Teori Akuntansi : Pengertian, Tujuan, Manfaat, Sifat Dan Metode Perumusannya

Posted on

Teori Akuntansi – Artikel kali ini admin akan menjelaskan mengenai Teori Akuntansi , yang mana akan meliputi pengertian , tujuan , manfaat sifat dan juga metode perumusannya , untuk lebih jelasnya langsung saja simak penjelasan berikut ini.

Pengertian Teori Akuntasi

Teori Akuntansi adalah sebuah konsep definisi dalil yang menggambarkan dengan cara sistematis suatu peristiwa akuntansi, yang mengulas keterkaitan antara variabel dengan variabel  yang lainnya di dalam struktur akuntansi.

Dengan maksud agar dapat  menjelaskan  dan  meramalkan peristiwa atau fenomena yang dapat muncul. Teori akuntansi adalah  penalaran yang secara logika yang  berupa seperangkat prinsip yang luas, dan memberikan  kerangka acuan secara umum yang bisa di gunakan untuk penilaian praktek akuntansi dalam memberikan  pengarahan pengembangan prosedur  dan  praktek baru.

Pengertian Teori Akuntasi Menurut Para Ahli

Pengertian teori akuntansi menurut Hendriksen dan Van Breda adalah penalaran logis yang berbentuk seperangkat prinsip yang luas, atau a set of broad principles yang memberikan  kerangka referensi secara umum dalam mengevaluasi praktek akuntansi  dan  memberikan  pedoman dalam mengembangkan praktek  serta  prosedur akuntansi baru.

Tujuan Teori Akuntasi

Tujuan teori akutansi adalah untuk menyajikan seperangkat prinsip yang logis yang saling berkaitan, yang membentuk kerangka acuan secara umum untuk menilai  dan juga  mengembangkan praktek akuntansi yang  sehat.

Manfaat Teori Akuntansi

Manfaatnya teori akutansi adalah  yaitu untuk kerangka acuan dalam penilaian praktek akuntansi. Teori ini juga  dapat  digunakan sebagai pedoman di dalam pengembangan praktek akuntansi  dan juga  prosedur yang baru. Teori ini juga bisa dimanfaatkan dalam peramalan atau prediksi sebagai kejadian yang bersifat ekonomis  dan  akuntansi, di masa datang. Hal ini juga berkaitan dengan pengambilan keputusan ekonomi.

Sehingga suatu teori bisa  bertahan atau  bisa dinilai baik dan buruknya, dengan hanya melihat ataupun  melakukan pertimbangan kemampuan teori  tersebut  dalam menjelaskan ataupun  memprediksi kondisi di masa yang akan datang dan juga  mampu dalam melaksanakan tingkat resiko yang mungkin saja terjadi.

Sifat Teori Akuntansi

  • Sifat Teori Akutansi adalah sebuah perangkat prinsip yang logis, saling berkaitan dan  membentuk kerangka yang umum.
  • Berkaitan erat dengan penyusunan kebijakan akuntansi.
  • Harus meliputi seluruh literatur akuntansi yang memberikan pendekatan yang tidak sama satu sama lain.
  • Harus dapat  menjelaskan mengenai  praktek akuntansi, menjawab  serta membahas fenomena yang menjadi latar belakang diterapkannya metode di dalam praktek akuntansi.
  • Harus dapat  menjelaskan mengapa perusahaan  yang cenderung menggunakan metode lifo dibanding FIFO, di dalam penilaian persediannya.
  • Harus dapat  meramaikan atau memprediksi bahan dalam menemukan gejala akuntansi yang belum di ketahui.
  • Sangat penting dalam hal penyusunan dan juga  verifikasi prinsip akuntansi.

Metode Perumusan Teori Akuntansi

Menurut Belkaoui dan Goldfrey menyatakan bahwa terdapat beberapa metode yang  dapat digunakan  untuk merumuskan teori akuntansi, antara lain yaitu  :

Metode Deskriptif ( Pragmatic )

Dalam metode ini akuntansi dianggap sebagai suatu seni yang tidak  dapat  dirumuskan. Metode perumusan akuntansi yang sifatnya membahas, atau mendeskripsikan dan juga  menganalisa praktek yang ada dan diterima pada saat ini.

Metode Psychological Pragmatic

Metode ini melakukan pengamatan pada reaksi dari pengguna laporan keuangan, terhadap output akuntansi yang disusun dari beragam standar, prinsip, pedoman atau aturan. Hal ini juga seringkali disebut  dengan sebagai behavior accounting.

Metode Normatif

Metode yang satu ini menjelaskan bahwa akuntansi di anggap sebagai norma aturan yang harus di ikuti tanpa peduli apakah di praktekkan, berlaku saat ini atau tidak.

Baca Juga :  Kelangkaan : Pengertian, Kebutuhan, Faktor, Penyebab, Dampak, Strategi Dan Contohnya

Metode Positive

Metode ini di awali dari metode ilmiah yang diterima secara umum serta berlaku. Menurut teori akuntansi positif, permasalahan penelitian di rumuskan oleh peneliti yang mengamati fenomena secara nyata dan tidak ada di dalam teori.

Dari empat metode tersebut di atas, bisa dipakai  dan juga  di kombinasikan dengan beragam pendekatan yang  dapat  dilakukan. Disamping  itu teori yang  bisa diperoleh atau rumus akuntansi yang didapat  harus mampu  menggambarkan kondisi yang sebenarnya. Hingga beberapa teori yang didapatkan  bisa dimanfaatkan dalam prakteknya.

Demikianlah penjelasan mengenai Teori Akuntansi semoga mudah untuk dipahami dan juga dapat bermanfaat dalam menambah wawasan untuk kalian semua , terimakasih atas kunjungannya.