Contoh Hewan Yang Hidup Di Dua Alam

Posted on

Contoh Hewan Yang Hidup Di Dua Alam – Nah ada beragam jenis hewan yang bisa ditemukan di planet Bumi. Hewan-hewan tersebut tinggal di berbagai tempat mulai dari daratan sampai lautan. Hal ini disesuaikan dengan habitat atau tempat tinggalnya masing-masing.

Penyesuaian habitat bagi hewan tentu saja didukung oleh bentuk morfologi dan anatomi tubuhnya. Dan uniknya terdapat hewan yang bisa hidup di dua alam atau dengan kata lain hewan tersebut dapat tinggal di daratan ataupun di perairan.

Terdapat sebutan tersendiri bagi hewan yang hidup di dua alam yakni hewan amphibi. Yang dalam pengertian dari hewan amphibi ialah kelompok hewan bertulang belakang atau vertebrata yang mampu menghabiskan waktu hidupnya untuk berada di dalam air maupun di daratan.

Contoh Hewan Yang Hidup Di Dua Alam

Nah berikut ini beberapa contoh dari hewan yang hidup di dua alam diantaranya yaitu:

Kodok

Kodok atau biasa disebut juga sebagai bangkong ialah hewan yang hidup di dua alam dan cukup banyak ditemukan di Indonesia. Sekilas bentuk tubuh kodok mirip seperti katak, akan tetapi jika diperhatikan lebih jauh, keduanya sangatlah berbeda.

Kodok memiliki tekstur kulit yang sangat kasar, tebal dan kering. Bahkan terdapat beberapa benjolan kecil di sekujur tubuhnya. Namun kulit yang tebal dan kasar tersebut membantu kodok untuk dapat hidup di tempat yang kering atau jauh dari sumber air.

Selain itu, kodok mempunyai warna kulit yang cendrung gelap seperti coklat, abu-abu, hingga hijau tua. Tidak heran jika terkadang warna kulit yang dimilikinya membuat tubuhnya terlihat seperti batu atau benda-benda tertentu apabila kodok diam dan tidak bergerak.

Baca Juga :  Fungsi Alat Ekskresi Pada Manusia : Struktur, Bagian Dan Gambarnya

Kodok memiliki kuku serta selaput pada kakinya yang berfungsi untuk berenang saat berada di dalam air. Akan tetapi kaki kodok cukup pendek sehingga jarak lompatan tidak terlalu jauh.

Dari segi ukuran, tubuh kodok cukup besar dan gemuk. Meskipun begitu, tubuhnya dilengkapi oleh kelenjar yang sangat beracun terutama pada bagian leher dan bahu. Tidak heran jika banyak pemangsa seperti ular menghindari kelenjar kulit kodok.

Kodok dapat mudah ditemukan di tempat-tempat seperti sawah, sungai, rawa, saluran air, kebun, hingga kawasan perkotaan sekalipun.

Katak

Katak juga termasuk hewan yang dapat hidup di dua alam. Katak memiliki ukuran tubuh yang lebih kecil dibandingkan dengan kodok. Tidak hanya itu, tekstur kulit katak cendung lebih halus dan lembab bahkan cendrung terlihat tipis serta mudah mengalami kekeringan.

Inilah yang membuat katak memilih hidup di sekitar sumber air atau tempat-tempat lembab seperti hutan basah, rawa, kolam, danau, hingga dataran tinggi.

Selain itu yang membedakan antara katak dengan kodok yakni warna kulitnya yang beragam dan cerah. Beberapa katak memiliki warna kulit seperti hijau, kuning, coklat muda, dan lain sebagainya.

Meskipun terlihat basah dan berlendir, namun lendir yang dihasilkan oleh katak termasuk tidak beracun. Tidak heran jika katak memiliki banyak predator salah satunya adalah ular.

Tubuhnya yang kecil dan ramping serta kaki yang lebih panjang dibandingkan dengan kodok, membuat katak dapat melompat dengan jarak cukup jauh. Kakinya tersebut juga berguna sebagai alat gerak ketika sedang berenang di dalam air.

Katak Pohon

Katak pohon adalah spesies lain dari katak yang banyak ditemukan di hutan-hutan basah terutama pada daun pepohonan. Jika diperhatikan lebih jauh, ukuran tubuh katak pohon lebih kecil dibandingkan dengan katak jenis lainnya.

Baca Juga :  10 Contoh Bioteknologi Modern : Pengertian Dan Penerapannya

Selain memiliki ukuran tubuh yang kecil dan ramping, katak pohon mempunyai warna kulit yang sangat cerah dan cendrung mencolok seperti hijau muda, kuning, biru, merah, orange, dan lain sebagainya. Meskipun begitu, ternyata kulitnya mengandung lendir yang sangat beracun.

Bagi beberapa orang katak pohon banyak dicari untuk dimanfaatkan lendirnya sebagai racun mata panah atau senjata lainnya ketika berburu hewan.

Selain tubuhnya yang kecil, katak pohon mempunyai kaki yang cukup panjang. Kaki tersebut juga dilengkapi oleh bantalan yang dapat membuat katak pohon mampu melompat jauh dari satu pohon ke pohon lainnya.

Axolotl

Axolotl atau salamander Meksiko termasuk hewan yang dapat hidup di dua alam. Uniknya saat masih menjadi larva, spesies ini tidak mengalami metamorfosis  sehingga ketika dewasa axolotl tetap memiliki insang. Tidak heran jika axolotl banyak menghabiskan waktunya untuk berada di dalam air.

Axolotl memiliki tubuh berwarna merah muda dengan dua pasang kaki serta insang yang membentuk kipas pada bagian kepala. Karena keunikannya tersebut, axolotl banyak dibudidayakan untuk dijadikan hewan peliharaan.

Akan tetapi perlu diketahui jika axolotl telah masuk sebagai spesies yang hampir punah. Bahkan jumlahnya di alam juga semakin berkurang akibat perdagangan ilegal serta keberadaan predator yang memangsa axolotl muda.

Bagi para ilmuwan, axolotl adalah subjek yang menarik untuk diteliti. Hal ini disebabkan karena axolotl memiliki kemampuan meregenerasi bagian tubuhnya yang terpotong dengan cepat.

Salamander

Salamander adalah hewan berikutnya yang masuk ke dalam katergori hewan amphibi. Sekilas salamander memiliki bentuk tubuh seperti kadal, dengan ukuran yang ramping, berhidung pendek, serta ekor yang panjang.

Hampir sebagian besar salamander memiliki empat jari pada kaki depannya dan lima jari untuk kaki bagian belakang. Kulit tubuhnya terlihat selalu basah dan lembab, hal inilah yang membuat salamander senang berada di tempat basah atau tidak jauh dari sumber air.

Baca Juga :  Cara Tumbuhan Menyesuaikan Diri Dengan Lingkungan Serta Contohnya

Beberapa jenis salamander dapat bernapas dengan menggunakan paru-paru. Namun ada juga yang bernapas dengan menggunakan insang ataupun kulit karena tidak memiliki paru-paru atau insang.

Salamander dapat dijadikan sebagai indikator pencemaran lingkungan karena mereka sangat sensitif terhadap pencemaran termasuk polusi tanah, air, maupun polusi udara. Dengan kata lain, jika menemukan salamander di suatu lingkungan, berarti tempat tersebut aman dan jauh dari pencemaran.

Demikianlah pembahasan mengenai Contoh Hewan Yang Hidup Di Dua Alam semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat menambah wawasan dan pengetahuan kalian semua,, terima kasih banyak atas kunjungannya.