Resep Tela-Tela, Jajanan Kekinian yang Kembali Viral di Kalangan Anak Muda

Di tengah maraknya tren kuliner modern yang datang silih berganti, siapa sangka bahwa resep tela-tela jajanan sederhana berbahan dasar singkong kembali naik daun dan menjadi favorit di berbagai kota Indonesia. Dulu tela-tela identik dengan camilan pinggir jalan yang dijual dengan gerobak kecil di depan sekolah atau di pojok alun-alun. Kini, dengan sentuhan kekinian, tampilannya berubah menjadi lebih modern, rasanya lebih beragam, dan penyajiannya jauh lebih menarik.

Tela-tela bukan sekadar jajanan nostalgia, tetapi juga simbol dari kreativitas kuliner lokal yang terus beradaptasi. Dengan bahan sederhana, singkong diolah menjadi camilan gurih, renyah, dan bisa disajikan dengan berbagai varian rasa seperti keju, barbeque, balado, hingga pedas manis.

“Tela-tela membuktikan bahwa resep sederhana pun bisa jadi luar biasa jika diolah dengan rasa cinta dan sedikit inovasi.”

Dari Singkong Tradisional Jadi Camilan Modern

Tela-tela sebenarnya bukan hal baru bagi masyarakat Indonesia. Di beberapa daerah, makanan ini dikenal dengan nama yang berbeda, seperti singkong goreng renyah atau cassava fries. Bedanya, tela-tela hadir dengan gaya baru yang memadukan cita rasa lokal dengan sentuhan modern, membuatnya diminati berbagai kalangan, terutama generasi muda.

Awalnya, tela-tela hanya disajikan dengan bumbu asin atau pedas. Namun, seiring berkembangnya tren kuliner kreatif, jajanan ini bertransformasi menjadi camilan hits dengan berbagai topping dan level kepedasan. Bahkan kini, tela-tela bisa ditemukan di kafe, kedai kekinian, hingga menjadi menu andalan di food court mall besar.

Singkong yang dulu dianggap makanan sederhana kini naik kelas. Ia menjadi bukti bahwa kuliner lokal mampu bersaing di tengah dominasi jajanan modern seperti kentang goreng dan chicken wings.

“Tren boleh berubah, tapi cita rasa lokal seperti tela-tela selalu punya tempat tersendiri di hati penikmatnya.”

Bahan Utama dan Kunci Kerenyahan Tela-Tela

Resep dasar tela-tela sangat sederhana, tetapi rahasia kelezatannya terletak pada teknik pengolahan dan pemilihan bahan. Singkong yang digunakan sebaiknya adalah singkong yang masih muda namun tidak terlalu lunak, agar hasilnya renyah di luar dan lembut di dalam.

Berikut bahan utama untuk membuat tela-tela:

  • 1 kg singkong segar, kupas dan cuci bersih
  • 1 liter air
  • 1 sendok makan garam
  • 1 sendok teh baking powder (opsional untuk kerenyahan ekstra)
  • Minyak goreng secukupnya untuk menggoreng

Untuk bumbu tabur, kamu bisa memilih sesuai selera:

  • Keju bubuk
  • Barbeque
  • Balado
  • Jagung manis
  • Cabai pedas ekstrem

Selain itu, kamu juga bisa menambahkan topping modern seperti saus keju leleh, mayones, hingga sambal korek untuk cita rasa yang lebih menggigit.

“Tela-tela bukan soal bahan mewah, tapi tentang bagaimana sentuhan kecil bisa mengubah sesuatu yang sederhana menjadi luar biasa.”

Cara Membuat Tela-Tela yang Renyah dan Gurih

Membuat tela-tela memang terlihat mudah, namun ada beberapa langkah penting yang sering diabaikan orang. Proses perendaman dan penggorengan berperan besar dalam menentukan hasil akhir yang sempurna.

Berikut langkah-langkah detail untuk membuat tela-tela yang renyah di luar namun empuk di dalam:

1. Siapkan Singkong

Kupas kulit singkong dan potong memanjang berbentuk stik, mirip seperti kentang goreng. Usahakan ukurannya seragam agar matang merata.

