Tema Adalah: Pengertian, Fungsi, Unsur, Jenis, Contoh dan Cara Memperkenalkannya

Posted on

Tema Adalah – Apa itu Tema? Hal ini merupakan salah satu bentuk dari gagasan pokok yang memiliki cerita dan dapat juga diklasifikasikan menjadi sebuah karangan ilmiah, maka dalam sebuah karya sastra juga dapat dilakukan dengan beberapa unsur-unsur supaya dapat menyusun sebuah karangan karya sastra secara terstruktur.

Tema atau pokok pikiran merupakan dasar cerita yang dipercakapkan, dipakai sebagai dasar mengarang, menggubah sajak, dan lain sebagainya. Istilah tema sering kali digunakan dalam tulisan maupun webinar.

Dalam pengertian lain, tema adalah suatu gagasan pokok atau ide pikiran tentang suatu hal, satu di antaranya dalam membuat suatu tulisan. Pada setiap tulisan pasti mempunyai sebuah tema karena dalam sebuah penulisan dianjurkan harus memikirkan tema apa yang akan dibuat.

Tema juga hal yang paling utama dilihat oleh para pembaca sebuah tulisan. Jika temanya menarik, akan memberikan nilai lebih pada tulisan tersebut. Tulisan yang dimaksud antara lain cerpen, puisi, novel, karya tulis, dan berbagai macam jenis tulisan lainnya.

Nah bagi kalian yang masih bingung untuk mengetahui apa itu tema, kami akan memberikan penjelasan apa yang dimaksud dengan tema secara rinci yang dimana meliputi pengertian tema, pengertian tema menurut para ahli, jenis-jenis tema, contoh tema dan cara memperkenalkan tema, kalau begitu langsung saja simak pembahasan selengkapnya dibawah ini.

Pengertian Tema

Tema ialah salah satu elemen yang sangat penting pada sebuah cerita karangan yang bersifat ilmiah sehingga akan mudah menemukan topik yang dapat di jadikan dasaran dalam sebuah tema.

Tema adalah ide pokok atau gagasan utama yang disampaikan pengarang dalam sebuah cerita. Tema ini akan diketahui setelah seluruh unsur prosa fiksi dikaji.

Dalam menerapkan unsur-unsur tersebut pada saat mengapresiasi karya prosa, pengapresiasi tidak sekadar menganalisis dan memecahnya tiap bagian, tetapi juga setiap unsur tersebut harus dilihat kepaduannya dengan unsur lain.

Pada karya sastra tema adalah gagasan (makna) dasar umum yang menopang sebuah karya sastra sebagai struktur semantis dan bersifat abstrak yang secara berulang-ulang dimunculkan lewat motif-motif dan biasanya dilakukan secara implisit.

Tema bisa berupa persoalan moral, etika, agama, sosial budaya, teknologi, tradisi yang terkait erat dengan masalah kehidupan. Tema juga bisa berupa pandangan pengarang, ide, atau keinginan pengarang dalam menyiasati persoalan yang muncul.

Dengan demikian tema juga dapat diartikan sebuah permasalahan dalam sebuah cerita yang didasari dari gagasan sentral sehingga dapat disamakan pada gagasan topik ceritanya.

Tema juga adalah pokok pembicaraan dari sesuatu yang akan diperjuangkan dengan melalui suatu karya yang bersifat tersirat dan tersusun dengan rapi sehingga untuk membacanya juga lebih mudah di pahami.

Pengertian Tema Menurut Para Ahli

Pengertian tema dapat bervariasi tergantung pada konteksnya, baik dalam seni, sastra, desain, atau bidang lainnya. Berikut adalah beberapa definisi tema menurut para ahli:

