Jepang Punya Prefektur Fukushima dengan Wisata Alam Selama ini, ketika berbicara tentang Jepang, pikiran banyak wisatawan langsung tertuju pada Tokyo sebagai pusat metropolitan dengan segala modernitasnya. Namun, Jepang tidak hanya soal ibu kota. Ada sisi lain Negeri Sakura yang penuh pesona alam, budaya, dan kuliner autentik, salah satunya adalah Prefektur Fukushima.
Terletak di bagian timur laut Pulau Honshu, Fukushima menawarkan perpaduan menawan antara pegunungan, danau, sumber air panas, hingga tradisi kuliner yang berakar kuat pada sejarah. Wilayah ini juga menjadi contoh nyata bagaimana sebuah daerah bisa bangkit dan tetap menampilkan daya tarik wisata meski pernah dilanda bencana besar.
Fukushima, Prefektur dengan Sejuta Cerita
Fukushima adalah prefektur terbesar ketiga di Jepang, membentang dari pegunungan di barat hingga Samudra Pasifik di timur. Nama Fukushima sempat mendunia karena bencana nuklir tahun 2011, tetapi kini prefektur ini kembali mengukir cerita berbeda melalui pariwisata, budaya, dan kulinernya.
Kawasan ini dibagi menjadi tiga bagian utama: Aizu di barat yang kaya sejarah samurai, Nakadori di tengah yang menjadi pusat bisnis dan transportasi, serta Hamadori di timur yang terkenal dengan pantai indahnya. Setiap wilayah memiliki daya tarik yang berbeda dan layak dijelajahi.
“Saya merasa Fukushima adalah permata Jepang yang sering terabaikan. Padahal, keindahan alam dan keramahan penduduknya bisa menyaingi destinasi populer lain.”
Pesona Alam Pegunungan Bandai
Gunung Bandai menjadi ikon alam Fukushima. Gunung berapi ini terkenal dengan pemandangan spektakuler dan jalur pendakian yang menantang. Pada musim panas, wisatawan bisa menikmati trekking sambil disuguhi panorama danau dan hutan hijau. Sementara di musim dingin, kawasan ini berubah menjadi surga ski dengan salju tebal yang lembut.
Tidak jauh dari Gunung Bandai terdapat Danau Inawashiro, salah satu danau terbesar di Jepang yang dijuluki “Cermin Surga”. Airnya yang jernih memantulkan langit biru dan pegunungan sekitar, menciptakan pemandangan yang luar biasa.
Wisata Air Panas Onsen
Fukushima juga dikenal dengan sumber air panasnya. Beberapa kawasan onsen terkenal adalah Iizaka Onsen dan Higashiyama Onsen. Di sini, wisatawan bisa berendam di kolam air panas alami sambil menikmati suasana tradisional Jepang yang menenangkan.
Onsen di Fukushima tidak hanya menawarkan relaksasi, tetapi juga dipercaya memiliki khasiat kesehatan, mulai dari memperlancar peredaran darah hingga meredakan stres.
“Berendam di onsen Fukushima terasa seperti kembali ke alam. Suhu airnya pas, dan suasana pedesaan membuat pikiran lebih damai.”
Kastil Tsuruga, Jejak Samurai di Aizu
Sejarah juga menjadi daya tarik Fukushima, terutama di kawasan Aizu. Di sini berdiri Kastil Tsuruga, benteng bersejarah yang menjadi saksi perjuangan samurai Aizu melawan pemerintahan Meiji pada abad ke-19. Kastil ini kini menjadi museum yang memamerkan peninggalan samurai, baju zirah, hingga catatan sejarah.
Pemandangan kastil semakin indah pada musim semi ketika pohon sakura bermekaran di sekitarnya. Ribuan wisatawan lokal dan mancanegara datang untuk hanami, menikmati keindahan bunga sakura dengan latar belakang kastil megah.
Danau Goshikinuma dengan Warna Ajaib
Salah satu keajaiban alam Fukushima adalah Danau Goshikinuma, kumpulan danau kecil yang terbentuk akibat letusan Gunung Bandai. Air di danau-danau ini memiliki warna berbeda, mulai dari biru, hijau, hingga merah kecokelatan, bergantung pada mineral dan kondisi cuaca.
Tempat ini sering disebut sebagai “danau pelangi” karena keunikannya. Jalur trekking di sekitar Goshikinuma memungkinkan wisatawan menikmati keindahan warna-warni air dan keheningan alam.