2. Rebus Singkong

Rebus potongan singkong dalam air garam selama 10-15 menit hingga setengah matang. Jangan terlalu lama agar singkong tidak hancur. Proses ini membantu mengurangi kadar pati sehingga hasil gorengannya tidak lembek.

3. Rendam dengan Es

Setelah direbus, segera rendam singkong ke dalam air es selama 30 menit. Langkah ini membantu membentuk tekstur luar yang renyah saat digoreng.

4. Goreng Pertama

Panaskan minyak dengan api sedang. Goreng singkong hingga setengah matang, lalu angkat dan tiriskan. Biarkan dingin beberapa menit.

5. Goreng Kedua

Masukkan kembali singkong ke dalam minyak panas dengan suhu lebih tinggi. Goreng hingga berwarna keemasan dan bertekstur renyah.

6. Tambahkan Bumbu

Setelah diangkat dan ditiriskan, segera taburkan bumbu bubuk sesuai selera. Aduk hingga merata agar bumbu menempel sempurna.

7. Sajikan

Sajikan tela-tela dalam wadah kertas seperti camilan kekinian. Tambahkan saus keju atau cabai di atasnya agar tampilannya lebih menggoda.

“Kunci dari tela-tela yang sempurna ada pada dua hal: sabar saat menggoreng dan berani bereksperimen dengan rasa.”

Varian Rasa yang Membuat Tela-Tela Semakin Kekinian

Seiring berkembangnya tren kuliner, tela-tela kini hadir dalam berbagai varian rasa yang unik dan inovatif. Inilah beberapa ide rasa yang bisa membuat tela-tela kamu naik level:

1. Tela-Tela Keju Leleh

Singkong goreng renyah disiram dengan saus keju cair, lalu ditaburi parutan keju mozzarella di atasnya. Kombinasi gurih dan asin menciptakan sensasi lembut yang menggoda.

2. Tela-Tela Pedas Gila

Untuk pecinta pedas, tela-tela bisa dikombinasikan dengan sambal korek atau saus pedas khas Nusantara. Tambahkan perasan jeruk limau agar rasa pedasnya lebih segar.

3. Tela-Tela Balado Manis

Bumbu balado bubuk berpadu dengan sedikit gula pasir menciptakan rasa pedas manis yang cocok untuk semua usia.

4. Tela-Tela Rasa Barbeque

Cita rasa smokey dari bumbu barbeque membuat tela-tela terasa modern dan cocok dijadikan camilan nongkrong.

5. Tela-Tela Truffle

Versi premium dari tela-tela ini menggunakan minyak truffle dan parutan keju parmesan. Cocok untuk kafe atau restoran yang ingin menghadirkan cita rasa elegan dari jajanan lokal.

“Setiap rasa membawa cerita. Dan tela-tela adalah kanvas yang bisa menampung semua rasa itu dari pedasnya semangat hingga lembutnya nostalgia.”

Tela-Tela Sebagai Peluang Bisnis Kekinian

Fenomena tela-tela bukan hanya sekadar tren kuliner, tapi juga peluang bisnis yang menjanjikan. Dengan modal kecil, kamu bisa memulai usaha tela-tela di depan rumah, di area kampus, atau bahkan melalui platform daring.

Kuncinya adalah inovasi dan kemasan yang menarik. Banyak pelaku UMKM kini sukses berkat kreativitas dalam menyajikan tela-tela dengan branding modern, logo lucu, hingga kemasan praktis seperti paper box atau cup takeaway.

Selain itu, pemanfaatan media sosial sangat penting untuk memperkenalkan produk. Video pendek dengan konsep street food aesthetic bisa menarik perhatian ribuan calon pembeli.

“Bisnis makanan bukan hanya soal rasa, tapi soal bagaimana kamu membuat orang jatuh cinta pada gigitan pertama dan ingin mengulanginya lagi.”

