pegas.
  • Gaya pegas ini terjadi sebab adanya sifat lenting atau sifat elastis pada suatu benda, seperti contohnya penggaris mika, karet gelang dan per.

Demikianlah pembahasan mengenai Gaya Pegas semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat menambah wawasan dan pengetahuan kalian semua,, terima kasih banyak atas kunjungannya.