Objek Kajian Sosiologi – Pada kesempatan kali ini kita akan membahas mengenai Objek Kajian Sosiologi yang akan meliputi pengertian, cirri, objek kajian dan juga fungsinya. Langsung saja simak penjelasan yang akan di berikan berikut ini.
Pengertian Sosiologi Menurut Para Ahli
Sosiologi merupakan adalah salah satu disiplin ilmu di dalam kategori ilmu sosial. Kata Sosiologi berasal dari Bahasa Latin yaitu “ Socius “ yang artinya teman, dan Bahasa Yunani “ Logos “ yang artinya kata, cerita, berbahasa. Secara sederhana, sosiologi dapat diartikan sebagai ilmu yang mempelajari masyarakat. Penggunaan istilah sosiologi, pertama kali dicetuskan oleh Auguste Comte dalam bukunya yang “ Cours De Philosophie Positive ”. Sosiologi selanjutnya didefinisikan dengan lebih mendalam oleh para ahli.
- Menurut Pittirim Sorokin
Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan serta pengaruh timbal balik di antara aneka macam gejala sosial gejala agama, ekonomi, hukum, politik, dan lain sebagainya, hubungan serta pengaruh timbal balik antara gejala sosial dengan gejala Non-sosial seperti geografis, biologis, dan sebagainya, serta ciri-ciri umum dari semua jenis gejala – gejala sosial. - Menurut Ogburn dan Nimkoff
Sosiologi adalah penelitian ilmiah terhadap interaksi sosial serta hasilnya, yaitu organisasi sosial. - Menurut Soemardjan dan Soemardi
Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari struktur sosial, proses sosial, dan termasuk perubahan sosial.
Ciri – Ciri Sosiologi
Sosiologi sebagai suatu disiplin ilmu tentunya mempunyai cirri – ciri atau karakteristik yang bersifat ilmiah. Berikut ini adalah empat cirri – ciri sosiologi sebagai ilmu:
- Sosiologi bersifat empiris, yang artinya sosiologi sebagai ilmu dilandasi pada observasi kenyataan serta tidak bersifat spekulatif atau mengira – ngira suatu kebenaran. Jadi kebenaran yang diuji haruslah berdasarkan dengan penelitian ilmiah.
- Sosiologi bersifat teortitis, artinya ilmu pengetahuan dibangun dan menjadi sebuah teori atau abstraksi yang disusun secara logis dengan tujuan untuk mencari sebab akibat dari suatu fenomena sosial.
- Sosiologi bersifat kumulatif, yang artinya di susun berdasarkan dengan teori – teori yang telah ada sebelumnya. Sebagai ilmu pengetahuan yang dinamis, sosiologi berkembang dari teori yang telah ada, yang selanjutnya dikritisi dan diperbaiki, agar teori – teori tersebut dapat lebih relevan dengan mengikuti perkembangan jaman.
- Sosiologi bersifat nonetis, artinya sosiologi mempersoalkan atau mempermasalahkan fakta yang terjadi di kalangan masyarakat, bukan mengenai baik dan buruknya fakta.
Objek Kajian Dan Pokok Kajian Sosiologi
Objek kajian sosiologi adalah manusia. Ilmu pengetahuan yang objek kajiannya adalah manusia bukan hanya sebatas sosiologi semata, akan tetapi letak perbedaan sosiologi dengan ilmu lain yang mempelajari manusia juga merupakan sosiologi yang mempelajari aspek sosial dari manusia, atau yang lebih sering disebut dengan masyarakat.
Pokok kajian dari para sosiolog antara lain:
- Emile Durkheim
Sosiolog yang mengkaji tentang fakta sosial yang terdapat di masyarakat. Fakta sosial merupakan struktur yang bersifat eksternal serta memaksa bagi individu. Contoh dari fakta sosial adalah kemiskinan dan pengangguran, - Karl Marx
Sosiolog yang mengkaji mengenai konflik sosial, terutama pada masa industri yang mana banyak konflik di antara kaum borjuis atau pemilik modal dengan buruh atau proletar . - Max Weber
Sosiolog yang mengkaji mengenai rasionalitas serta tindakan sosial. - Wright Mill
Sosiolog yang menemukan konsep khayalan sosiologi - Peter Berger
Sosiolog yang mengkaji mengenai realitas sosial.
Fungsi Sosiologi
Sebagai penelitian sosial
- Kelebihan sosiologi sebagai ilmu sosial merupakan kemampuan riset yang memadai. Dalam sosiologi, penelitian atau riset adalah hal yang perlu dan harus dikuasi baik dalam metode kuantitaif ataupun metode kualitatif. Riset ini bertujuan untuk melihat gejala – gejala serta fakta – fakta yang ada di masyarakat secara empiris dan juga objektif, sehingga data dari lapangan tersebut kemudian di gunakan untuk pengambilan suatu langkah untuk mengatasi permasalahan.
- Membantu dalam mengkaji suatu perencanaan sosial. Sosiologi juga dapat digunakan untuk pemetaan sosial masyarakat yang digunakan sebagai dasar dari suatu lembaga atau instansi dalam membuat suatu kebijakan ataupun perencanaan sosial. Tujuan dari pemetaan ini adalah agar perencanaan atau kebijkan yang dibuat dapat efektif serta tepat guna dalam memecahkan masalah sosial yang ada serta menimbulkan dampak yang luas bagi banyak orang.
- Fungsi dalam pembangunan sosial, yaitu guna meningkatkan kualitas masyarakat dari sisi sosial serta budaya, yang termasuk di dalamnya aspek struktur sosial atau institusi, aturan, budaya norma, nilai, ideologi, dan juga proses sosial serta interaksi, negosiasi.
Demikianlah pembahasan mengenai Objek Kajian Sosiologi semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat menambah wawasan dan pengetahuan kalian semua,, terima kasih banyak atas kunjungannya.