Jaringan Tumbuhan: Pengertian, Fungsi, Jenis Dan Cirinya

Posted on

Jaringan Tumbuhan – Pada kesempatan kali ini admin akan menjelaskan mengenai jaringan tumbuhan yang meliputi pengertian jaringan tumbuhan  dan juga fungsinya . Untuk lebih jelasnya langsung saja simak penjelasan selengkapnya berikut ini.

Tumbuhan merupakan organisme multiseluler yang tersusun atas berbagai macam sel. Sel-sel tersebut membentuk jaringan yang memiliki fungsi khusus untuk mendukung kehidupan tumbuhan. Jaringan tumbuhan dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu jaringan meristem dan jaringan permanen. Jaringan meristem adalah jaringan yang terdiri dari sel-sel muda yang aktif membelah dan belum berdiferensiasi. Jaringan permanen adalah jaringan yang terdiri dari sel-sel dewasa yang sudah berdiferensiasi dan berspesialisasi.

Pengertian Jaringan Tumbuhan

Pada suatu organisme multiseluler, sel – sel dengan jenis, dan juga  ukuran yang sama akan bergabung  dan juga  bekerja sama  dengan melakukan suatu fungsi di dalam jaringan. Kesimpulannya, jaringan merupakan kumpulan sel, dengan bentuk serta  fungsi yang sama. Pada awalnya, jaringan di bentuk oleh jaringan – jaringan embrional.

Jaringan Tumbuhan dan Juga Fungsinya

Jaringan Tumbuhan dan Juga Fungsinya

Semua jaringan  tersebut  membelah dan terdiferensiasi ( mengalami spesialisasi ) untuk membentuk berbagai jenis jaringan  yang sesuai dengan fungsinya masing – masing. Pada tumbuh – tumbuhan, terutama di titik – titik tumbuh, terdapat jaringan yang pada sel – sel penyusunnya juga masih aktif membelah, yaitu jaringan meristem.

Jeni-Jenis Jaringan Pada Tumbuhan

Titik tumbuh pada tumbuhan antara lain berada di  bagian ujung batang, ujung akar,  dan juga  di kambiumnya. Jaringan – jaringan yang terdapat  pada tumbuhan antara lain adalah  epidermis, jaringan parenkim, jaringan pengangkut, jaringan pengokoh,  dan juga  jaringan endodermis.

Baca Juga :  Gizi Seimbang : Pengertian Gizi Seimbang Serta Pentingnya Makanan Bergizi Untuk Kesehatan

Jaringan Permanen

Jaringan permanen memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

  • Sel-selnya berbentuk bermacam-macam sesuai dengan fungsinya.
  • Dinding selnya bervariasi dari tipis hingga tebal dan dapat mengandung lignin atau suberin.
  • Sitoplasmanya sedikit atau tidak ada.
  • Vakuolanya besar atau tidak ada.
  • Inti selnya kecil atau tidak ada.
  • Memiliki ruang antar sel (plasmodesmata).

Jaringan permanen dapat dibedakan menjadi dua jenis berdasarkan tipe sel penyusunnya, yaitu jaringan sederhana dan jaringan kompleks.

Jaringan Sederhana

Jaringan sederhana adalah jaringan yang terdiri dari satu jenis sel saja. Jaringan sederhana dapat dibagi menjadi tiga macam, yaitu:

  • Parenkim, yaitu jaringan yang terdiri dari sel-sel berbentuk poligonal dengan dinding sel tipis. Parenkim memiliki fungsi sebagai tempat fotosintesis, penyimpanan makanan, respirasi, dan penyokong. Contoh parenkim adalah klorenkim, aerenkim, dan amilum.
  • Kolenkim, yaitu jaringan yang terdiri dari sel-sel berbentuk silindris dengan dinding sel tebal di sudut-sudutnya. Kolenkim memiliki fungsi sebagai penyokong organ tumbuhan yang masih muda dan lentur. Contoh kolenkim adalah kolenkim sudut dan kolenkim pelat.
  • Sklerenkim, yaitu jaringan yang terdiri dari sel-sel berbentuk bermacam-macam dengan dinding sel tebal dan mengandung lignin. Sklerenkim memiliki fungsi sebagai penyokong organ tumbuhan yang sudah tua dan keras. Contoh sklerenkim adalah serabut dan sklereida.
Jaringan Kompleks