  • Menurut Sastra Indonesia
    Telah menyatakan bahwa Tema adalah salah satu ide pokok yang memiliki gagasan dengan persoalan yang akan di gunakan sebagai landasan dalam membuat cerita.
  • Menurut Kamus Populer
    Telah menyatakan bahwa Tema adalah salah satu dari pokok pemiikiran dari persoalan yang akan dijabarkan pada sebuah karangan.
  • Menurut Stanton
    Telah menyatakan bahwa Tema adalah salah satu makna yang terkandung pada sebuah cerita karya sastra.
  • Menurut Mido
    Telah menyatakan bahwa Tema adalah salah satu persoalan yang dapat menempati sebuah cerita dari pikiran pengarang saja.
  • Menurut Aminuddin
    Telah menyatakan bahwa Tema adalah salah satu ide yang telah dilandasi dan dapat diperankan sebagai aktivitas karya fiksi .
  • Menurut Keraf
    Telah menyatakan bahwa Tema adalah salah satu amanat yang utama sehingga dapat disampaikan oleh penulis melalui sebuah karya sastra.
  • Wikipedia
    Wikipedia mendefinisikan tema sebagai “gagasan pokok atau ide yang mendalam yang diungkapkan oleh karya seni tertentu.”
  • Erich Auerbach
    Erich Auerbach, seorang ahli sastra, menggambarkan tema sebagai “suatu gagasan atau masalah yang mendalam dan all-pervasive yang muncul dari dan mencakup seluruh narasi.”
  • Robert Frost
    Penyair Robert Frost menyatakan bahwa tema adalah “apa yang kau pikirkan ketika tak ada yang memantaumu.”
  • Aristoteles
    Dalam “Poetics,” Aristoteles menyebutkan bahwa tema adalah “sesuatu yang diungkapkan oleh perpaduan tindakan dan kata-kata.”
  • William Harmon dan Hugh Holman
    Menurut William Harmon dan Hugh Holman dalam “A Handbook to Literature,” tema adalah “ide pokok atau pesan yang diungkapkan dalam karya sastra.”
  • John Locke
    Filosof John Locke menyebutkan bahwa tema adalah “ide atau konsep yang menghubungkan atau menyatukan segala sesuatu dalam pikiran kita.”
  • Northrop Frye
    Northrop Frye, seorang ahli sastra, mengatakan bahwa tema adalah “sesuatu yang membuat karya sastra menjadi satu kesatuan yang kohesif.”
  • Webster’s New World Dictionary
    Menurut kamus Webster’s New World Dictionary, tema adalah “ide pokok atau gagasan dasar yang mendalam yang muncul dalam karya sastra, seni, atau musik.”
  • M.H. Abrams
    M.H. Abrams, seorang kritik sastra, mendefinisikan tema sebagai “pola atau subjek sentral yang diulang atau muncul secara konsisten dalam karya sastra.”
  • William Safire
    William Safire, seorang penulis dan kolumnis, menyatakan bahwa tema adalah “pikiran pokok atau inti yang diungkapkan dalam suatu tulisan.”
Baca Juga :  Teks Ulasan: Pengertian, Tujuan, Ciri, Struktur Kebahasaan, Jenis Beserta Contohnya

Penting untuk dicatat bahwa definisi tema dapat berbeda dalam berbagai konteks dan disiplin ilmu. Secara umum, tema merujuk pada ide atau konsep sentral yang mendalam yang diungkapkan atau dijelajahi dalam suatu karya atau situasi tertentu.

Fungsi Tema

Tema memainkan peran penting dalam berbagai konteks, seperti seni, sastra, desain, dan presentasi. Fungsi tema dapat bervariasi tergantung pada konteksnya, namun secara umum, berikut adalah beberapa fungsi utama tema:

