Pengertian Bridge: Fungsi Dan Cara Kerja Bridge Pada Jaringan Komputer

Posted on

Pengertian Bridge – Pada kesempatan kali ini kita akan membahas mengenai Bridge yang akan meliputi mengenai pengertian , fungsi , dan cara kerjanya pada jaringan computer . Berikut ini adalah penjelasan selengkapnya.

Pengertian Bridge

Bridge atau network bridge yang dalam istilah bahasa Indonesia disebut juga dengan jembatan jaringan adalah  sebuah komponen jaringan yang banyak di pergunakan untuk memperluas  suatu jaringan atau membuat segmen jaringan. Bridge dapat  menghubungkan sesama jaringan LAN ( Local Area Network ) komputer.

Disamping  itu, bridge juga dipakai  untuk menghubungkan tipe jaringan komputer yang berbeda seperti Ehernet. Bridge akan memetakan alamat Ethernet dari setiap titik yang berada  pada masing – masing segmen jaringan kemudian akan  menyeleksi serta  hanya memperbolehkan perpindahan data yang di perlukan melalui jaringan.

Bridge biasanya menggunakan topologi tree. Artinya, hanya terdapat sebuah rute untuk berbagai tujuan transmisi atau paket data yang akan dipindahkan. Data akan menempuh beberapa jalur yang kerap kali dapat mengakibatkan keterlambatan transmisi data.

Ibaratnya sebuah paket, bridge berfungsi  untuk menentukan segmen tujuan serta  sumber. Apabila  segmen sama, maka paket akan ditolak, sementara apabila  segmen berbeda, maka paket tersebut  akan diteruskan ke segmen tujuan.

Cara kerja bridge jauh lebih canggih daripada repeater, meskipun  begitu belum secanggih router. Bridge bekerja pada lapisan data link layer model OSI ( Open System Interconnection ). Dengan model OSI, bridge dapat  menghubungkan jaringan komputer yang memakai  metode transmisi yang berbeda ataupun medium access control yang berbeda. Berbeda dengan router yang bekerja pada lapisan jaringan serta repeater yang bekerja pada lapisan fisik.

Fungsi Bridge

Secara umum, bridge merupakan  alat yang berfungsi untuk menghubungkan dua jaringan. Bridge juga berfungsi untuk memecah satu jaringan yang besar menjadi dua jaringan yang lebih kecil sehingga akan meningkatkan performa jaringan. Fungsi bridge lainnya secara detail bisa  di jabarkan dalam beberapa poin berikut ini  :

Sebagai Penghubung Dua Jaringan di Tempat Jauh

Secara geografis, misalnya saja di sebuah universitas, terdapat beberapa bangunan yang terpisah dengan jarak yang cukup jauh. Akan lebih ekonomis untuk mempunyai  LAN yang terpisah pada  masing – masing bangunan serta  menghubungkan nya dengan bridge, dibandingkan  apabila  harus menyambungkan semua tempat dengan memakai kabel koaksial.

Otonomi dari Masing – masing Jaringan

Seperti di jaringan perkantoran, setiap departemen mempunyai kepentingannya masing – masing, mempunyai  komputer pribadi, workstation, serta servernya sendiri. Setiap departemen  dengan yang tujuan berbeda akan tetapi  lebih baik dengan jaringan yang berbeda akan tetapi  terhubung dengan menggunakan bridge.

Untuk Mengakomodasi Beban Jaringan

Misalnya  di sebuah universitas banyak workstation yang kelebihan beban karena  banyak digunakan  oleh mahasiswa dan juga  dosen untuk digunakan  meminta file yang berada di mesin file server untuk di unduh ke mesin pengguna berdasarkan permintaan. Apabila  ukuran file besar, maka akan menghambat penyimpanan di LAN tunggal, sehingga akan lebih baik jika memakai  dua LAN yang dihubungkan dengan bridge.

Kelebihan dan Kekurangan Bridge

Sebagai sebuah jembatan jaringan, bridge mempunyai  kelebihan serta kekurangan tersendiri. Kelebihan bridge adalah merupakan  ia hanya dapat  bekerja pada lapisan Data Link, sehingga tidak di memungkinkan terjadinya transmisi dari satu protokol ke protokol  yang lainnya. Disamping itu, bridge juga dapat  mendukung beberapa protokol seperti Net BEUI dan LAT yang tidak mungkin dilayani oleh router.

Baca Juga :  Pengertian Intranet : Sejarah, Fungsi Dan Manfaatnya

Meskipun  begitu, bridge mempunyai  kekurangan seperti tidak di mungkinkannya transmisi dengan  melalui jalur atau protokol yang berbeda. Disamping  itu, bridge juga hanya meneruskan paket dari satu jaringan ke jaringan yang  lainnya dengan kecepatan 10 MBPS. Bridge juga hanya meneruskan transmisi tanpa dapat  menerjemahkan komunikasi antar protokol.

Cara Kerja Bridge

Untuk dapat memahami cara kerja bridge, bridge bisa  di ibaratkan seperti repeater yang cerdas. Repeater bekerja dengan cara menerima sinyal yang datang dari sebuah kabel jaringan, kemudian melakukan amplifikasi terhadap  sinyal tersebut, selanjutnya  mengirim sinyal tersebut ke pada  kabel jaringan  yang lainnya. Repeater melakukan kerjanya tersebut  secara buta tanpa memperhatikan isi pesan yang terkandung dalam sinyal tersebut.

Kontras dengan kerja repeater, bridge adalah merupakan alat yang sedikit lebih cerdas. Bridge dapat  memahami isi dari sinyal yang datang. Bridge dapat  menerima sinyal serta  secara otomatis dapat  menemukan alamat tiap – tiap komputer di dua jaringan yang terhubung melalui bridge.

Kemudian bridge juga dapat  memilah pesan yang datang dari satu sisi jaringan, selanjutnya bridge  melakukan broadcast di jaringan yang lainnya, akan tetapi  apabila  dan hanya jika sinyal pesan dari satu jaringan tersebut memang di tujukan untuk diinfokan pada jaringan yang lain.

Bridge selanjutnya  bekerja supaya  kedua jaringan tidak saling membuat macet. Bridge dapat  menghubungkan satu komputer di departemen marketing dengan  satu yang  lainnya di departemen keuangan pada saat  diperlukan . Dengan begitu, secara keseluruhan kinerja kedua jaringan tersebut akan  meningkat.

Demikianlah pembahasan mengenai Pengertian Bridge semoga bermanfaat dan dapat menambah wawasan serta ilmu pengetahuan untuk kalian semua, terimakasih..