Lari Jarak Jauh – Pada kesempatan kali ini kita akan membahas sebuah materi mengenai lari jarak jauh yang meliputi pengertian , sejarah , teknik dasar dan juga peraturannya , yang akan di bahas secara lengkap . Langsung saja kita simak penjelasannya berikut ini agar mudah dipahami.
Contents
Pengertian Lari Jarak Jauh
Lari adalah olahraga yang dapat dikatakan paling tua di dunia, karena lari merupakan suatu kegiatan yang dilakukan sehari – hari. Lari jarak jauh adalah salah satu dari cabang olahraga atletik yang mengharuskan para pelari memiliki stamina yang banyak dan kuat serta kecepatan dalam berlari dengan jarak tempuh yaitu 5.000 m, 10.000 m, dan 42,195 km.
Sejarah Lari Jarak Jauh
Awal mulanya perlombaan lari jarak jauh di mulai dari seorang prajurit perang asal Yunani yang sangat berjasa. Pada abad ke-5 SM, terjadi perang besar-besaran antara bangsa Yunani dan bangsa Persia. Konflik yang terjadi di kedua bangsa ini dikarenakan bangsa Yunani yang tidak senang jika Persia menguasai wilayahnya. Oleh karena itu, Yunani melakukan pemberontakan terhadap Persia.
Bangsa Yunani akhirnya memenangkan perang besar tersebut lalu Persiapun mengakui kekalahan nya. Selanjutnya , salah satu prajurit Yunani diutus kembali ke Yunani untuk memberitakan mengenai kemenangan melawan Persia. Sesudah berlari sekitar 42 km jauhnya, sampailah prajurit tersebut di Athena ( Ibukota Yunani ), dan lalu mengumumkan kabar baik tersebut , akan tetapi beberapa jam setelahnya, prajurit yang sangat berjasa itupun meninggal dunia .
Masyarakat Yunani kemudian mengenang jasa prajurit tersebut dengan mengadakan perlombaan lari jarak jauh di hari kematiannya. Lari jarak jauh semakin terkenal dan juga mulai di perlombakan di berbagai belahan dunia. Hingga pada akhirnya di bentuknya International Association of Athletics Federation atau yang disingkat dengan IAAF pada tahun 1912 yang kini berpusat di negara Monako dengan anggota 212 negara.
Teknik Dasar Lari Jarak Jauh
Teknik Start
Teknik Start untuk lari jarak jauh menggunakan tipe start berdiri atau ( standing start ), start ini juga digunakan pada nomor lari jarak menengah, adapun cara untuk melakukan start yang baik dan benar adalah sebagai berikut :
- Bukalah kedua kaki hingga selebar bahu.
- Buka salah satu kaki dengan cara menggesernya ke bagian belakang, kira – kira berjarak tiga telapak kaki, usahakansupaya jaraknya sesuai.
- Kaki belakang di jinjitkan selanjutnya letakkan titik tumpu pada jari kaki dan tumit.
- Lutut bagian depan di tekuk dengan secukupnya, hingga posisi badan menjadi lebih rendah.
- Sedikit condongkan badan ke depan dengan mengikuti tekukan kaki yang berada di depan.
- Tetap usahakan supaya dada terbuka lebar agar dapat mempermudah pernafasan sehingga tubuh tidak menjadi tegang.
- Usahakan supaya konsentrasi tetap terjaga dan juga selalu memandang ke depan.
- Posisi tangan mengepal, akan tetapi usahakan tetap rileks.
- Tetap tenang dan fokus mendengarkan aba – aba selanjutnya untuk berlari.
Teknik Berlari
Teknik berlari lari jarak jauh sangat berbeda dengan teknik berlari lari jarak pendek, jika lari jarak pendek mengharuskan pelari untuk mengeluarkan tenaganya semaksimal mungkin mulai dari start hingga garis finish.
Sedangkan untuk lari jarak jauh seorang pelari harus bisa mengatur tenaga dan juga kecepatannya supaya mampu berlari hingga akhir atau mencapai garis finish, jangan sampai seorang pelari atau atlet kelelahan di pertengahan perjalanan karena jaraknya yang cukup jauh.
Ketika berlari, lakukanlah secara konstan serta tidak terlalu cepat, dan juga selalu mengatur pernafasan dan juga tenaga agar selalu terjaga sehingga tidak mudah lelah, akan tetapo pada saat garis finish sudah mulai dekat, maka sekitar 1 km hingga 500 meter lagi kecepatan harus di tingkatkan dibandingkan dari yang sebelumnya.
Teknik Pernapasan
Melihat pentingnya mengatur pernapasan dalam perlombaan lari jarak jauh, berikut adalah penjelasannya :
Bernapas dari mulut
Menggunakan mulut untuk bernapas akan memungkinkan seorang perlari untuk memperoleh oksigen yang masuk lebih besar, dibandingkan dengan bernapas menggunakan hidung yang bisa membuat otot wajah terlihat mengencang dan juga tegang. Apabila bernapas menggunakan mulut maka sebaliknya, dapat mendorong otot – otot wajah lebih rileks, sehingga akan menciptakan ketenangan dan lebih santai.