Inspirasi Tela-Tela ala Kafe dan Restoran

Banyak kafe kini menjadikan tela-tela sebagai menu andalan karena fleksibel dan bisa dikombinasikan dengan berbagai topping. Misalnya, tela-tela ala Korean street food disajikan dengan saus gochujang dan keju parut. Ada juga tela-tela fusion yang dikombinasikan dengan daging cincang dan telur mata sapi.

Restoran cepat saji bahkan mulai mengganti kentang goreng dengan tela-tela sebagai alternatif lokal yang lebih unik. Singkong memiliki keunggulan tekstur dan rasa alami yang lebih kompleks, membuatnya cocok diolah dalam berbagai konsep.

“Tela-tela adalah contoh nyata bahwa inovasi kuliner tidak selalu datang dari luar negeri, kadang justru lahir dari bahan yang tumbuh di halaman sendiri.”

Kandungan Gizi Tela-Tela dan Nilai Lokal

Selain lezat, tela-tela juga mengandung gizi yang baik jika diolah dengan cara yang benar. Singkong kaya akan karbohidrat kompleks, serat, dan vitamin C. Dengan teknik penggorengan yang tepat dan tidak berlebihan, tela-tela bisa menjadi sumber energi yang cukup baik.

Namun, keseimbangan tetap penting. Jika ingin membuat versi sehat, tela-tela bisa diolah dengan cara air fryer atau dipanggang dengan sedikit minyak zaitun.

Lebih dari sekadar makanan, tela-tela juga memiliki nilai budaya dan ekonomi lokal. Banyak petani singkong di berbagai daerah terbantu dengan meningkatnya permintaan singkong sebagai bahan utama jajanan ini.

“Setiap gigitan tela-tela bukan hanya rasa gurih, tapi juga kisah petani di desa yang menanamnya dengan tangan penuh harapan.”

Kombinasi Tela-Tela dengan Minuman Kekinian

Agar pengalaman menyantap tela-tela semakin seru, banyak kedai yang memadukannya dengan minuman kekinian seperti es kopi susu, thai tea, atau minuman boba.

Rasa gurih tela-tela berpadu sempurna dengan kesegaran minuman manis. Bahkan beberapa brand lokal menciptakan bundle menu seperti “Tela Cheese + Es Kopi Susu Gula Aren” yang kini viral di media sosial.

“Perpaduan tela-tela panas dengan minuman dingin bukan hanya soal rasa, tapi tentang momen kecil yang membuat hari terasa lebih lengkap.”

Tela-Tela dalam Perspektif Kuliner Indonesia

Tela-tela bisa dianggap sebagai bentuk modernisasi kuliner tradisional Indonesia. Ia menjadi contoh bagaimana bahan lokal bisa diolah dan dikemas ulang agar lebih relevan bagi generasi muda.

Keberhasilan tela-tela menunjukkan bahwa tren kuliner tidak selalu harus datang dari luar negeri. Inovasi yang berakar dari kearifan lokal bisa menjadi fenomena besar jika disajikan dengan cita rasa dan tampilan yang kekinian.

“Tela-tela bukan sekadar jajanan, tapi bukti bahwa kreativitas kuliner Indonesia tak pernah berhenti berevolusi.”

Tips Sukses Membuat Tela-Tela Anti Gagal

Bagi kamu yang ingin mencoba membuat tela-tela di rumah, ada beberapa tips sederhana agar hasilnya selalu renyah dan tidak berminyak:

  1. Pastikan singkong benar-benar kering sebelum digoreng.
  2. Gunakan minyak dengan suhu stabil, jangan terlalu panas agar tidak gosong.
  3. Goreng dua kali untuk hasil yang lebih garing.
  4. Gunakan bumbu tabur saat tela masih hangat agar menempel sempurna.
  5. Simpan sisa tela dalam wadah tertutup agar tetap renyah lebih lama.

“Masakan yang enak lahir dari kesabaran, bukan dari resep yang rumit.”

Dengan sedikit kreativitas, tela-tela bisa menjadi simbol kebangkitan kuliner lokal yang tidak kalah dengan jajanan impor. Dari dapur rumah sederhana hingga kedai modern di tengah kota, aroma tela-tela goreng yang gurih akan selalu punya tempat di hati masyarakat Indonesia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *