Kloning : Pengertian Secara Umum Dan Menurut Para Ahli Serta Jenis – Manfaat – Teknik – Contoh

Posted on

Pengertian Kloning – Kloning dalam hal ini apakah kalian mengetahui arti kloning ?? tentu bagi sebagian kita mengetahui kloning itu. Ada yang berpendapat bahwa kloning dapat dimanfaatkan atau memiliki tujuan yang bermanfaat. Dan ada juga yang mengatakan bahwa kloning tidak memiliki manfaat, terlebih lagi jika dibenturkan dalam agam, terkadang kloning tidak boleh digunakan atau di fungsikan.

Walaupun memang terdapat hal-hal yang perlu diketahui apa itu kloning yang sebenarnya, penulis bertanya demikian apakah itu pengertian kloning sebenarnya ataukah apa yang dimaksud kloning sebagai mestinya. Untuk lebih jelasnya simak pemaparannya dibawah ini.

Pengertian Kloning Secara Umum

Secara etimologi, pengertian kloning berasal dari bahasa Inggris yang berarti “cloning” yang memiliki pengertian bahwa kloning adalah suatu usaha menciptakan duplikat suatu organisme melalui proses aseksual atau dengan arti lain, membuat fotokopi atau pengadaan dari suatu makhluk hidup dengan cara aseksual. Arti kata dalam bahasa Inggris tersebut merupakan suatu istilah baru dalam kosa kata bahasa Inggris di tahun 1970-an.

Awalnya kata kloning dimana dunia hanya mengetahui clone yang berasal dari bahasa Yunani kuno “klon” yang memiliki pengertian “tembus”, secara terminologi pengertian clon adalah suatu populasi sel atau organisme yang terbentuk dari pembelahan yang berulang dari satu sel atau organisme.

Klon memiliki arti menggandakan atau memperbanyak, istilah Clone muncul dengan arti memperbanyak DNA pada bakteri. Para ilmuwan memperluas pengertian disetiap individu yang darinya dapat dihasilkan individu baru tanpa melalui perkawinan meski satu saja disebut juga dengan mengklon.

Baca Juga :  Struktur Nukleus : Pengertian, Fungsi Dan Jenisnya

Prinsipnya mengklon individu baru ialah dengan mengganti inti telur dengan suatu inti sel definitif yang kemudian dilakukan perangsangan telur agar mampu tumbuh, inti telur tersebutlah yang mengandung separuh kromosom sel definitif yang disebut dengan haploid.

Pengertian Kloning Menurut Para Ahli

Selain definisi tersebut terdapat beberapa pengertian kloning menurut para ahli, adapun pengertian tersebut adalah sebagai berikut:

  • Menurut Pratiwi Sudarsono
    Menurut Pratiwi Sudarsono yang dimaksud dengan kloning adalah perbanyakan sel atau organisme secara aseksual, hasil kloning adalah klon yakni populasi yang berasal dari satu sel atau organisme yang mempunyai rangkaian kromosom yang sama dan sifat yang identik dengan induk asalnya.
  • Menurut Dr. Abdul Aziz Muhammad Bin Utsman Al-Rabiisy
    Mengatakan bahwa istilah istinsa>kh “kloning” adalah sebuah penemuan baru, oleh karenanya kita tidak menemukan defenisinya dalam berbagai kamus bahasa, walaupun demikian ada beberapa pengertian kloning yang hampir mengena “mendekati” bila diartikan secara ilmiah.

Jenis-Jenis Kloning

Berdasarkan penjelasan diatas terdapat berbagai macam jenis kloning yang dikenal antaranya sebagai berikut:

  • Kloning DNA Rekominan
    Ialah pemindahan sebagai rantai DNA yang diinginkan dari suatu organisme di satu element replikasi genetik, contohnya penyisipan DNA dalam plasmid bakteri untuk mengklon satu gen.
  • Kloning Reproduktif
    Ialah teknologi yang digunakan dalam menghasilkan hewan yang sama.
  • Kloning Terapeutik
    Ialah untuk memproduksi suatu embrio manusia sebagai bahan dalam penelitian yang bertujuan untuk mendapatkan sel batang yang difungsikan dalam mempelajari perkembangan manusia dan dalam penyembuhan penyakit.