Biasakan Menggunakan Pernafasan Perut
Sesering mungkin bernapas dari perut atau diafragma dan juga jangan sering menggunakan dada untuk bernapas, jika melakukan pernapasan ini dengan benar, maka akan terlihat perut bergerak naik turun setiap bernapas dan juga dada yang kurang bergerak, lakukanlah teknik ini pada saat berlari.
Mengambil Napas Pendek dan Dangkal
Aturlah pada saat bernapas dengan pendek secara dangkal, sehingga akan lebih mudah untuk mengatur napas, jangan melakukan napas yang terlalu panjang dan dalam, karena bisa membuat seorang pelari tidak mampu berlari dengan jauh.
Lakukan Napas Dengan Berirama
Satu hal yang terpenting dalam melakukan teknik pernapasan pada saat berlari adalah dengan menarik dan mengeluarkan napas secara konsisten atau berirama, jangan terpengaruh dengan kecepatan lari yang dihasilkan.
Dengarkan Napas
Pada saat berlari perlu juga menggunakan telinga untuk mendengarkan pernapasan, sehingga bisa mengontrol pernapasan, pada saat napas mulai terengah – engah maka kurangi kecepatan lari, jika napas sudah mulai stabil kembali, maka dapat secara perlahan meningkatkan kecepatan lari. Teknik bernapas yang baik dan juga benar sangat penting bagi seorang pelari jarak jauh, karena yang dibutuhkan oleh pelari jarak jauh bukanlah kecepatan lari semata, akan tetapi juga bertahan tetap berlari pada saat tenaga mulai mengalami penurunan.
Teknik Mendekati Garis Finish
Pada saat sudah mampu memanajemen tubuh untuk berlari hingga akhirnya mendekati garis finish, maka teknik berlari yang bisa digunakan juga harus berbeda, teknik ini bisa mempengaruhi seorang pelari memperoleh juara atau tidak, berikut ini teknik mendekati garis finish adalah :
- Dada di condongkan ke arah depan dan kepala diposisikan agak menunduk.
- Ayunkan tangan dengan semaksimal mungkin sehingga melebihi pinggul, sehingga dapat menambah kecepatan dan juga menjaga keseimbangan tubuh karena berlari dengan kecepatan yang sangat tinggi.
- Fokuskan pandangan ke arah depan dan jangan mencoba menengok kanan atau kekiri dan jangan juga mengurangi kecepatan.
- Ketika sampai di garis finish, putarlah dada kesalah satu sisi, sehingga bahu dapat maju ke depan dan menabrak pita yang terdapat pada garis finish.
Peraturan Lari Jarak Jauh
Berikut ini adalah peraturan lari jarak jauh :
- Wasit harus memberitahukan area mana saja yang akan dilewati agar para peserta tidak salah pilih jalur dan juga melakukan kecurangan.
- Tidak boleh memilih jalur yang membahayakan bagi para pelari seperti melewati jurang.
- Memasang bend-benda sebagai penunjuk arah bagi para pelari.
- Pelari di nyatakan sebagai pemenang jika memiliki catatan waktu yang paling rendah diantara semua pelari.
Nomor Lari Jarak Jauh
Atlet lari jarak jauh harus mampu menyeimbangkan energi tubuhnya. Lomba ini sangat menghabiskan energi, dan juga memerlukan keteguhan mental serta ketahanan fisik. Stamina menjadi faktor yang paling penting di bandingkan kecepatan.
Lari jarak jauh terdiri atas lari 5.000 m dan 10.000 m. Lari jarak 5.000 meter membutuhkan strategi dan stamina di atas rata – rata. Latihan yang di lakukan biasanya berlari hingga sampai 60 – 200 kilometer dalam seminggu. Lari 5.000 meter cukup populer bagi para pemula. Lari jarak 10.000 meter adalah lintasan lomba yang terpanjang.
Hal yang Perlu Diperhatikan dalam Lari Jarak Jauh
Terdapat beberapa hal yang harus perhatikan dalam lari jarak jauh antara lain sebagai berikut :
- Lari jarak jauh menggunakan start berdiri dengan aba – aba ” Bersedia… yak! “
- Langkah kaki panjang atau lebar, kecepatan langkah sedikit lebih lambat daripada lari jarak menengah, mengingat jarak yang di tempuh cukup jauh.
- Jika dilaksanakan di stadion maka usahakan agar berlari dengan sedekat mungkin dengan garis lintasan bagian dalam ( nomor 3000 meter ).
- Perlombaan di laksanakan di jalan raya.
- Menjelang garis finish, usahakan supaya lari dengan sekuat tenaga dan berusaha untuk mendahului lawan.
Faktor Penting Lari Jarak Jauh
Berikut ini adalah beberapa faktor penting yang harus di perhatikan pada saat melakukan lari jarak jauh :
- Daya tahan ( Stamina )
- Kecepatan (Speed )
- Gaya ( Style )
- Pertimbangan langkah ( Space Judgement )
- Kepemimpinan ( Leadership )
Demikianlah pembahasan kali ini mengenai Lari Jarak Jauh semoga bermanfaat dan dapat berguna dalam menambah wawasan serta ilmu pengetahuan kalian semua, sekian dan terimakasih banyak untuk kunjungannya ya.