Adaptasi : Cara Beradaptasi Hewan Dengan Lingkungannya

Posted on

Cara Beradaptasi Hewan Dengan Lingkungannya – Salah satu kunci agar  bahagia adalah ketika  kita berada di tempat yang nyaman. Tidak hanya manusia, hewan  dan tumbuhan juga melaksanakan adaptasi demi kelangsungan hidupnya. Adaptasi hewan berkaitan dengan bentuk tubuh yang mereka miliki  untuk  mencari mangsa atau makanan yang berhubungan  dengan perlindungan diri dari sejumlah gangguan predator yang memangsanya.

Macam –  Macam Adaptasi Hewan

Pada umumnya, adaptasi hewan bergantung dari pengelompokan hewan yang terdiri dari  tiga macam, yaitu adaptasi morfologi, fisiologi  dan  adaptasi tingkah laku. Berikut  ini adalah macam – macam adaptasi hewan  dan cara beradaptasi hewan dengan lingkungannya :

Adaptasi Morfologi

Morfologi artinya adalah bentuk. Jadi, adaptasi morfologi merupakan  penyesuaian dari bentuk tubuh makhluk hidup atau  bagian – bagian tubuh makhluk hidup pada lingkungan tempat tinggalnya. Contoh bagian tubuh yang digunakan  untuk beradaptasi adalah  bentuk paruh baik unggas ataupun  burung, bentuk kaki, bentuk ekor, bentuk kepala, atau bagian bentuk tubuh  yang lainnya. Bentuk – bentuk inilah yang memudahkan hewan untuk mencari mangsanya.

Adaptasi morfologi ini dibagi menjadi dua, yaitu sebagai berikut  :

  • Adaptasi morfologi dari jenis makanan – disebabkan karena adanya sebuah perbedaan mengenai cara mengambil dan memperoleh  makanan serta karena perbedaan jenis makanan antara hewan satu sama hewan yang
  • Adaptasi morfologi dari jenis habitat – disebabkan karena adanya perbedaan jenis habitat yang memang terdapat perbedaan habitat antar tumbuhan ataupun hewan.
Baca Juga :  Pengertian Adaptasi Makhluk Hidup : Fungsi, Jenis Contoh, Dan Gambarnya

Adaptasi Fisiologi

Adaptasi fisiologi adalah  penyesuaian fungsi alat tubuh tertentu terhadap makhluk hidup dengan kondisi atau  keadaan lingkungannya. Fungsi ini mencakup fungsi organ dalam tubuh makhluk hidup, misalnya jantung yang menyesuaikan dengan  adanya perubahan suhu udara yang biasanya terjadi secara ekstrim, dan yang lain lain .

Adaptasi Tingkah Laku

Adaptasi tingkah laku berhubungan dengan adaptasi untuk  melindungi diri terhadap serangan predator atau  pemangsa. Selain tersebut,  yaitu untuk  menyesuaikan dengan lingkungan dan  juga mempertahankan diri terhadap marabahaya yang sedang mengintai  dan menjaga kelestarian hidupnya.

Adaptasi Hewan Dengan Lingkungannya

Adaptasi Morfologi pada Jenis Makanan

Bentuk paruh dan kaki burung  dan juga unggas lain, di antaranya yaitu :

  • Paruh ayam bentuknya runcing dan kecil untuk mematuk jenis biji – bijian serta hewan kecil sebagai makanannya.
  • Paruh bebek bentuknya sudu aatu serupa dengan  dayung untuk mencari makanan dilumpur.
  • Paruh burung elang bentuknya runcing serta panjang untuk mengoyak makanan daging.
  • Paruh burung pelikan ukuran besar serta berkantong untuk menangkap ikan.
  • Paruh buruh kolibri bentuknya runcing, panjang dan juga kecil untuk menghisap nektar Bunga.
  • Kaki bebek berselaput untuk memudahkan berenang dan berdiri di atas lumpur.
  • Kaki ayam bentuknya panjang dan tegak untuk mengais makanan di tanah.
  • Kaki elang bentuknya berakar serta pendek untuk mencengkeram mangsanya.
  • Kaki burung kakaktua dan pelatuk dua jarinya mengarah di depan serta dua jari lainnya mengarah ke belakang untuk memanjat pohon.
  • Mulut serangga bentuknya secara umum dibagi 4, yaitu : tipe mulut penghisap dan  penusuk, tipe mulut penghisap, tipe mulut penjilat dan  penghisap,  dan juga  tipe mulut penggigit, seperti semut.