Festival dan Budaya Lokal
Fukushima tidak hanya menawarkan alam, tetapi juga kaya budaya. Salah satu festival terbesar adalah Aizu Tajima Gion Festival, yang sudah berlangsung lebih dari 800 tahun. Festival ini menampilkan parade kostum tradisional, musik, dan tarian yang mencerminkan warisan budaya Aizu.
Selain itu, Fukushima juga memiliki seni kerajinan tangan unik seperti Aizu Lacquerware, peralatan rumah tangga berlapis pernis yang indah dan tahan lama. Produk ini kini menjadi suvenir khas yang banyak diburu wisatawan.
Kuliner Khas Fukushima
Fukushima punya kuliner khas yang memikat lidah. Salah satunya adalah Kitakata Ramen, salah satu dari tiga ramen legendaris Jepang. Ramen ini memiliki kuah ringan berbasis shoyu dengan mie tebal dan kenyal. Banyak kedai ramen di Kitakata yang sudah berdiri puluhan tahun, menjadikannya pusat ramen tradisional.
Selain ramen, ada juga Kozuyu, sup tradisional yang berisi sayuran, jamur, dan kue ikan khas Aizu. Makanan ini sering disajikan dalam perayaan atau acara keluarga. Fukushima juga dikenal dengan produksi buah persik terbaik di Jepang, yang rasanya manis dan segar.
“Saya mencoba Kitakata Ramen di kedai lokal Fukushima, dan rasanya luar biasa. Kuahnya ringan, tapi sangat gurih, membuat saya ingin tambah lagi.”
Wisata Anggur Fukushima
Fukushima juga terkenal sebagai salah satu penghasil anggur terbaik di Jepang. Di kawasan Aizu, terdapat banyak perkebunan anggur yang menghasilkan wine berkualitas. Beberapa winery bahkan membuka pintu untuk wisatawan yang ingin mencicipi langsung hasil produksi mereka.
Kombinasi iklim sejuk dan tanah subur menjadikan anggur Fukushima memiliki rasa khas yang berbeda dari wilayah lain.
Fukushima Pasca Bencana
Tidak bisa dipungkiri, nama Fukushima masih lekat dengan tragedi gempa, tsunami, dan bencana nuklir tahun 2011. Namun, lebih dari satu dekade berlalu, wilayah ini terus berbenah. Banyak area wisata yang aman dikunjungi dan kini menjadi simbol kebangkitan.
Pemerintah lokal bersama masyarakat bekerja keras membangun kembali citra Fukushima sebagai destinasi wisata. Hasilnya mulai terlihat, dengan peningkatan jumlah wisatawan mancanegara yang datang setiap tahun.
“Kunjungan ke Fukushima membuat saya sadar, tempat ini jauh lebih indah dari stigma yang melekat selama ini. Ada kehidupan, ada harapan, dan ada semangat baru.”
Akses Menuju Fukushima
Dari Tokyo, Fukushima bisa dicapai dengan mudah menggunakan shinkansen (kereta cepat) hanya dalam waktu sekitar 90 menit. Wisatawan juga bisa memilih perjalanan dengan bus atau mobil sewaan untuk menjelajahi prefektur ini secara lebih leluasa.
Bandara Fukushima juga melayani penerbangan domestik tertentu, memudahkan wisatawan yang datang dari kota lain di Jepang.
Daya Tarik Wisata Empat Musim
Salah satu keistimewaan Fukushima adalah daya tariknya sepanjang tahun. Musim semi menawarkan pemandangan sakura di Kastil Tsuruga, musim panas cocok untuk trekking di Gunung Bandai, musim gugur menghadirkan daun momiji berwarna merah-oranye di Danau Goshikinuma, dan musim dingin menjadikan kawasan ski Bandai serta Aizu ramai dikunjungi.
Perubahan lanskap sesuai musim membuat Fukushima selalu menarik untuk dikunjungi kapan pun.
Fukushima di Mata Wisatawan Indonesia
Bagi wisatawan Indonesia, Fukushima bisa menjadi alternatif destinasi selain Tokyo, Osaka, atau Kyoto. Alamnya masih alami, budaya lokalnya kental, dan kulinernya ramah di lidah. Biaya hidup di Fukushima juga relatif lebih murah dibanding kota-kota besar Jepang, sehingga bisa menjadi pilihan hemat namun tetap berkesan.
Beberapa agen perjalanan kini mulai memasukkan Fukushima dalam paket tur Jepang, terutama untuk wisata alam dan pengalaman budaya.