Manfaat Kloning

Teknologi kloning diharapkan mampu memberi manfaat kepada manusia khususnya pada bidang medis. Beberapa di antara keuntungan terapeutik dari teknologi kloning adalah sebagai berikut:

  • Kloning manusia memberikan manfaat bagi pasangan tidak subur untuk mendapatkan anak.
  • Organ manusia dapat dikloning secara selektif untuk dimanfaatkan sebagai organ pengganti bagi pemilik sel organ itu sendiri yang mampu meminimalisir risiko penolakan.
  • Sel-sel yang dikloning dan diregenerasi tersebut menggantikan jaringan tubuh yang rusak misalnya pada urat syaraf dan jaringan otot.
  • Teknologi kloning memungkinkan para ilmuwan medis untuk menghidupkan dan juga mematikan sel-sel, manfaatnya mampu untuk mengatasi kanker dan menghambat proses penuaan.
  • Teknologi kloning memberikan manfaat pengujian dan penyembuhan bagi penyakit-penyakit keturunan. Manfaat dapat menemukan obat kanker, menghentikan serangan jantung dan membuat tulang, lemak, jaringan penyambung atau tulang rawan yang cocok dengan tubuh pasies untuk tujuan bedah penyembuhan dan bedah kecantikan.
Baca Juga :  Ciliata : Pengertian, Ciri Dan Klasifikasinya

Teknik Kloning

Seperti yang telah dijelaskan pada poin sebelumnya, teknik kloning menganut metode yang sama yaitu transfer inti sel somatik. Hanya saja dalam pengaplikasian metode tersebut terdapat dua teknik yang berbeda. Berikut ini penjelasan dua teknik yang dimaksudkan tersebut.

Teknik Roslin

Teknik Roslin merupakan teknik pengkloningan yang dikembangkan di Roslin Institute. Percobaan dilakukan yaitu membuat boneka dengan mengadaptasi pada teknik kloning. Tahapan yang mereka lakukan yakni diawali dengan sel-sel somatik yang dibiarkan untuk terus tumbuh dan membelah sehingga kemudian kehilangan nutrisi untuk menginduksi sel-sel ke tahap ditangguhkan atau tidak aktif.

Kemudian sel somatik ini didekatkan dengan sel telur yang intinya telah dilepaskan yang kemudian memanfaatkan pulsa listrik. Proses tersebut memungkinkan akan berkembang menjadi embrio yang kemudian ditanamkan ke pengganti.

Teknik Honolulu

Teknik Honolulu dikembangkan di University of Hawaii oleh Dr. Teruhiko Wakayana, prinsip Dr. Wakayana yakni menghapus inti dari sel somatik yang kemudian dimasukkan ke dalam telur yang intinya telah dihapus. Telur kemudian ditetesi larutan kimia tertentu yang biasanya akan tumbuh menjadi embrio. Embrio yang terbentuk ditanamkan ke pengganti dan dibiarkan berkembang.

Harapan pengembangan teknik ini ialah dapat digunakan dalam meneliti dan mengobati penyakit manusia dan mengubah genetik hewan untuk produksi organ transpalntasi manusia. Jadi pada prinsipnya suatu proses tranfer nukleus dalam teknik kloning sebaiknya dilakukan pada fase diam sel sehingga tidak merusak siklus nukleus dan sub protein yang mengelilinginya.

Contoh Kloning

Adapun contoh kloning adalah:

  • Kloning pada katak
  • Kloning pada tikus
  • Kloning pada tumbuhan

Demikianlah pembahasan mengenai Pengertian Kloning Secara Umum semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat menambah wawasan dan pengetahuan kalian semua,, terima kasih banyak atas kunjungannya,, sampai jumpa di postingan selanjutnya. 🙂 🙂 🙂