  • Memberikan Identitas
    Tema memberikan identitas khusus atau karakteristik tertentu pada suatu karya seni, proyek desain, atau tulisan. Identitas ini membedakan suatu karya dari yang lain.
  • Mengarahkan Perhatian
    Tema membantu mengarahkan perhatian audiens atau penonton pada pesan atau konsep utama yang ingin disampaikan. Ini membantu menciptakan fokus yang jelas.
  • Menyampaikan Pesan atau Konsep
    Tema membantu menyampaikan pesan atau konsep sentral dari suatu karya. Hal ini dapat mencakup ide, nilai, atau pesan moral yang ingin diungkapkan.
  • Menciptakan Kesinambungan
    Tema memberikan kesinambungan atau konsistensi dalam suatu karya atau proyek. Ini menciptakan hubungan antara berbagai unsur dan membuatnya terlihat terorganisir.
  • Menginspirasi dan Mempengaruhi Emosi
    Tema dapat memiliki pengaruh emosional pada audiens. Melalui pemilihan warna, gambar, dan elemen visual lainnya, tema dapat membangkitkan perasaan atau mood tertentu.
  • Memandu Desain dan Pengembangan
    Dalam desain grafis atau arsitektur, tema berfungsi sebagai panduan untuk pengembangan estetika dan tata letak. Ini membimbing keputusan desain dan pengambilan keputusan kreatif.
  • Membuat Keterkaitan dan Asosiasi
    Tema dapat menciptakan keterkaitan dan asosiasi dengan konsep atau ide tertentu. Misalnya, tema musim panas dapat terkait dengan warna cerah, gambar pantai, dan kesegaran.
  • Menyediakan Kerangka Naratif
    Dalam konteks tulisan atau cerita, tema memberikan kerangka naratif yang membantu mengarahkan alur cerita dan memahami pesan yang ingin disampaikan.
  • Menambahkan Nilai Estetika
    Tema dapat meningkatkan nilai estetika suatu karya seni atau desain. Penggunaan motif, warna, dan elemen visual lainnya sesuai dengan tema dapat menciptakan keindahan visual.
  • Membentuk Identitas Merek
    Dalam desain merek, tema berperan dalam membentuk identitas merek. Ini menciptakan citra yang konsisten dan dikenali oleh konsumen.
  • Membimbing Presentasi Visual
    Tema membimbing presentasi visual dalam slide presentasi atau materi promosi. Ini memastikan bahwa semua elemen mendukung pesan yang ingin disampaikan.
  • Memfasilitasi Pemahaman
    Tema dapat memfasilitasi pemahaman pesan atau informasi. Penggunaan elemen visual yang sesuai dengan tema dapat membuat informasi lebih mudah dipahami.
  • Mengarahkan Kreativitas
    Tema memberikan arahan dan batasan yang dapat mengarahkan kreativitas. Ini membantu untuk tetap fokus dan konsisten dalam penciptaan.
  • Meningkatkan Ingatan
    Tema yang kuat dapat meningkatkan daya ingat. Unsur-unsur tema yang mencolok dan mudah diingat membantu pesan atau karya untuk tetap terpatri dalam pikiran audiens.
  • Meningkatkan Pengalaman Pengguna
    Dalam desain pengalaman pengguna (UX), tema membantu menciptakan lingkungan yang konsisten dan nyaman bagi pengguna.

Dengan berbagai fungsi ini, tema menjadi alat yang kuat dalam membentuk dan menyampaikan pesan serta menciptakan pengalaman yang berkesan dalam berbagai konteks kreatif.

Unsur-Unsur Tema

Unsur-unsur tema merujuk pada elemen-elemen yang membentuk atau menggambarkan tema suatu karya seni, tulisan, atau presentasi. Unsur-unsur ini memberikan karakteristik dan identitas khusus pada suatu tema. Berikut adalah beberapa unsur-unsur tema yang umumnya terdapat dalam berbagai konteks:

  • Motif
    Motif adalah pola berulang atau desain tertentu yang mendominasi atau mencirikan tema. Motif dapat muncul dalam bentuk gambar, warna, atau elemen visual lainnya.
  • Simbol
    Simbol adalah representasi dari ide atau konsep tertentu. Simbol dapat mencakup objek, warna, atau lambang yang memiliki makna khusus dalam konteks tema.
  • Warna
    Pemilihan warna dapat menjadi unsur kunci dalam membentuk tema. Warna-warna tertentu dapat menciptakan atmosfer atau perasaan tertentu yang mendukung tema yang diinginkan.
  • Gaya Visual
    Gaya visual mencakup cara desain atau presentasi secara keseluruhan. Ini termasuk penggunaan tipografi, layout, dan elemen-elemen grafis untuk memberikan kecohan visual yang konsisten.
  • Tone
    Tone atau nada tema mencakup suasana atau sikap keseluruhan yang ingin dicapai. Ini bisa berupa keceriaan, serius, dramatis, atau lainnya, tergantung pada pesan dan tujuan tema.
  • Pesan atau Konsep Sentral
    Tema seringkali memiliki pesan atau konsep sentral yang ingin disampaikan. Ini adalah inti dari tema dan membimbing pemilihan unsur-unsur lainnya.
  • Gaya Bahasa
    Dalam konteks tulisan, gaya bahasa atau pilihan kata-kata dapat menjadi unsur tema. Penggunaan bahasa yang khas atau gaya penulisan tertentu dapat menentukan identitas tema.
  • Atmosfer atau Mood
    Atmosfer atau mood tema mencakup perasaan umum yang ingin diinspirasi oleh tema. Ini dapat dicapai melalui kombinasi unsur-unsur seperti warna, gambar, dan gaya.
  • Karakter atau Tokoh
    Tema kadang-kadang terkait dengan karakter atau tokoh tertentu yang menjadi pusat perhatian. Karakter ini dapat mewakili atau mencerminkan tema secara langsung.
  • Konteks Sejarah atau Budaya
    Konteks sejarah atau budaya dapat menjadi unsur tema, terutama jika tema terkait dengan suatu masa atau budaya tertentu.
  • Ritme atau Alur Cerita
    Dalam konteks naratif, ritme atau alur cerita dapat menjadi unsur tema yang penting. Bagaimana cerita berkembang dan bagaimana kejadian disusun dapat memengaruhi tema keseluruhan.
  • Imagery atau Gambaran Visual
    Gambar-gambar atau imagery tertentu dapat diidentifikasi sebagai bagian dari tema. Penggunaan gambar atau ilustrasi tertentu dapat memperkuat pesan dan ide yang ingin disampaikan.
  • Kesinambungan atau Konsistensi
    Kesinambungan atau konsistensi dalam penggunaan unsur-unsur tema menjadi kunci. Hal ini membuat tema terlihat lebih terorganisir dan mudah dipahami oleh penonton atau pembaca.
Baca Juga :  Baliho: Pengertian, Ciri, Fungsi, Jenis Dan Ukurannya

Setiap karya seni, tulisan, atau presentasi dapat memiliki kombinasi yang unik dari unsur-unsur tema ini, yang membentuk identitas dan kesan keseluruhan dari suatu tema.

Jenis Jenis Tema

Dari ulasan diatas yang telah mengemukakan pengertian tema, maka kami juga akan memberikan beberapa jenis yang terdapat pada tema. Berikut jenis-jenis tema ialah:

Tema Adalah Pengertian Fungsi Unsur Jenis Contoh dan Cara Memperkenalkannya

Tema Jasmaniah

Tema Jasmaniah adalah salah satu tema yang berkaitan dari sebuah permasalahan atau keadaan fisik seseorang sehingga jenis ini dapat menyangkut pada hal yang bersifat dan yang berhungan pada manusia.

Contohnya:

“Tentang sebuah percintaan atau perasaan cinta”.

Tema Ketuhanan

Tema Ketuhanan adalah salah satu tema yang berhubungan pada kekuasaan tuhan dari semua aktivitas yang di lakukan oleh manusia sehingga hal ini juga dapat di hubungkan pada makhluk ciptaan Tuhan.

Contohnya:

“Keajaiban pada saat penyembuhan penyakit”.

Tema Sosial

Tema Sosial adalah salah satu tema yang berkaitan pada masalah sosial dan dapat juga yang berkaitan dengan masalah pribadi yang di alami pada setiap manusia, sehingga akan berkaitan pada masalah kehidupan masyarakat.

Contohnya:

“Masalah pendidikan, interaksi manusia”.

Tema Egois

Tema Egois adalah salah satu tema yang berhubungan pada sifat dan ego yang terdapat pada manusia sehingga dapat berkaitan tentang reaksi pribadi.

Contohnya:

‘Ketamakan manusia dan kepasrahan manusia”.

Tema Organik

Tema Organik adalah salah satu tama yang dapat mencakup tentang moral dan dapat juga suatu hal yang berhubungan erat dengan moral pada dasaran manusia sehingga manusia dapat wujudnya hubungan antar manusia.

Contohnya:

“Hubungan antar pria dan wanita”.

Cara Memperkenalkan Tema

Dari beberapa ulasan diatas maka kami juga akan menyampaikan cara memperkenalkan tema pada kehidupan sehari-hari di kalangan masyarakat diantaranya adalah.

Dramatis – adalah suatu pengarangan yang di dasari dari watak atau karakter dari berbagai tokoh yang dapat diceritakan secara langsung kepada pendengar.

Analitik – adalah sebuah pengarangan yang di buat secara langsung dan dapat juga menerangkan tentang watak atau karakter dari tokoh dalam pengarang nya.

Langkah-langkah nya:

  • Pilihan sebuah nama dari karakter supaya dapat pembantu membenarkan sebuah karangan yang akan di gagas.
  • Lakukan representasi fisik atau postur tubuh.
  • Melalui dialog.