Mamalia memiliki bentuk gigi  yang berbeda, yaitu  disesuaikan dengan  bentuk makanan hewannya, diantaranya yaitu :

  • Jenis mamalia herbivora atau  pemakan rumput  dan  pemamah biak /   Gigi serinya berbentuk kapak untuk menjepit serta  memotong makanan. Gigi geraham berbentuk datar dan lebar untuk menggiling makanan.
  • Jenis mamalia karnivora atau pemakan daging. Gigi gerahamnya tajam untuk mengunyah daging keras dan alot.
  • Jenis mamalia rodentia atau Gigi serinya besar untuk meggerat makanan.
Baca Juga :  Adaptasi Morfologi : Pengertian Adaptasi Morfologi Dan Contohnya

Adaptasi Morfologi pada Jenis Habitat

  • Seluruh jenis ikan habitatnya berada di air ( baik tawar ataupun laut ). Tubuh ikan cenderung ramping  dan aerodinamis untuk memudahkan ikan untuk  berenang dengan
  • Unta habitatnya berada di gurun pasir yang  gersang dan panas. Punuk unta  digunakan untuk menyimpan cadangan makanan. Kaki unta panjang agar  tidak terperosok dipasir. Bentuk kaki bantalan agar kuat di pasir yang panas.
  • Beruang kutub habitatnya berada di daerah es dan berkutub. Kakinya besar  yang digunakan untuk berjalan di area salju. Bulunya tebal serta hangat untuk  melindungi diri pada dinginnya suhu es.

Adaptasi Fisiologi pada Hewan

Nyamuk adalah  hewan penghisap darah baik manusia ataupun hewan. Nyamuk memiliki  zat antikoagulan untuk menjaga darah agar  tetap cair. Hewan herbivore memiliki  jenis enzim seluase untuk mencerna daun yang terkandung serat banyak.

Adaptasi Tingkah Laku Hewan

  • Bunglon melakukan mimikri ( penyesuaian warna tubuh ) terhadap lingkungan untuk mengelabui mangsa atau
  • Cicak melakukan autotomi ( pemutusan ekor ) pada saat berada dalam kondisi bahaya.
  • Penguin hidup menggerombol untuk adaptasi didaerah suhu dingin.
  • Kerbau mandi di lumpur atau sungai untuk mengurangi panas dalam tubuhnya.
  • Burung – burung jenis tertentu pindah tempat yang dominan hangat pada saat musim dingin untuk memperoleh  Apabila  musim dingin daerah asal sudah selesai maka ia akan kembali lagi ditempat asalnya.
  • Rayap memiliki adaptasi tingkah laku unik yang tidak perankan oleh hewan lain. Rayap akan memakan kulitnya kembali yang terkelupas pada saat  melakukan pergantian kulit. Hal ini dijalankan supaya  rayap mendapatkan enzim pencerna selulosa di kayu, dimana enzim tersebut dihasilkan oleh Flagellata pada pencernaan hidup rayap. Oleh sebab  itu, rayap memakan kembali lagi bagian kulit  dan  ususnya yang telah  Disamping  itu, penetasan pada bayi rayap yang baru nantinya akan menjilati dubur induknya untuk  memperoleh  Flagellata pada saluran pencernaan induknya agar  masuk dalam saluran pencernaannya.
Baca Juga :  Jaringan Penyusun Daun Dikotil

Itulah penjelasan lengkap mengenai Adaptasi semoga dapat bermanfaat dan juga menambah wawasan pengetahuan anda semua mengenai adaptasi , sekian dan terimakasih.