Jaringan kompleks adalah jaringan yang terdiri dari lebih dari satu jenis sel. Jaringan kompleks dapat dibagi menjadi dua macam, yaitu:

  • Epidermis, yaitu jaringan yang terdiri dari sel-sel pipih yang membentuk lapisan paling luar pada organ tumbuhan. Epidermis memiliki fungsi sebagai pelindung organ tumbuhan dari kerusakan mekanik, infeksi mikroba, dan kehilangan air. Contoh epidermis adalah kutikula, stomata, trikoma, dan lentisel.
  • Pengangkut, yaitu jaringan yang terdiri dari sel-sel berbentuk tabung yang membentuk sistem pengangkutan zat-zat di dalam tubuh tumbuhan. Pengangkut memiliki fungsi sebagai pengangkut air dan mineral (xilem) serta hasil fotosintesis (floem). Contoh pengangkut adalah trakea, trakeid, sel pengantar, dan sel kompanion.
Baca Juga :  Tata Surya : Pengertian Dan Anggotanya, Penjelasan Lengkap

Jaringan Meristem

Bagian dari jaringan tumbuhan dan fungsinya yang terakhir yaitu adalah  jaringan meristem, yang  terdiri atas  sekelompok sel – sel yang masih aktif  dalam membelah. Jaringan meristem terletak pada bagian  ujung akar, ujung batang, serta  kambium.

Jaringan meristem memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

  • Sel-selnya berbentuk kubus, silindris, atau poligonal.
  • Dinding selnya tipis dan tersusun atas selulosa.
  • Sitoplasmanya banyak dan mengandung banyak organel.
  • Vakuolanya kecil atau tidak ada.
  • Inti selnya besar dan berada di tengah sel.
  • Tidak memiliki ruang antar sel (plasmodesmata).

Jaringan meristem dapat dibedakan menjadi dua jenis berdasarkan asal usulnya, yaitu meristem primer dan meristem sekunder.

Meristem Primer

Meristem primer berasal dari sel-sel embrionik (sel telur) yang terdapat pada ujung akar dan ujung batang. Meristem primer bertanggung jawab untuk pertumbuhan primer, yaitu pertumbuhan yang menghasilkan panjang organ tumbuhan. Meristem primer dapat dibagi menjadi tiga macam, yaitu:

  • Meristem apikal, yaitu meristem yang terletak pada ujung akar dan ujung batang. Meristem apikal menghasilkan organ-organ primer seperti daun, bunga, dan tunas samping.
  • Meristem interkalar, yaitu meristem yang terletak di antara ruas-ruas batang. Meristem interkalar menghasilkan pertambahan panjang batang.
  • Meristem lateral, yaitu meristem yang terletak di samping batang atau akar. Meristem lateral menghasilkan cabang-cabang samping.
Meristem Sekunder

Meristem sekunder berasal dari sel-sel parenkim yang terdapat pada korteks atau silinder pusat. Meristem sekunder bertanggung jawab untuk pertumbuhan sekunder, yaitu pertumbuhan yang menghasilkan diameter organ tumbuhan. Meristem sekunder dapat dibagi menjadi dua macam, yaitu:

  • Kambium, yaitu meristem yang terletak di antara xilem dan floem. Kambium menghasilkan xilem sekunder ke arah dalam dan floem sekunder ke arah luar.
  • Kambium gabus (felogen), yaitu meristem yang terletak di bawah epidermis. Kambium gabus menghasilkan gabus (felum) ke arah luar dan parenkim gabus (feloderm) ke arah dalam.
Baca Juga :  Contoh Hewan Avertebrata: Pengertian, Ciri-Ciri, Klasifikasi Dan Nama-namanya

Demikianlah penjelasan mengenai Jaringan Tumbuhan semoga dapat bermanfaat juga berguna dalam menambah wawasan pengetahuan kalian semua , terimakasih.