Tema dan Unsur Intrinsik Cerpen Lainnya

Unsur intrinsik cerita merupakan bahan penyusun karya sastra yang bersumber dari karya itu sendiri. Unsur intrinsik cerita harus ada dalam sebuah karya, berbeda dengan unsur ekstrinsik. Jika salah satu unsur tidak dicantumkan, maka tulisan tersebut tidak bisa disebut karya sastra. Unsur–unsur intrinsik cerita pendek adalah sebagai berikut:

  • Tema. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, unsur intrinsik dalam cerpen yang pertama adalah tema. Pengertian tema merupakan sebuah ruh atau nyawa yang ada di dalam karya prosa. Tema bisa disebut ide utama dalam membuat cerita, karena tema adalah penentu latar belakang dari cerita tersebut.
  • Tokoh. Tokoh merupakan unsur intrinsik cerita pendek yang sangat penting. Tokoh adalah orang atau karakter yang ditampilkan dalam cerpen. Oleh pembaca, tokoh ditafsirkan memiliki kualitas moral dan kecenderungan tertentu seperti yang diekspresikan dalam ucapan dan apa yang dilakukan dari tindakan yang diceritakan.
  • Penokohan. Istilah penokohan lebih luas dari pada tokoh dan perwatakan. Penokohan dalam unsur intrinsik cerita pendek mencakup masalah siapa tokoh cerita, bagaimana perwatakan, dan bagaimana penempatan dan pelukisannya dalam sebuah cerita sehingga sanggup memberikan gambaran yang jelas kepada pembaca. Penokohan merupakan penentuan watak atau karakter dari tokoh tersebut. Penokohan ini bisa digambarkan dalam sebuah ucapan, pemikiran dan pandangan saat menyelesaikan suatu masalah.
  • Alur. Alur dalam cerpen adalah jalan cerita. Prosa seperti cerpen memiliki alur yang jelas. Alur bisa memiliki tahapan mulai dari perkenalan, penanjakan, klimaks, anti klimaks dan penyelesaian. Alur yang digunakan oleh penulis ada 2 macam, yaitu alur maju yang menggambarkan cerita urut dari perkenalan tokoh, hingga penyelesaian konflik. Sedangkan alur mundur adalah alur cerita yang jalan ceritanya tidak runtu. Penulis bisa menceritakan tentang konflik terlebuh dahulu, kemudian menceritakan tentang awal konflik terjadi, dan pengenalan tokoh.
  • Latar. Unsur intrinsik lainnya dalam cerpen adalah latar. Unsur ini mengacu pada latur waktu, suasana, dan tempat terjadinya cerita. Latar ini bisa membuat pembaca cerpen lebih paham tentang kapan, dimana dan sedang apa tokoh yang diceritakan.
  • Sudut pandang. Unsur intrinsik yang tak kalah penting adalah sudut pandang. Sudut padandang merupakan arah pandang seorang penulis dalam menyampaikan sebuah cerita. Terdapat sudut pandang sebagai orang pertama, sudut pandang orang kedua, dan sudut pandang orang ketiga. Ada juga sudut pandang dari penulis yang berasal dari sudut pandang orang yang berada di luar cerita.
  • Gaya bahasa. Gaya bahasa dalam unsur intrinsik merupakan ciri khas dari penulis saat menuliskan cerita. Gaya bahasa ini bisa dibedakan dari penggunaan majas, diksi dan pemilihan kalimat yang tepat di dalam cerpennya. Ada penulis yang menggunakan bahasa bakuada juga yang menggunakan bahasa santai.
  • Amanat. Amanat adalah pesan moral yang ditulis oleh penulis cerita, yang bisa dipetik oleh pembacanya, setelah membaca karya tersebut. Amanat atau pesan moral, biasanya tidak ditulis secara langsung, melainkan tersirat.
Baca Juga :  Prolog Adalah : Pengertian, Fungsi, Jenis, Cara Membuat Dan Contohnya

Karakteristik Tema Dalam Hikayat

Hikayat adalah suatu bentuk sastra lama yang banyak ditemukan dalam tradisi sastra Indonesia dan Melayu. Karakteristik tema dalam hikayat dapat mencakup berbagai aspek yang mencerminkan nilai, moralitas, dan kisah epik. Berikut adalah beberapa karakteristik tema yang umum ditemukan dalam hikayat:

  • Pertarungan Antara Kebaikan dan Kejahatan
    Hikayat sering menggambarkan pertarungan antara karakter yang mewakili kebaikan dan kejahatan. Kisah ini menciptakan konflik sentral yang memotivasi alur cerita.
  • Moralitas dan Nilai-Nilai Etika
    Hikayat sering kali mengandung pesan moral dan nilai-nilai etika. Karakter dalam hikayat sering dihadapkan pada pilihan moral dan konsekuensinya.
  • Keberanian dan Pengorbanan
    Karakter-karakter utama dalam hikayat sering menunjukkan sifat keberanian dan keberanian untuk melakukan pengorbanan demi kebaikan umum.
  • Petualangan dan Keajaiban
    Hikayat cenderung memuat unsur petualangan dan keajaiban. Kisah ini sering melibatkan perjalanan karakter utama ke tempat-tempat yang misterius atau bahkan ke dunia supernatural.
  • Asal-Usul dan Mitologi
    Beberapa hikayat dapat mencakup asal-usul dan unsur mitologi yang menjelaskan penciptaan atau asal-muasal sesuatu, seperti asal mula suatu daerah atau bangsa.
  • Cinta dan Romantisisme
    Tema cinta dan romantis juga dapat muncul dalam hikayat, kadang-kadang melibatkan kisah cinta tragis atau penuh drama.
  • Ketegangan dan Konflik Keluarga
    Hikayat sering kali menyoroti ketegangan dan konflik dalam hubungan keluarga, termasuk pertentangan antara generasi dan saudara.
  • Pelajaran Hidup dan Kehidupan Keseharian
    Hikayat sering berfungsi sebagai cermin kehidupan sehari-hari dan dapat mengandung pelajaran hidup yang relevan bagi pembaca atau pendengarnya.
  • Pesan Agama dan Spiritualitas
    Beberapa hikayat mencakup pesan-pesan agama atau nilai-nilai spiritualitas. Kisah-kisah ini dapat mencerminkan ajaran atau nilai-nilai dalam agama tertentu.
  • Prestasi dan Kepemimpinan
    Karakter-karakter dalam hikayat sering menunjukkan prestasi dan kepemimpinan yang luar biasa. Mereka dapat menjadi pahlawan atau pemimpin yang dihormati.
  • Keadilan dan Pembalasan
    Tema keadilan dan pembalasan sering terkandung dalam hikayat, di mana karakter yang berbuat baik mendapat penghargaan, sedangkan yang berbuat jahat menerima hukuman.
  • Perjalanan dan Pencarian
    Hikayat sering menggambarkan perjalanan fisik atau emosional karakter utama, yang mencari sesuatu yang penting atau menjalani transformasi pribadi.
  • Kekekalan dan Kematian
    Hikayat juga dapat mencakup tema kekekalan dan kematian. Kadang-kadang, karakter menghadapi tantangan atau peristiwa yang melibatkan kehidupan dan kematian.
  • Kebersamaan dan Solidaritas
    Tema kebersamaan dan solidaritas dapat tercermin dalam hubungan antarkarakter, di mana kolaborasi dan kerjasama ditekankan.

Karakteristik tema dalam hikayat dapat bervariasi tergantung pada kisah dan tradisi tertentu. Namun, elemen-elemen di atas memberikan gambaran umum tentang tema-tema yang sering muncul dalam hikayat.

Kesimpulan

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pengertian tema adalah pokok pikiran atau dasar cerita (yang dipercakapan, dipakai sebagai dasar mengarang, menggubah sajak, dan sebagainya). Pengertian tema adalah suatu gagasan pokok atau ide pikiran tentang suatu hal, salah satunya dalam membuat suatu tulisan.

Setiap tulisan tentunya memiliki sebuah tema, karena dalam sebuah penulisan dianjurkan harus memikirkan tema apa yang akan dibuat. Pengertian tema harus dimiliki dalam penulisan cerpen, puisi, novel, karya tulis, dan berbagai macam tulisan lainnya. Tema juga hal yang paling utama dilihat oleh para pembaca sebuah tulisan. Jika temanya menarik, maka akan memberikan nilai lebih pada tulisan tersebut.

Tema adalah elemen cerita yang mengikat berbagai elemen penting dari sebuah narasi. Tema memberi pembaca pemahaman yang lebih baik tentang konflik, pengalaman, penemuan, dan emosi karakter utama dalam sebuah karya.

Melalui tema, seorang penulis mencoba memberi pembacanya wawasan tentang bagaimana dunia bekerja, atau bagaimana dia memandang kehidupan manusia. Secara umum, fungsi sebuah tema adalah memberi masukan bagi elemen struktural lain, seperti plot, tokoh, dan latar.

Sedangkan dalam drama, tema penting dalam pementasan karena tanpa tema maka jalannya drama akan amburadul. Jadi, fungsi tema krusial, yaitu menentukan jalannya (alur) drama dan akan menentukan unsur instrinsiknya serta ekstrinsiknya.

Demikianlah pembahasan mengenai Tema Adalah semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat menambah wawasan dan pengetahuan kalian semua,, terima kasih banyak atas kunjungannya.